Ahok.Org (10/11) – Nov 9, 2010, Hari keenam reses di pulau Belitung pada kurang lebih pukul 09:00 Saya ke kantor PLN manggar (ibukota Belitung timur), Spanduk besar dari asosiasiasi kontraktor dan mekanikal indonesia (AKLI) jelas terpampang di depan kantor PLN, lengkap dgn daftar harga pemasangan listrik perumahan, untuk daya 1300 VA (yg belum ada instalasi listrik utk 6.
Lampu dan 2 kkb harganya Rp.2,500,867), utk yg sudah ada instalasi listriknya hanya Rp.1,325,000,ditambah biaya penyambungan resmi di pln dan uang jaminan langganan bagi 6 A (1300 VA) Rp.1.133.600,- hrsnya hanya berjumlah Rp.2.458.600,- bagi yg pasang 6 A .
Kenyataan di lapangan masyarakat dipungut biaya melalui anggota AKLI (yg juga nama dan direkturnya lengkap dgn no hp di spanduk) sebesar Rp.3.500.000,- oknum PLN yg menerima di atas kwitansi atas nama anggota AKLI.
Kepala cabangnya saat ini sedang berobat ke jakarta, saya bertemu dengan 4 orang staf, intinya mereka mengakui bahwa di Tanjung Pandan lebih mendekati harga yg ada dispanduk, karena itu saya saat ini sedang dalam perjalanan menuju Tanjung Pandan (ibukota kabupaten Belitung Induk) saat ini 11:24:51 .(Butuh 1, 5 jam dari manggar.laporan supir saya, kebetulan rumah kami juga baru dipasang dengan harga resmi. (Apa karena tahu rumah kami?)
Ketemu pengurus Partai Golkar di Tanjung Pandan, sambil menanti makan siang di restoran Pandan Laut. Dari Membalong dilaporkan pemasangan listrik 1300 va mencapai Rp.4,2 jt . Kami stop bincang2 makan siang 13:04:45
Saya mengajak ketua DPD partai Golkar kabupaten Belitung ke kantor PLN saat ini. 13:32:29
Manajer cabang belum kembali dari ishoma? 13:48:35 , ternyata sedang tugas ke Bangka, kami ketemu asisten bidang niaganya yg kebetulan pernah tugas di PLN Manggar Belitung Timur.
Kami mendapatkan penjelasan bahwa PLTU Suge di Belitung sedang dibangun 2×16 MW, rencana 2012 masih melayani permintaan pemasangan, setelah 2013 kemungkinan PLN yang akan nawarkan listrik ke masyarakat ketika PLTU beroperasi.
Sejak 2010 TDL 2010 seluruh sistem tarif listrik multiguna dihapus dan otomatis diubah menjadi tarif reguler.
Saya juga mendapatkan penjelasan prosedur permohonan dan pemasangan listrik bagi pelanggan; Survei dilakukan oleh SV-CV tanpa dibayar, karena sudah pasti mereka yang kerjakan (distempel hasil survei lokasi,akhirnya mereka yg kerjakan , dibawah pengawasan PLN).
Kami dijelaskan proses pemasangan listrit PLN dan bagaimana hubungan dgn AKLI, mereka memberikan brosur harga pemasangan, (pengakuan ada semua di meja depan) namun kami tidak melihat brosur yang dimaksud, setelah kami kembali banyak yang dibagikan brosur 2 lbr (1 harga resmi pemerintah, 1 harga resmi AKLI), lengkap dengan contoh hitungan total biaya bagi yg ingin memasang 6 A, dan sms keluhan pelanggan dan emailnya.
14:36:33 Kami meninggalkan kantor PLN sambil melihat masyarakat telah memegang brosur harga pemasangan. Sebelumnya kami tidak melihat hal ini,hanya ada di spanduk saja, di Manggar dan Kampit kami tidak lihat sama sekali brosur ini.
18:34:50 Saya tiba kembali ke rumah di Jakarta, masih ada sisa 2 hari utk dimanfaatkan buat reses ke dapil, rencana besok dibatalkan ! Digeser ke Jumat dan Sabtu, karena besok ada HUTt sriwijaya air dan rencana live di TVRI kamis pada pukul 16:00 tentang TDL (tarif dasar listrik) PLN.
Ketika dalam perjalanan ada masukan dari masyarakat, sesungguhnya perusahaan-perusahaan anggota AKLI hanyalah stempel bagi oknum-oknum PLN mencari uang dengan membayar “sewa” bendera perusahaan saja, benar atau tidak ? Hanya Tuhan dan para pemilik perusahaan anggota AKLI dan orang-orang PLN yang tahu !
Jakarta, Tue, Nov 9, 2010
BTP
Laporkan segera ke CEO PLN Pak Dahlan Iskan,agar oknum oknum petugas PLN di belitung di copot bukan mendukung program pemerintah malah menyengsarakan rakyat
ha2 di jogja juga sama saja, biayanya penyambungan tu sebenarnya untuk apa, la pasang meteran yang katanya milik PLN juga masih bayar, trus dan biaya laik, la klo yg pasang AKLI (syaratnya hrs AKLI) kn pasti sdh laik…kn mereka sudah da sertifikasinya, jd dr harga iklan di KR hr ni yg katanya 900 waatt cukup biaya sambung 675 ribu bisa di tambah biaya deposit jaminan total jenderal bisa abis 2,5 juta…cb klo da perusahaan listrik lain, dah pindah ak…
masalah listrik di belitung, itu ada sindikat nya,
saya orang yg sering mengkritisi masalah listrik di membalong, karena memang banyak penyimpangan,
mulai dari harga sambung listrik 4,2 jt itu harga umum,ada lagi harga yg lebih bagus 4,5jt, ada yg lbh bagus lagi harga nya 7,7jt di lassar, ada lagi yg lebih spektakuler di tungkup 9,1 jt
saya punya bukti rekaman video hasil wawancara dengan warga yang sambung listrik, di memmbalong.
saya sendiri sudah memohon sambung listrik dari tahun 2007 sampai detik ini belum di layani PLN,
saya sdh bosan ke kantor PLN,
lagu lama terus…..yg di putar kantor PLN tanjung pandan, karena di tempat bapak, trafor nya kurang daya, jadi mohon maaf tidak bisa kami layani,
kalau tidak mau di sambung jangan berkata trafo kurang daya, emang kemana daya nya? saya ini orang yg sangat mengerti listrik
ada lagi lagu yang lebih indah yg msh di putar di kantor PLN, karena sdh 4 tahun yg lalu masih di nyayikan,
karena di tempat bapak belum ada jaringan JTR, akan kami ajukan investasi dulu, heran nya sdh 4 tahun yg lalu, yg kata nya mengajukan investasi dulu,
4 tahun sdh berlalu tidak ada realisasi nya
tapi aneh nya kalau ada masyarakat yg mau sambung listrik dan mau beli kabel JTR, tiba2 kabel JTR nya jatuh dari langit, listrik hitungan hari langsung menyala,
ada lagi yg lebih aneh lagi, di dudat yg awal nya belum ada tiang listrik, sdh di bangun tiang listrik, kabel JTR pun sdh terpasang, tapi kita tdk perlu heran, bukan karena PLN peduli dengan orang dudat, tapi PLN sangat peduli dengan dua TOWER MILIK OPERATOR SELULAR,
coba pikir kami yg memohon sambung listrik 4 tahun yg lalu, tiang listrik di depan rumah, belum di layani juga, di dudat yg blm ada tiang listrik, sampai2 di bangun tiang listrik,
betul pln memang mafia, disangkanya orang membalong bodo semua, padahal tau betul kalau pln itu mengarang alasan, dia jual sambungan ke perusahaan selular biar komisinya gede, kalau rakyat ga dilayani. jadi kesimpulannyua pln tidak pro rakyat. demo saja, atau reformasi jajaran pimpinan pln di tanjungpandan, ganti dengan pemimpin yang pro rakyat. REVOLUSIIII…
listrik lageee yg di bahas kami aja punya uang pasang listrik aja susah memang tak mensyukuri