1500 Jabatan Dikosongkan, Ahok: Lebih Sedikit Lebih Baik

1
68

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) telah melantik 4.767 pejabat DKI hari ini. Meski demikian ada 1.500 posisi yang hingga saat ini sengaja dikosongkan oleh Ahok.

“1.500-an lebih. Ada beberapa posisi yang sengaja kita kosongkan. Badan Kepala Seksi Penyuluh KB ini ngapain gitu, toh ada wakil lurah,” ujar Ahok kepada wartawan di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/1/2015).

Suami Veronika Tan itu menyebut pihaknya tengah mengefisiensi jabatan struktural di tubuh DKI seperti Wakil Lurah dan Kepala Seksi. Sebab menurutnya, selama ini banyak jabatan struktural yang dirasa kurang penting.

“Jadi kita nggak mau lagi terlalu banyak jabatan struktural. Makin kecil makin bagus. Bagi orang Jakarta yang penting pelayanannya, ini mau kita optimalkan,” lanjutnya.

Pengosongan jabatan itu juga, kata Ahok, sudah sepengetahuan Kemendagri. “Nggak dihapus karena ini kan undang-undang. Kita sudah kirim surat ke Mendagri menyatakan kami mengosongkan pejabat kota itu, boleh nggak kosong. Boleh katanya,” terang mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Lantas apakah jabatan yang kosong itu nantinya akan dihapus?

“Kita lihat saja. Kayaknya sih nggak perlu deh. Lurah tuh nggak perlu wakil, lurah butuh 75 anak buah yang mau ngais-ngais dan bersihin got. Selama berpuluh tahun sampah di selokan udah kayak batu berarti kan selama ini lurahnya nggak kerja,” tegas Ahok.

“Masa lurah juga nggak tau didaerahnya dibuat kos-kosan tanpa izin. Jadi semuanya mesti dibersihin. Kira-kira ini 45 persen orang non job ini. Kita nggak mau pusing lagi lah,” imbuhnya.

Bagaimana jika ada pegawai yang tidak puas dengan kebijakannya ini? Ahok hanya menanggapinya dengan tertawa santai.

“Justru bagus yang demonya lebih banyak karena gerakan masyarakat Jakarta kan juga kurang nggak sampai anggotanya 2.000 orang sudah begitu demonya pakai KTP non DKI lagi,” tutup Ahok. [Detikcom]

1 COMMENT

  1. Lanjut terus Reformasi birokrasi BPK BTP (KO AHOK).
    PNS adalah pelayan masyarakat bukan minta dilayani masyarakat.
    Usul Tambahan:
    1. Disamping mau membersihkan sampah juga diperhatikan gerobak-gerobak sampah yg ditaruh sembarangan diemperan jalan. Membuat bau tidak sedap, merusak pemandangan, menghambat jalan alternatif pada jam jam padat.
    2. Posko-posko ormas anarkis yg bagai cendawan dimusim hujan, tidak jelas tujuannya malah merongrong wibawa pemerintah, parasit masyarakat & ATM oknum-oknum kelurahan/ kecamatan. Sudah waktunya “dibersihkan”
    3. Tidak hanya Pak Lurah/ Camat yang dievaluasi tapi juga staf-stafnya. Sudah jadi rahasia umum banyak staf yg enggak jelas juntrungan pekerjaannya. Lengak lengok kayak celebrity ditempat pelayanan masyarakat kelurahan/ kecamatan.

    SALAM “JAKARTA BARU”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here