Ahok Berharap Warga Jakarta Betah Berkumpul di RPTRA

2
57

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di Kelurahan Cideng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5/2015). Ahok (sapaan Basuki) menceritakan asal-usul tercetusnya ide mengenai RPTRA ini sebagai program Pemerintah Provinsi DKI.

“Ide ini gabungan dari semua yang saya dengar. Saya dulu ketemu pak Imam Prasodjo (sosiolog UI), dia masalahin taman di Borobudur yang tak keurus,” ujar Ahok di Jalan Makian, Cideng, Sabtu.

Ahok mengatakan bahwa banyak pihak yang menyumbang ide mengenai perpustakaan serta taman ramah anak. Selain itu, dia juga mendapat banyak keluhan tentang bagaimana toko kelontong bisa bersaing dengan minimarket.

“Lalu juga lihat istri saya, PKK ini saya lihat PKK ini kurang kerjaan nih, mesti dipoles PKK,” ujar Ahok.

Atas dasar itulah, Ahok memiliki ide untuk menggabungkan semuanya dalam satu taman yang disebut RPTRA ini. Ahok menginginkan taman ini tidak hanya dinikmati oleh anak-anak saja, tetapi juga remaja, orangtua, hingga lansia juga.

Ahok mengatakan, taman yang ada di Jakarta biasanya tidak dapat dinikmati oleh semua kalangan. Hal ini disebabkan oleh fasilitas yang tidak dapat dinikmati semuanya. Ujungnya, taman tersebut malah digunakan untuk hal-hal yang tidak baik seperti tempat transaksi narkoba.

“Kenapa saya suka RPTRA? Karena ini bicara orang dari dalam janin sampai lansia ngumpul bersama di sini. Pasti semua betah,” ujar Ahok.

RPTRA di Cideng terhitung besar. Di tempat ini tersedia perpustakaan, masjid, lapangan olahraga, pendopo, dan juga kursi-kursi. Tempat sampah dan tempat cuci tanganpun tersebar di sini. Warga yang tinggal di sekitar RPTRA tampak berkumpul untuk melihat Ahok.

Malam ini, Ahok tidak datang sendiri. Dia didampingi oleh istribya, Veronica Tan. Selain itu, Sekretaris Daerah Saefullah, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, dan Sosiolog UI Imam Praspojo juga hadir. [Kompas.com]

2 COMMENTS

  1. Pak Ahok,mohon setelah diresmikan RPTRA dipantau,jangan sampai diduduki PMKS,preman,PKL batu akik. Kalau sudah diduduki PKL batu akik,seperti di Rawabening,sudah sulit menertiblannya,di lapangan anak buah bapak tidak ambil tindakan sangat tegas,daerah pasar batu rawabening,jl Bekasi Timur,Jatinegara Timur 2 sudah dibuat amburadul tidak karuan,badan jalan diokupasi parkir liar,bahkan jalan Bekasi Timur 8 ditutup untuk parkiran. Mohon ditinjau pak. Terima kasih.

  2. berbahagialah warga DKI, masih punya ruang terbuka hijau. Semoga dikelola dengan baik. Bersyukurlah warga, karena masih banyak propinsi / kota lain yg belum punya fasilitas seperti itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here