Ahok Heran Pemilik Bangunan di Kemang Bisa Dapat Sertifikat Hak Milik

5
60

Ahok – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah memeriksa sertifikat yang dimiliki pengelola bangunan yang berdiri di badan sungai Kali Krukut di Kemang.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, semua sertifikat mereka asli. Dia pun mempertanyakan kenapa mereka bisa memperoleh sertifikat di wilayah aliran sungai.

“Semuanya benar, semua sertifikat, IMB mereka benar semua. Pertanyaan kita, kok dikasih sih dulu?” ujar Basuki atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (29/8/2016).

Ahok mengatakan, sebelum dia dan mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memimpin Pemprov DKI, belum ada peraturan daerah yang mengatur soal izin tersebut. Sehingga, semuanya masih ditentukan dalam pergub. Hal itu baru diubah pada masa pemerintahan Jokowi-Ahok.

“Makanya Pak Jokowi masuk bilang enggak bisa, kita berdua harus tegaskan. Supaya begitu kita enggak jadi gubernur lagi, orang enggak bisa sembarang ubah,” ujar Ahok.

Namun, nasi sudah menjadi bubur. Pengembang sudah terlanjur memiliki sertifikat di lahan yang seharusnya tidak didirikan bangunan.

Ahok mengatakan, Pemprov DKI akan mencoba menata kembali pelan-pelan. Ahok pun mengingatkan saat ini titik banjir di Jakarta sudah jauh berkurang. Kejadian di Kemang kemarin juga menjadi parah karena ada rumah yang dindingnya jebol.

“Kita kalau engga jebol rumah-rumah itu juga enggak bakal parah kaya gitu kok,” ujar Ahok. [Kompas.com]

Ahok Minta Pengembang di Kemang Bertenggang Rasa Jual Tanah ke Pemprov

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, solusi untuk mengatasi banjir di Kemang adalah dengan normalisasi sungai dan memperlebarnya.

Untuk melakukan itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus menertibkan bangunan yang berdiri di badan sungai.

Namun, hal itu tidak bisa dilakukan karena pengembang atau pengusaha yang memiliki bangunan itu enggan menjual kepada Pemprov DKI.

Ahok pun bercerita pernah ada pengembang yang ingin membangun apartemen.

“Kita sudah mau beli, dua atau tiga tahun yang lalu. Ada orang mau bangun apartemen di Kemang dua hektar, peruntukannya apa? Bisnis komersial. Itupun saya dengan Pak Jokowi langsung mencoret, enggak boleh, eh marah-marah dia dan bilang ini kan peruntukan boleh,” ujar Basuki atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (29/8/2016).

Ahok mengatakan, Kemang pasti semakin banjir jika ada pembangunan apartemen. “Kita bilang, ya udah kita beli deh. Dia enggak mau jual,” ujar Ahok.

Ahok mengatakan, awalnya pengusaha itu mau menjual dengan syarat menggunakan harga pasar. Setelah dilakukan penghitungan, mereka mengubah syarat dan ingin menjualnya di atas NJOP.

Ahok mengatakan, Pemprov DKI tidak boleh membeli lahan dengan harga di atas NJOP karena bisa menjadi temuan BPK. Ahok pun meminta kepada pengusaha untuk memiliki empati dan menjual tanah itu kepada Pemprov DKI.

“Makanya saya bilang pengusaha mesti ada tenggang rasa juga. Kita sudah mau beli tanah Anda dengan harga pasar, ya jual dong ke kami supaya kita bisa bikin waduk,” ujar Ahok. [Kompas.com]

5 COMMENTS

  1. Perjuang kan Perda : evaluasi bantaran kali/waduk harus ada jalan inspeksi, kalau perlu minta bantuan Presiden dengan mengeluarkan Perpres, buat tanah bantaran yg sdh sertipikat wajib jual ke pemprov DKI Jakarta untuk dibuat #jalanInspeksi

  2. udala diblow up aja area bisnis,perumahan mana aja yg banjir.harus digembor” in.termasuk pengembangnya.biar harganya ancur.termasuk asuransi jg biar pada tau.atau pajak di mahalin yg pinggir sungai.biar kapok lah tinggal disitu.mala skalian sulit urus macem di area banjir.klo harga ancur kan pengembang pada kabur sendiri.lalu hrsnya smua warga diumumin mana yg sering banjir biar pindah

  3. certificate “jadi jadian, dedemit, genderuwo” asli yg tidak layak, walaupun sah, . . . .
    .
    bisa terbit, emangnya akibat dari pejabat berwenangnya bodoh, gak tahu aturan, ela-elo, demi rakyat ramai, semata baik hati, . . . gakkk lah, pasti demi terima duit, gak hal . .(itu yg seperti di sumpah jabatan), duit nya dari sipenerima sertipikat kagak ?!?!
    .
    banyak lho para pihak bisa masuk utk luruskan yg bengkok !!! bisa jadi kontes lagi, utk hadiah ultah ri setiap tahunnya kedepan, misalnya . . .
    .
    salam,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here