Ahok.Org – Plt Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), memaparkan bagaimana kondisi transaksi di Jakarta yang akan berjalan kelak. Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada acara; Penandatangan Perjanjan Kerjasama Penerimaan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (BB-P2) Secara Elektronik, pagi ini, Jumat (31/10).
Disaksikan pihak perbankan dan pihak terkait, Ahok menerangkan dimana nantinya segala bentuk transaksi masyarakat menggunakan alat bayar elektronik. Dari mulai transportasi, parkir, rumah susun, dan transaksi pembayaran lainnya.
Secara garis besar mungkin dapat dibayang bahwa nantinya uang tunai tidak lagi menjadi transaksi utama di masyarakat. Segala bentuk transaksi menggunakan uang elektronik. Secara sistematis Ahok mencoba menjabarkan bagaimana nanti sistem ini akan berjalan dengan tepat. Tidak ada lagi manipulasi dalam bantuan sosial, setiap kartu dibawah kontrol yang tepat, dan data dari setiap identitas mudah terlacak. “Jakarta akan memasuki era Less Cash Society, jadi kita bisa kontrol persis semua orang seperti apa, sehingga bantuan sosial kita jadi tepat” ujar Ahok.
Mengingat pelajaran yang di petik, Ahok tak mau terulang kasus rusun subsidi yang salah sasaran. Ketidaktegasan pengelola dan lemahnya pengawasan dimanfaatkan sejumlah penghuni untuk keuntungan pribadi. Kondisi ini telah membuat target pemenuhan kebutuhan utama yang layak dan terjangkau bagi masyarakat bawah tidak tercapai. “Makanya, saya paksa membayarnya pakai kartu rusun berbentuk ATM. Kalo mereka melakukan pelanggaran atas penggunaan identitas tersebut atau dipalsukan maka tindak pidana nya bisa di penjara 12 tahun. Jadi, tidak bisa lagi pakai ‘tak-tik’ dan acara apapun untuk menyalah gunakan bantuan” tegas Ahok.
Sudah jelas bahwa tujuan terselenggara nya ini adalah agar transaksi masyarakat dapat berjalan secara efisien dan transparan, sehingga hal ini dapat menolong pemerintah pusat dalam mengontrol transaksi dan mengawasi bantuan untuk masyarakat. Sekarang yang menjadi pertanyaan; apakah kita sudah siap untuk memasuki era Less Cash Society?” [Naj]
