Ahok Kenalkan Pasukan Ungu untuk Tangani Orang Terlantar

2
81

Ahok – Setelah pasukan oranye dan pasukan biru, Pemprov DKI kini punya pasukan baru yaitu pasukan ungu. Pasukan ini punya tugas untuk menangani masyarakat yang terlantar di DKI Jakarta.

Pasukan ungu itu dikenalkan oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Monas, Kamis (6/10/2016) malam ini. Ahok yang berangkat dari Balai Kota sekitar pukul 18.30 WIB menggunakan mobil dinas, tiba di lapangan Monas yang langsung disambut sejumlah orang yang menamakan diri pasukan ungu.

Ahok yang mengenakan kemeja saat berangkat itu, lebih dulu mengganti pakainnya dengan kaos berwarna ungu. Bakal cagub DKI itu lantas berfoto-foto dengan para pasukan ungu itu dengan latar Monas di belakangnya.

“Ini pasukan ungu dari Dinas Sosial. Kita ingin kalau menemukan ada orang yang terlantar, orang yang pikun jadi mereka ada pasukan sendiri. Mereka namain pasukan ungu,” kata Ahok.

Hadir puluhan pasukan ungu di lokasi. Kaos yang dikenakan Ahok bertuliskan ‘Jangan Maklum dengan Orang Pikun’. Hadir juga warga yang sedang berjalan-jalan di Monas.

Ahok menjelaskan, nantinya pasukan ungu akan bertugas memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penyakit alzheimer. Selain itu, mereka juga akan membantu para orang tua yang terlantar di jalanan untuk dibawa ke panti.

Setelah bertemu dan berfoto dengan pasukan ungu, Ahok tak langsung pulang. Ia menyempatkan diri untuk ke lapangan futsal di area Monas. Di sana Ahok sempat mencoba mesin penghisap debu buatan perusahaan asal Jerman yaitu Karcher.

“Ini (mesin) disumbang oleh Karcher untuk Pemprov DKI. Kalau mau bersihin lapangan pakai mesin itu,” ujar Ahok sambil menjajal mesin itu. Tampak hadir juga perwakilan dari Karcher.

Usai mencoba mesin, Ahok pun bergerak ke lapangan basket yang bersebelahan dengan lapangan futsal. Ahok bertemu dengan sejumlah anak muda yang tengah bermain basket. Ahok pun mencoba untuk bermain basket.

Setelah mencoba beberapa kali shooting (lemparan) ke ring basket,akhirnya bola tersebut masuk pada lemparan keempat.

“Penasaran gue udah lama enggak main basket,” ungkapnya seraya tertawa kecil.

Saat hendak pulang, Ahok menemui beberapa petugas PPSU yang tengah bertugas di sekitar Monas. Ia menyalami mereka dan menanyakan soal gaji yang diterima.

“Kalau hujan, neduh ya. Nanti sakit. Nerima gaji pakai kartu ATM DKI enggak?,” tanya Ahok ke petugas PPSU.

“Udah pak Alhamdulillah, terima kasih,” jawab salah seorang petugas PPSU. Ahok lalu pamit meninggalkan lokasi. [Detik.com]

Basuki Foto Bareng dengan Pasukan Ungu di Monas

Di sela-sela kesibukannya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tajahaja Purnama menyempatkan diri untuk melakukan sesi foto bersama dengan Pasukan Ungu, di Monas, Gambir, Jakarta Pusat.

Pasukan yang dibentuk bertepatan dengan Hari Alzheimer’s sedunia pada 21 September lalu ini bertujuan mewujudkan Jakarta menjadi kota yang ramah dimensia dan lanjut usia (lansia).

“Ini adalah pasukan ungu dari Dinas Sosial. Kami ingin kalau ketemu orang tua terlantar atau pikun ada pasukan sendiri yang urus. Mereka menamakan sendiri pasukan ungu,” kata Basuki di lokasi Kamis (6/10).

Menurut Basuki, pasukan ungu ini ditugaskan untuk mensosialisasikan bahaya dimensia dan alzheimer sejak dini. Mereka juga dibentuk untuk menbantu warga, khususnya lansia yang tersesat.

“Kalau mereka ketemu orang tua terlantar akan langsung dibawa ke panti sehingga bisa terurus dengan baik,” ucapnya.

Tahap pertama ada sebanyak 200 pasukan ungu yang telah dilatih. Mereka terdiri dari dokter, perawat, kader dari Dinas Kesehatan, petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian sosial (P3S) Dinas Sosial, serta relawasan ALZI dari berbagai profesi.

Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga mendapatkan bantuan alat penyedot debu manual (street sweeper) dari PT Karcher. Alat tersebut akan digunakan untuk membersihkan debu khusus di lapangan Monas. [BeritaJakarta]

2 COMMENTS

  1. ahok bukan pemimpin jakarta..
    tapi pekerja jakarta (CEO jakarta)..
    Kalo pemimpin dalam islam itu seumur hidup setelah mati baru ganti pemimpin baru.bahkan zaman bani isroil dipimpin oleh nabi. setelah nabinya mati diganti nabi yang baru.
    tapi kalo ahok itu pekerja dengan kontrak kerja 5 tahun..
    banyangin aja kolo pemimpin dengan kontrak 5 tahun..
    apa mau jadi pemimpin keluarga kontrak 5 tahun???? itu namanya pemimpin mut’ah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here