Ahok Minta SKPD tak Ragu Gunakan Anggaran

1
47

Ahok – Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI diminta tak ragu menggunakan anggaran. Apalagi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah bekerja sama dengan Polda Metro Jaya membentuk Tim Sinergi buat mengawasi penyerapan anggaran.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, penyerapan anggaran rendah karena SKPD ragu menggunakan anggaran. Nah, Tim Sinergi diharapakan menjadi pendamping SKPD dalam menggunakan anggaran.

“Tidak ada alasan SKPD takut. Tinggal nego di Lembaga Kebijakan Pengadan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), lelang yang benar,” kata Ahok di Balai Agung, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (25/11/2015).

Tim Sinergi akan memberikan masukan kepada SKPD dari segi hukum. Sehingga, SKPD dapat terhindar dari penyalahgunaan anggaran. Polda sendiri mengirimkan 10 penyidik khusus tindak pidana korupsi masuk dalam tim sinergi.

Tim ini bisa bertindak sebagai pengawas SKPD. Terlebih, sambung Ahok, banyak program pembangunan yang bakal dilakukan Pemprov DKI pada 2016. “Tahun depan kami akan bangun jalan dan trotoar dan rusun yang nilainya triliunan (rupiah),” kata Ahok.

Tim berisikan sejumlah institusi seperti Pemda DKI, Polda Metro Jaya, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan LKPP. Tim mulai bekerja dan berkantor di Balai Kota hari ini. [Metrotvnews.com]

Awasi APBD DKI, Polda Metro Kerahkan Penyidik Spesialis Tipikor

Polda Metro Jaya mengerahkan 10 penyidik spesialis tindak pidana korupsi (tipikor) untuk mengawasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI. Tim akan mengawasi anggaran dari tahap perencanaan sampai penggunaan.

Kepala Polda Metro Jaya Tito Karnavian mengatakan, tim ini menjadi tim asistensi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI dalam menggunakan anggaran. “Jadi mereka (SKPD) tidak ragu menggunakan anggaran,” kata Tito di Balai Agung, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (25/11/2015).

Tim dibentuk karena penyerapan anggaran di DKI Jakarta sangat rendah. Banyak SKPD takut menggunakan anggaran.“Tim akan memberi pendampingan dari segi hukum sehingga tak ada kebocoran anggaran. Kami gunakan ilmu perspektif hukum kalau ada keraguan penggunaan anggaran,” terang Tito.

Dengan dibentuknya tim ini, Tito optimistis penyerapan dan optimalisasi anggaran berjalan baik. Sinergi ini juga bisa mencegah kebocoran anggaran.

“Kami harap, tahun depan anggaran bisa terserap penuh hingga pembangunannya bisa luar biasa. Kalaupun ada kebocoran bisa kita tindak dengan pidana,” Tito menerangkan.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membentuk Tim Sinergi untuk mengoptimalkan penyerapan anggaran di DKI Jakarta. Tim ini berisikan sejumlah institusi seperti Pemda DKI, Polda Metro Jaya, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). [Metrotvnews.com]

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here