Ahok.Org – Gaya Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ceplas-ceplos dan merakyat, membuatnya dekat dengan warga ibu kota. Bahkan, sejumlah warga pun tak segan-segan datang ke Ahok baik untuk mengadukan nasibnya, hingga ada juga yang sekadar mengucapkan rasa terima kasih kepada orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta tersebut.
Salah satunya adalah, Suharti (55), warga Kedoya Selatan, Jakarta Barat, yang menemui Ahok saat hendak keluar dari gedung Balaikota. Kedatangannya itu untuk meminta bantuan mendapatkan rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Sebab, selama ini ia mengontrak rumah dengan biaya yang sulit dijangkau penghasilannya.
“Pak Ahok, saya mau minta tolong sama Bapak Gubernur. Saya sudah dari tahun 1992, hidup menjanda datang untuk minta bantuan bisa dapat rumah,” kata Suharti, Selasa (25/11).
Permintaan Suharti kemudian direspons Ahok yang langsung memerintahkan anak buahnya untuk meminta data kependudukan yang dimiliki ibu yang sehari-hari bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) tersebut.
“Ibu tinggal di mana ? Mau nggak tinggal di rumah susun yang retribusinya hanya Rp 5.000 per hari?” tanya Ahok.
Suharti yang selama ini tinggal bersama anak semata wayangnya di salah satu rumah kos di bilangan Kampus Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, dengan biaya sewa sebesar Rp 500 ribu per bulan langsung mengangguk tanda setuju.
Selain Suharti, ada pula tiga warga bersama seorang balita menghampiri Ahok yang hendak menuju mobil dinas. Mereka sengaja datang untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh mantan Bupati Belitung Timur itu.
“Pak, terima kasih atas bantuannya, sekarang anak saya sudah sehat,” ujar sang ibu sambil menyalami Ahok.
Ahok pun langsung menyalami sang anak yang sedang digendong sang ibu. Kejadian ini bukanlah yang pertama kali dialami Ahok. Sudah banyak warga Jakarta yang datang ke Balaikota DKI untuk meminta berbagai bantuannya mulai dari tempat tinggal, pengobatan di rumah sakit hingga pendidikan. Sebagian besar permintaan warga yang dilaporkan langsung ditindaklanjuti oleh staf Gubernur DKI. [Beritajakarta]
PENCITRAAN. tadi dateng yg adu masalah STC di marahi, katanya gak bakal MARAH lagi. seharusnya dijelaskan pelan2 walopun si warga datang ada maksud.
itu bukan ngadu, tapi mengadu domba antara pengusaha dgn pejabat kepolisian, udah di jelasin dari pelan2 ke cepat2 ke ngeyel2 doko mendoko , mau aja loe terima berita tak jelas bukan dari sumber asli nya
berita gak jelas bagemana. semua ada di detiknews, kompas dan merdeka.com. itu mediakan jarang jelekin ahok, apalagi kompas selalu bela ahok dan beritanya lumayan mendidik. yg gw sayangkan seharusnya gak perlu pake MARAH, kan sdh janji gak akan MARAH.
Apapun yang lo jelasin bang love, om doko mendoko tetap pada pendiriannya bahwa pak ahok telah marah. Toh sumber yang dia kutip juga potongan-potongan berita dari berbagai sumber online. Dia ga lihat d video atau lihat dg mata kepala sendiri. Gw sendiri sudah mengerti akan diksi yang digunakan para wartawan tak canggih ini cenderung hiperbola kok 🙂 dan ditambah dengan judul-judul sensasional agar diklik. Bahkan sekelas metrotv pun pernah menulis ‘shitpay’ dan bukan ‘sheetpile’ 🙂
doko…. loe dapet berita darimana? di atas ga ada berita aduan STC tuh.
Lagian juga comment2 loe selama ini gue baca penuh protes aja deh ke BTP
itulah yg gw takutkan tadi ada berita yg gak bagus tentang aduan warga ke STC terus dimasukkanlah berita ini. biar ada kesannya bagemana gitu loh. he.he.he. boleh donk sekali2 agak suudzon.
Lo nyalon dulu sono jadi gub, klo lu memang bagus baru gua kasih jempol, tp slama lo kacung jangan nggegaya lo. DKI dah untung punya ahok.
Ah jangankan warga yg suka ngeyel…
Msh ingatkah wartawan TV yg sedang acara live, oleh pak Basuki lgsung di cut dan bicara to the point, hal itu karena sang pembawa acara ngeyel terus menerus mempertanyakann dan mempermasalahkan hal yg sama berulang2, padahal pak Basuki sudah menjelaskan dan menjawabnya
.
Wajar dong kalo org yg ngeyel dan maaf kurang educated di marahi.. agar mulai sadar bahwa yg dilakukannya tidak tepat..
Lagian baca berita dari detik…
Tau kan siapa pemilik detik ckckck…
Semoga bukan protes ala T-sate style
Kalo saya saya ingin mendaftar menjadi salah satu penyewa rusunawa tambora, di kenai biaya terima kunci 3JT dan waktu menempati 15 jt.. total 18 Juta.. namanya apa itu ya pak?..
Mendingan tinggal dulu di pinggiran kali.. sampe ada penertiban.. bisa dapet rusun gratis + perabotan.. silahkan di cek ke TKP pak..
tepatnya rusun angke yang baru dibangun…
Si Doko itu kan kacung kampretnya KMP
gw setujuh nih sama doko kali ini… Ahok sudah beruntung bisa “selamat” karena mulutnya kasarnya beberapa kali… saya gak yakin keberuntungan selalu ada bersama dia, apalagi kalau prestasinya gak ada, cuma ngomong gede dan kasar doang yg dipertunjukan…. Sadarlah Hok!!!
sadar oi, dah berapa puluh tahun di sopanin ama pejabat negara ini dgn memeras warga biasa, sampai hukum pun sudah terbalik2 di negara ini, pak Ahok tuh gak setiap mulut keluar nya kasar , beda in mana yg perlu di kasarin mana yang perlu di jelasin mana yang perlu di bentak mana yg perlu di pecat, mau gini gini terus apa ini negara ? lihat malaysia sudah gak sabar mo klaim semua kebudayaan Indonesia gara2 kelakuan pejabat selama ini, yg benar jadi salah , yg salah jadi benar, mau terus loe begitu Oedi ?