Basuki Beri Bonus Atlet dan Pelatih DKI Berprestasi di SEA Games 2013

1
47

Ahok.Org – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta memberikan bonus bagi atlet DKI yang berhasil meraih medali dalam ajang olahraga SEA Games XXVII/2013 di Myamnar. Bonus tersebut langsung diberikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (22/8).

Bonus atau tali asih yang diberikan kepada atlet senilai Rp 200 juta untuk satu medali emas, Rp 75 juta untuk medali perak dan Rp 35 juta untuk medali perunggu.

Dengan perolehan delapan medali emas, lima perak dan 10 perunggu, untuk atlet saja KONI DKI menggelontorkan bonus senilai Rp 2,3 miliar lebih belum dipotong pajak.

Selain untuk atlet, KONI DKI juga memberikan tali asih kepada pelatih yang atletnya meraih medali juga pelatih dan atlet yang tidak meraih medali sebagai penghargaan atas jerih payahnya dalam membina atlet DKI Jakarta.

Bonus yang terbesar diraih atlet wushu, Achmad Hulaefi yang meraih 2 medali emas 1 medali perak dengan total bonus Rp 386.250.000.

Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Winny Erwindia mengatakan pemberian bonus prestasi ini merupakan penghargaan atas perjuangan para atlet DKI dalam mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia.

Diharapkan pemberian bonus ini dapat memacu para atlet DKI untuk berprestasi lebih tinggi lagi bagi Kota Jakarta maupun negara Indonesia.

“Berapa pun nilai tali asih yang diterima atas prestasi yang Anda terima, manfaatkanlah sebaik mungkin. Teruslah berlatih karena ke depan masih banyak tantangan yang akan dihadapi, termasuk PON Remaja dan PON XIX Jawa Barat 2016,” kata Winny dalam acara penyerahan tali asih atlet peraih medali SEA Games Myanmar di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (22/8).

Basuki mengatakan pemberian bonus tersebut dapat menambah semangat para atlet DKI dan pelatih atlet untuk terus berjuang meraih prestasi. Selain itu, menimbulkan rasa dihargai oleh Pemprov DKI atas seluruh kerja keras dan perjuangannya meraih medali.

“Kita harapkan mereka tambah semangat bukan karena uangnya saja. Pertama merasa pemprov menganggap mereka itu penting, kan olahraga ini penting. Kedua, mengukur kreativitas sebuah bangsa, kebebasan sebuah bangsa itu dari olahraga,” kata Jokowi.

Sedangkan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta, Ratiyono mengungkapkan pemberiah tali asih ini merupakan bentuk perhatian Pemprov DKI kepada warga Jakarta yang berprestasi dalam bidang olahraga.

“Kami harapkan pemberian tali asih ini dapat menginspirasi masyarakat Jakarta lainnya untuk berkontribusi positif di segala bidang. Memotivasi para atlet untuk berbuat lebih baik lagi ke depan,” ujarnya.

Ratiyono juga mengharapkan bonus tersebut dapat digunakan para atlet untuk membeli peralatan dan perlengkapan olahraga pribadi mereka. Untuk mendukung peningkatan kemampuan mereka dalam menghadapi perlombaan internasional. [Beritasatu.com]

1 COMMENT

  1. Menurut hemat rakyat Indonesia sebaiknya 25% sekolah yang ada di Indonesia diubah menjadi sekolah olahraga, 25% lainnya menjadi sekolah wirausaha, 25% lainnya menjadi keahlian teknis dan sisanya 25% menjadi sekolah guru sehingga di Indonesia sekolahnya akan menghasilkan bibit2 unggul yang handal, profesional dan sangat ahli di bidangnya dan otomatis akan mengurangi kemiskinan dan pengangguran.

    Rakyat Indonesia meminta kepada pak Ahok agar menghapuskan semua mata pelajaran dan meloakkan semua buku pelajaran yang tidak berguna sebab :
    1. Membuat mata siswa rusak akhirnya memakai kacamata
    2. Membuat otak siswa menjadi tumpul karena tiap hari siswa dicekokin dg pelajaran2 yang tidak berguna
    3. Membuat badan siswa menjadi bungkuk sebab siswa harus membawa tas yang sangat berat tiap hari ke sekolah
    4. Membuat siswa menjadi stres karena banyak ulangan dan ujian tertulis yang sangat tidak diperlukan
    5. Membuat siswa dan orangtua siswa menjadi semakin miskin sebab sekolah hanya duitin siswanya saja tiap bulan dengan biaya yang luar biasa besar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here