Basuki Canangkan HUT Ke-489 Kota Jakarta

2
60

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mencanangkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-489 Kota Jakarta di Zona A Perkampungan Betawi Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

“489 itu artinya bagus sekali, hoki, makmur selamanya,” katanya di lokasi, Sabtu (28/5).

Basuki menyampaikan, di HUT ke-489 tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mewujudkan Ibukota yang lebih ramah dan nyaman bagi lingkunga masyarakat.

“Walaupun masih ada kali, got yang kotor, kita mau canangkan tahun ini Jakarta betul-betul bersih,” ujarnya.

Ia juga meminta kepada pengurus RT/RW agar turun langsung ke lapangan untuk mengecek dan melaporkan kondisi lingkungan sekitar.

“Saya minta awasi sudin mana yg males. Soalnya ada oknum yang melarang lapor ke qlue tapi harus lapor ke dia. Kalau semua saling mengawasi kita akan buat Jakarta bersih dan maju,” tandasnya. [Beritajakarta]

2 COMMENTS

  1. Mengapa RT/RW mengapa tidak camat/lurah yang adalah estate manager?? Baru saja ada tv/kcm yang mengatakan RT/RW (ternyata) bukan PNS ibaratnya tidak masuk lembaga struktural jadi tidak bisa main diperintah juga ditugaskan karena ini orang luar. Lah tapi kenapa dapat honor dapat insentif lagi. Sepertinya ini semua mesti diterangkan Gub oleh konsultan/Walikota ayo kerja! Dan insnetif itu kan untuk bayar pulsanya bukan harga dari RT/RW aduuh kacau balau kayanya pada engga level yang kelompok RT/RW ini gaptek lagi, udah ganti aja Gub. Jangan ribut jangan merintah jangan paksa2 itu katanya wartawan warta kota, jangan Anda itu merintah! Sepertinya Gub tidak boleh memerintah bentukan RT/RW ini.

  2. YIM itu sepertinya setiap gerakan/tindakan Gub dikasih komentar. Sepertinya makhluk ini tidak ada pekerjaan lain selain menyerang semua tindakan kebijakan Gub. Dan aneh, mohon maap ya sodara2 Muslim, kok kesempatan shalat itu digunakan untuk ajang politik sih jadi mimbar mesjid bisa digunakan untuk perjuangan politik??!! Loh sodara2 Muslim ini tidak sembahyang ya tidak berdoa tidak dzikir kok tempat ibadah jadi ajang perpolitikan. Sayang seribu sayang Prof.Ali Mustapha Ya’cub telah berpulang. Ini orang yang sungguh berdoa!
    Bagaimana Sekda yang adalah ketua NU di JKT?
    Payah payah, datang ke rumah ibadah itu bukannya untuk berdoa jadinya, engga heran kalau hanya, benci2an, dendam2an dan bunuh2an!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here