Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung langkah Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan pengadaanUninterruptible Power Suply (UPS) di 49 sekolah di Jakarta yang dianggarkan dalam APBD DKI 2014.
“Enggak apa-apa, biar polisi saja yang periksa,” kata Basuki di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (5/3).
Ketika ditanya polisi sudah memeriksa enam saksi, termasuk Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat, Alex Usman, dia menyatakan tidak tahu menahu.
Begitu juga ketika dikonfirmasi apakah dia yang melaporkan kasus tersebut ke polisi, mantan Bupati Belitung Timur ini juga mengatakan tidak tahu pihak yang melaporkan kasus tersebut.
“Enggak tahu. Aku enggak tahu. Saya juga enggak tahu siapa yang melaporkan itu. Saya enggak tahu. Saya cuma dengar saja ada sudin (suku dinas) yang main,” ujarnya.
Seperti diketahui, dalam APBD DKI 2014 terdapat anggaran siluman yaitu pengadaan 49 UPS untuk 49 sekolah dengan nilai total anggaran Rp 285,7 miliar.
Dengan rincian pengadaan UPS terdapat di 25 unit Jakarta Barat senilai Rp 145.763.712.050 dan 24 unit Jakarta Pusat senilai Rp 139.976.100.550.
Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta Bonny Anang Dwijanto mengatakan pihaknya baru mengaudit komponen pengadaan UPS di Sudin Pendidikan Jakarta Barat.
Sedangkan penyelidikan di Sudin Pendidikan Jakarta Pusat ditangani Polda Metro Jaya.
“Administrasi kerugian keuangan negara terus ke kejaksaan. Baru 2014 saja dan UPS saja (yang diaudit). Logikanya semua pengadaan yang aneh-aneh diaudit semua. Setelah proses penyelidikan selesai bisa saja menyentuh pengadaan lain yang dianggap tak relevan dalam APBD 2014. Jika ditemukan kerugian negara dalam masalah ini, proses hukum akan berlanjut. Jadi kami belum dapat memperkirakan lama waktu penyelidikan,” kata Bonny. [Beritasatu.com]
pak ahok harap segera menemui pak kapolda untuk memberi dukungan secara lebih nyata lagi agar menambah semangat kerja para polisi di polda metro jaya
ups – uuuu pancen semelekete (wkwkwkwkkw)
coba cek lagi arsip pengadaan tiap SKPD terutama DI DISDIK banyak pengadaan yg aneh aneh dan mark up,thn2013,12,11,10 dst biar sekalian di bongkar
coba tuh anggota dewan cari ups nya di online shop or fjb, pasti lebih murah…hehehe…