Basuki Ingin PKL di Jakarta Bayar Restribusi Secara Autodebet

3
71

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadiri peresmian penarikan retribusi PKL secara autodebet di Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Ahok menjelaskan tujuannya untuk memudahkan pihaknya memberi suntikan modal dan mendata para pedagang kecil atau pemula.

“Ini niatnya kami ingin membantu supaya para pemula yang tidak ada modal bisa lebih punya kesempatan. Dengan modal jujur asal ada tempat dagang pasti dia kaya, selama ini yang mahal tempat dagang karena selama ini tempat dagang kami dicuri oknum pejabat,” ujar Ahok dalam sambutannya di Jl Gunung Sahari 7A Timur, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis (29/1/2015).

“Yang miskin dan jujur tidak punya kesempatan. Akhirnya terjadi distorsi ekonomi akibat terlalu banyak pungli dan kutipan. Saya berantas. Saya bukan anti orang kaya. Saya orang kaya di kampung dari dalam pas lahir. Tapi bagaimana tugas pemerintah mendistribusikan keadilan sosial,” lanjutnya.

Ahok menyebut bila ada pedagang yang berani memalsukan kartu debet Bank DKI itu, pihaknya tak segan-segan akan memenjarakan mereka. Menurut undang-undang perbankan, tindakan itu sanksinya bisa dipenjarakan 12 tahun.

“Kalau malsuin kartu anggota mikro, saya menggugat bapak ibu memalsukan kartu Bank DKI. Tuntutan perbankan penjara 12 tahun dan denda Rp 100 juta. Saya orang kejam, saya tetap penjarakan bapak ibu 12 tahun bukan urusan mau nangis mau mohon-mohon,” kata suami Veronica Tan tersebut.

Peluncuran kartu debet bagi para PKL relokasi dari Jalan Kartini akibat terkena pembangunan sheet pail di Kali Ciliwung itu agar Pemprov DKI dapat mengetahui dan mendata identitas pedagang yang menyewa kios.

“Karena nggak jelas siapa yang mau terima. Setan saja bisa ngaku biar dapat kredit. Kalau kartu saya mau lebih maju lagi minta sama bank pakai EDC (Electronic Data Capture), sehingga ke depan yang mau beli di sini harus pakai ATM supaya tahu pemasukannya berapa pengeluarannya berapa,” sambungnya.

“Bapak ibu harus bantu saya, kalau tidak yang untung nanti pejabat yang maling. Sistem kartu ini bisa jadi bantu bagi pemula,” tegas Ahok.

Dia berharap program ini bisa benar-benar efektif dan rampung tahun ini. Sehingga, 2016 semua sudah rapi dan Jakarta benar-benar menjadi smart city.

“Demi kepentingan orang banyak kami. Tahun 2015 kami harapkan PKL sudah selesai, 2016 sudah bisa digunakan dan saya bisa kasih kredit. Daripada pinjam sama tengkulak tiap hari bayarnya mahal mendingan pinjam sama kita nggak pakai bunga, ya jujur-jujuran saja 90 buat Anda kami 10. Jadi sistem bagi hasil,” pungkasnya.

Menurut Asisten Perekonomian Walikota Jakarta Pusat Sulastri Gultom, retribusi autodebet ini difokuskan di 42 titik dengan jumlah pedagang 2.072 orang. Sedangkan yang baru menabung sebanyak 1.996 orang dan sisanya masih dalam proses.

Sementara itu Direktur Operasional Bank DKI Martono Soeprapto berharap seluruh pedagang berpartisipasi memiliki rekening dan tertib mengisi saldonya.

“Ke depan kita berharap para pedagang tidak hanya di Gunung Sahari tapi seluruh Pemprov DKI untuk bisa transaksi pakai debet,” kata Martono. [Detikcom]

3 COMMENTS

    • dekat jalan angkasa kemayoran bro, jl. gunung sahari

      ADA MAL-MAL YG BELUM TERISI, KENAPA NGAK 1 LANTAI DI JADIKAN PERDAGANGAN IKAN HIAS, TRUS LANTAI LAIN ADA SHOW ROOM MOBIL, LANTAI LAINNYA LAGI SPARE PART OTOMOTIF ???

      MUNGKIN SEWANYA TERLALU MAHAL KALI HAHAHA……

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here