Basuki Ingin Semua Jalan di Jakarta Terpasang Parkir Elektronik

3
41

Ahok – Seluruh jalan di DKI Jakarta akan dipasang Terminal Parkir Elektronik (TPE). Tujuannya untuk mengendalikan kendaraan yang parkir di pinggir jalan.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sedang mempersiapkan revisi Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 64 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah yang mengatur parkir on the street atau parkir pinggir jalan. Ada beberapa poin yang direvisi, dan salah satunya penerapan TPE di semua jalan di ibukota.

“Kita ingin semua jalanan itu dikenakan terminal parkir elektonik dan kita boleh naikin (harganya),” kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/9).

Menurut Basuki, dengan pemasangan TPE di semua jalan bisa mengendalikan jumlah kendaraan yang parkir. Sebab tarif parkirnya cukup besar dan bersifat progresif. “Jadi konsep TPE itu adalah untuk mengendalikan jumlah kendaraan, bukan soal tarif parkirnya. Jadi intinya kita ingin memaksa orang jangan masuk ke situ sebenarnya,” ucap Basuki.

Dengan konsep tersebut, lanjut Basuki, pengendara nantinya diharapkan justru akan mencari lokasi parkir yang lebih murah. Kemudian Pemprov DKI Jakarta akan menyediakan bus gratis sebagai pilihan warga dalam transportasi. “Kalau kamu parkir mahal sejamnya, kamu mau parkir di situ nggak? Nggak mau kan. Kamu pasti parkiran di pinggiran yang lebih murah, nah di tempat yang lebih murah itulah kita kasih bus tingkat gratis,” tuturnya.

Sementara untuk juru parkir yang saat ini sudah ada akan direkrut, dan ditawarkan upah minimum provinsi (UMP) hingga dua kali lipat. Sehingga tidak ada lagi kecurangan dari juru parkir (jukir). “Kalau sudah bisa lelang besar, saya harap jukir bisa dapat dua kali UMP. Supaya mereka cukup penghasilannya,” katanya.

Sistem parkir menggunakan TPE akan masuk dalam aplikasi online yang terintegrasi Jakarta Smart City. Aplikasi ini akan efektif tahun depan setelah seluruh TPE berdiri.

TPE akan dibangun di seluruh wilayah di Jakarta, dengan jumlah 400 titik. Sementara, tahun ini baru akan diefektifkan 19 titik parkir yang sudah masuk dalam proses lelang. Seluruh TPE nanti akan dipasang Close Circuit Television (CCTV). [Beritajakarta]

3 COMMENTS

  1. saya memperhatikan di daerah kelapa gading contohnya untuk parkir TPE ini belum maksimal karena yang parkir tidak semuanya memasukkan uang ke mesin tapi bayar ke juru parkir jadi kalau menurut saya diberi tindakan lebih tegas lagi kalau perlu dipidanakan karena merekakan sdh digaji Pemprov, yg ditindakpun jgn juru parkirnya saja yg memberi uang jg hrs ditindak baru kopok dech ditambah jg hrs ada CCTV untuk memantau

    • Betulll Bro Hendra.
      Pengalaman kawan & saya yang mau masukan data nopol ke mesin parkir dilarang. Cukup bayar dgn petugas parkir. Dari masuk & keluar (selasai) petugas tidak mencet mesin parkir. kebetulan saya parkir di food court yang bisa melihat langsung mobil kawan & saya.
      Wahhh ini apa ya ? sudah digaji diatas UMR masih mau nilep nilep.
      Sebaiknya dipasang CCTV diarea mesin parkir.
      Perlu lebih banyak mesin mesin parkir supaya : orang efisien, tambahan masukan ke kas pemda, mensejahtrakan petugas parkir, dan sebagainya.
      Info : daerah ekonomis yang perlu segera di pasang mesin parkir: Gajah mada, hayam wuruk, mangga besar, gunung sahari, senen, pasar baru, pangeran jayakarta, karang anyar, mangga dua raya, mangga dua abdat, melawan, sunter danau, dsb nya.
      SALAM ‘JAKARTA BARU’

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here