Basuki Jajal Sopiri Taksi Lifecare (Foto)

3
61

Ahok.Org – Seusai meresmikan peluncuran lima unit Blue Bird Lifecare Taksi, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera menuju ke tempat duduk sopir. Dia mengatakan ingin menjajal mengemudikan taksi Lifecare.

Kemudian, Ahok mengajak Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Direktur Utama PT Bluebird Purnomo Prawiro, dan salah satu warga dengan kebutuhan khusus (difabel).

Ahok menyetiri taksi Lifecare bertipe Nissan Serena dengan nomor polisi B 1568 TU, berwarna biru. Selama beberapa menit, Ahok mengemudikan taksi dengan jarak hanya 10 meter, tepatnya dari depan pendopo Balai Kota DKI menuju samping air mancur.

Saat menyetir, dengan kaca mobil yang terbuka, Ahok menyatakan kalau tidak terpilih menjadi Gubernur DKI, maka dia akan banting setir menjadi sopir taksi.

“Kalau enggak dipilih jadi Wakil Gubernur atau Gubernur DKI lagi, gue lamar saja jadi sopir taksi,” kata Ahok saat mengemudikan Taksi Lifecare di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (10/9).

Selesai menjajal taksi yang dikhususkan untuk kaum difabel tersebut, Ahok pun ditanya oleh Purnomo Prawiro apakah sudah punya SIM A untuk mengemudikan taksi. Lalu dengan bangganya, Ahok mengeluarkan dompetnya dan menunjukkan SIM A yang dimilikinya.

“Nih Pak, saya sudah punya SIM A, jadi saya sudah bisa jadi sopir taksi, kan?” ujarnya sambil tertawa.

Dalam peresmian tersebut, mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan penerapan tarif reguler atau normal pada taksi Lifecare merupakan kebijakan yang baik.

“Kalau orang berkebutuhan khusus adalah orang kaya, mudah banget, karena tinggal beli mobil Alphard dengan kursi roda di dalamnya. Tetapi bagi yang tidak mampu, ya enggak bisa beli mobil dengan desain khusus ini, karena mahal. Makanya penggunaan tarif reguler merupakan kebijakan yang baik dari Blue Bird,” jelasnya.

Menurutnya, keberadaan taksi dapat mengurangi kemacetan. Sebab, orang berpikir naik taksi jauh lebih praktis dan baik daripada mengemudikan kendaraan pribadi sendiri. Hal itu juga dilakukannya, bila sopir pribadinya tidak masuk kerja.

“Kalau sopir saya berhalangan masuk, saya memilih naik taksi. Kenapa? Karena saya mudah menggunakan Blackberry dan melakukan komunikasi dengan kepala dinas, daripada saya menyetir sendiri,” ungkapnya.

Dia menilai Jakarta sangat beruntung ada taksi khusus untuk kaum difabel. Kalau pelayanan taksi makin baik dan bagus, maka semakin banyak orang tidak mau bawa mobil pribadi. “Ini bisa mengurangi kemacetan. Apalagi sekarang taksi sudah menggunakan sistem tracking yang canggih. Jadi merasa aman,” tutur Basuki. [Beritasatu.com]

Wamenhub: Jakarta Jadi Percontohan Taksi Khusus Difabel

Foto

3 COMMENTS

  1. Day by day ..month by month…year by year ..you stronger ..every your step is step to right destination ..every people confess you are a right man ..but some of people are silent ..and many people
    support and proud you with their comment in social media ..because they could see what everything you have done with evidence..no success without sacrifice ..hope you enjoy weak end with your family ..nice to see you from far

  2. setiap lihat kinerja Pak ahok rasanya bangga indonesia memiliki seorang pemimpin daerah yg bnr2 bekerja keras dg hati jg kasih utk masyarakat byk. gak ada kata cuma bisa bilang God bless you always my Governor.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here