Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tak kunjung membeli lahan. Padahal sudah banyak lahan yang siap dibeli dengan harga sesuai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) atau apprasial (harga taksiran).
Basuki mengaku telah menyiapkan anggaran sebesar RP 7 triliun untuk pembelian lahan. Namun sampai saat ini belum ada lahan yang berhasil dibeli.
“Saya kesal pembelian tanah nggak berani dieksekusi, padahal sudah disiapkan anggaran sampai Rp 7 triliun,” kata Basuki di Ruang Pola, Balai Kota, Kamis (27/8).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menyebutkan berdasarkan Keputusan Presiden tahun 2014 pembelian lahan dibawah lima hektare tidak perlu sosialisasi. Selain itu diperbolehkan membeli langsung dengan sesuai harga appraisal.
Basuki menyebutkan, ada beberapa lahan yang belum dieksekusi seperti untuk pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), lahan untuk pembangunan Puskesmas Pancoran, serta lahan di kawasan Ancol. [Beritajakarta]
Oh sekarang baru keluar berita yang saya nantikan tetapi di kcm sudah keluar dari tadi. Sekali lagi apa sih masalahnya tidak bisa beli tanah yang ada, PakGub itu setiap rapim bicara hal yang sama, disuruh beli disuruh beli disuruh beli tanah njop apa harga taksiran sampai bosan lebai bicaranya PakGud ternyata sampai sekarang belum beli2, pecat PakGub pecat. Itu skpd tidak bisa menjelaskan toh apa masalah yang mencekik mereka, bahwa mereka tidak bisa eksekusi? Sepertinya mesti ada tim yang dibuat untuk spesialisasi mencari dan membeli tanah, ribet banget ya mafia birokrasi pemprov dki ini, sepertinya lemot semua apa ada yang mengancam atau sabotasi? Pengamat bingung, sampai bosan mendengarkan tema ini. Ambil jalan lain PakGub, sebelum Anda dibunuh mereka. Jadi Betawi satu Fatahillah itu mafia tulen dan Suradika, ya dipecatlah PakGub kenapa menyengsarakan diri, Anda akan dituntut Pak untuk pembiaran. Jangan lupa skpd itu sudah kaya raya semua kenyang korupsi! Apalagi si Fatahillah itu kan temannya FB yang besok membuka Museumsuferfest di Frankfurt, Germany. Ooh PakGub sudah pecat ajah! Tanggung banget! Anda Omdo, sorry Pak, provokasi!
Mengapa justru berita ini tidak ada di website ini Om Sak? Beriatsatu itu lemot!
Ini paling penting!
http://megapolitan.kompas.com/read/2015/08/27/17562631/Ahok.Ini.Saya.Tahu.Nih.Ada.Wali.Kota.Suka.Kumpulin.Duit
“asset management”
jebul keset bin kebangeten
ana kasus njur mumeten
nyata ra temen
cen nemen
cemen
……(wkwkwkww)
transliterasi mindset emang sulit apalagi ngeganti……hi3x
Khan udah gw bilang dari tahun lalu kalo ente suatu saat bakal dikerjain bawahan ente….mereka pikir paling2 ente cuma sebentar beberapa tahun menjabat gubernurnya….kalo mereka khan masih 10 sd 20 tahun lagi pensiunnya….jadi skrg slow2 aja apalagi ente gampang sewotan yg sering bikin sebel bawahan ente….
pak Ahok.. kyknya org kita banyak yg suka ngerjain atasan yg gampang ngomel2 deh.. mendingan pakai cara pak jokowi aja.. geser2 aja posisinya ke level di bawahnya.. drpd bikin pusing kepala, biar dia pusing dg posisi barunya