Basuki Kembali Ingatkan Pejabat DKI terkait Laporan Warga

6
116

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memerintahkan bawahannya, seperti lurah, camat, dan wali kota untuk memperhatikan keluhan warga. Maka dari itu, ia juga meminta warga untuk rajin melapor kondisi lingkungan tempat tinggalnya melalui aplikasi Qlue.

Lewat aplikasi itu pula, Ahok dapat mengawasi kinerja anak-anak buahnya.

“Ini akan kirim peringatan ke si lurah. Kalau lurah tidak urus, notifikasinya merah, terus tidak jadi kuning, tidak jadi hijau. Ya sudah wassalam saja sudah, kita keluarin (pecat),” kata Ahok seusai peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pulo Gundul di Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2016).

Ahok mengaku telah mengetahui kelurahan dan kecamatan mana saja yang kerap mengabaikan aduan warga melalui Qlue. Jika kelurahan dan kecamatan tidak merespons aduan terpusat di satu wilayah, Ahok akan langsung mengontak wali kota.

“Saya langsung WhatsApp wali kota, bilang, ‘Anda sudah bosan jadi wali kota ya?’ Pasti begitu saya tanya. Tuh camat sama lurah lo urusin,” kata Ahok.

Ahok menyebut wali kota biasanya langsung menghadap dirinya dan menyebut permasalahan itu sebagai sebuah kesalahpahaman. Wali kota juga biasanya langsung berjanji segera menyelesaikan masalah itu.

“(Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede) ini sudah saya ancam dua tiga kali mau dipecat ini Wali Kota. Tetapi, akhirnya Jakarta Pusat genangannya hampir enggak ada sekarang karena dia kerja keras,” kata Ahok seraya menunjuk Mangara yang duduk di hadapannya. [Kompas.com]

6 COMMENTS

  1. Laporan warga itu begitu pentingnya untuk Gub segala upaya teknologi terbarukan dibuat untuk mendengarkan aspirasi masyarakat, bagaimana bisa ada masukan seperti ini:
    6.Ahok punya sejumlah kelebihan mendasar, di saat yang sama kekurangan untuk mendengar #MataNajwa
    Presenter nasdem yang dipuja-puji oleh Gm_Gm bekerja dengan tidak handal!!
    Bung Putra Nababan ini staf kerja Anda!
    Hanya begini, what a shame, metrotv!

  2. Ini di kcm ada lagi orang songong satu yang berkata:
    Adhyaksa mengungkapkan, inti yang ingin dia sampaikan ke Basuki adalah, ia harus menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh agama yang merupakan mayoritas penduduk di suatu daerah, termasuk di Jakarta.

    Orang ini tidak mengikuti media atau jadul kebablasan ya, uang setiap bulan ZIS yang diberikan dari gaji Gub itu bagaimana ceritanya, apa ini tidak keintegrasian pada umat muslim yang adalah mayoritas di JKT ini???
    Pengiriman para marbot untuk umroh apa ini bukan kepedulian yang teramat dekat dengan umat muslim/mayoritas di JKT??
    Dibangun dan diperbaikinya mesjid di balkot yang telah diresmikan oleh Pres dan yang di Daan Mogot yang masih segera akan diresmikan apakah ini semua bukan komunikasi dengan tokoh2 pemuka2 Muslim/mayoritas di JKT??? Dault Dault kamu ini betul2 songong, jadul dul dul dul! Jakarta itu metropolitan mau maju menjadi yang terbesar di AsTeng tahu, bentukmu itu seperti orang dari kampung mane! Engga level bener ya orang ini. Hadeuh!

  3. Mobil Damkar & POS Polisi

    Usul Pak Ahok,
    Kegiatan/ aktivitas Pasar saat ini makin berkembang dan beragam, sudah barang tentu melibatkan banyak asset berharga yang berada tersimpan di Pasar termasuk gedung Pasar dan prasarana, juga melibatkan banyak pihak, baik yg dimiliki oleh PEMDA maupun pedagang swasta perorangan serta badan usaha.

    Bagi Pedagang yang hanya memiliki asset satu-satunya di Pasar dan tidak diasuransikan, tentunya akan sangat beresiko terjadinya gangguan kebakaran maupun pencurian, karena bila terjadi musibah mungkin pedagang tsb. akan jatuh bangkrut dan tidak dapat bangkit lagi, termasuk menghidupi keluarganya, sehingga secara tidak langsung akan menjadi beban PEMDA.
    Untuk menanggulangi hal tsb. bila dibolehkan terhadap Pasar2 yg memenuhi syarat (Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Kramat Jati, Pasar Jatinegara dll.), diberi sarana minimal 1 (satu) unit mobil DAMKAR dan POS Polisi untuk mendukung/memantau aktivitas Pasar, sehingga dapat melakukan pencegahan dini apabila terjadi gangguan dimaksud.
    Dengan tidak mengurangi rasa hormat, semoga usulan ini bermanfaat.
    Viva Pak Ahok, Viva Jakarta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here