“Mengapa PP itu dibuat untuk menghambat orang..”

11
168

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama kesal, karena lima bus tingkat merek Mercedez Benz, yang disumbangkan oleh Tahir Foundation dianggap tidak lolos oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Dirjen Kemhub).

Kekesalan Basuki beralasan, karena Dirjen Kemhub tidak meloloskan bus tingkat didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 55 tahun 2012 tentang kendaraan, bab II pasal 5 tentang jenis dan fungsi kendaraan, yang menyebutkan bahwa bus tingkat paling sedikit memiliki jumlah berat yang diperbolehkan (JBB) paling sedikit adalah 21.000 kilogram Kg) sampai 24.000 (kg). Sementara bus tingkat hibah tersebut hanya memiliki berat 18.000 kg.

Jenis casis bus sumbangan juga dianggap bermasalah, tidak diperbolehkan menggunakan casis truk. Sementara bus-bus yang sudah ada di Jakarta saat ini, termasuk bus tingkat merek Wechai dari Tiongkok juga menggunakan casis yang sama.

“Saya pertanyakan, mengapa PP itu dibuat untuk menghambat orang? Mereka katakan, bus itu tidak boleh pakai casis truk. Kopami, Kopaja pakai juga. Sumbangan bus Mercy tidak sesuai spek, yang buatan Tiongkok Wechai sesuai spek,” ujar Basuki usai bertemu Dirjen Perhubungan Darat, Djoko Suseno, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (30/1).

Soal berat busa yang ringan, Basuk mengatakan, “Lebih ringan makin baik dong. Dia (Dirjenhub Darat Kemenhub) bilang karena tidak sesuai PP. Makanya saya ngamuk dan kesel. Kalau mau tegasin PP, semua truk semen di Jakarta tidak sesuai PP dong. Semua truk kontainer tidak sesuai PP, karena sumbunya tidak tiga. Kalau begitu penggal saja semua.”

Basuki pun kecewa dengan keputusan tidak lolosnya bus tersebut, karena dinilai terlalu ringan. Kemhub menyatakan, hanya bus-bus terbaik saja yang boleh hadir di Jakarta.

“Tapi kalau lokal bisa buat, kenapa tidak lokal saja dibeli. Speknya ikuti dong. Alasannya spek harus minta mereka dulu, tapi kok impor boleh langsung? Prosedur beda katanya. Belain dong negara sendiri. Kalau nyontek standar internasional bukan berarti tidak nasionalis. Itu wajar, kasih penduduk kelas yang terbaik di dunia,” katanya.

Basuki menyatakan curiga Dirjen Perhubungan Darat mendapatkan suap dari pihak tertentu.

DKI mendapatkan bantuan hibah lima unit bus tingkat dari Tahir Foundation pada 10 Desember 2014. Bus tersebut pada awalnya akan digunakan sebagai angkutan gratis bagi para pengendara sepeda motor, yang melintas di wilayah larangan sepeda motor. Namun hingga saat ini bus tersebut belum bisa digunakan, karena tengah diuji di Kemhub hingga akhirnya muncul kejadian seperti ini. [Beritasatu.com]

11 COMMENTS

  1. ADUH…MARAHIN SAJA
    BODONYA GA KETOLONG…
    SEMUA BRG TAMBAH RINGAN TAMBAH DIMINATI.
    COBA:
    LAPTOP…MAKIN RINGAN GA?
    HP ….MAKIN RINGAN NGAK?
    ADUHHHH… BGMN MAU MAJU???, PEJABATNYA TERLALU PINTER BIKIN PP

    • kendaraan kalau terlalu ringan ga bagus. itu bakal pengaruh ke gaya tekan kebawah yang berperan untuk keseimbangan, kecepatan laju, etc. beda sama laptop yang titik beratnya sangat rendah dan alasnya biasa terbuat dari karet
      sebenarnya bus kayak gitu memang bener ditolak seharusnya. namun karena kondisi kita lagi kekurangan bus, harusnya sih kita terima sampai kita punya bus yang cukup, baru dialihfungsikan atau dijual.

      • Inti masalahnya di PP dan Pejabat terkait loh…
        APAKAH PP DIBUAT BERDASARKAN APA?
        APA BENER PP KITA MENGIKUTI STANDARD INTERNATIONAL?
        ATAU PP TERSEBUT SPECIAL /HANYA KHUSUS NEGARA INDONESIA SJ YG MENERAPKAN BERAT DI 21-24?
        JIKA YA, TANDA TANYA BESAR INI? KNP GT?

        APAKAH TIPE BUS BENZ TSB HANYA ADA DIINDONESIA ?
        PERNAH TIDAK TRACK RECORD JELEKNNYA?
        bukan masalah diberat ringan bus tsb.

  2. mesti rombak lagi nich pns di dishub trus pemerintah mesti cek lagi PP yg jadul2 dah gk sesuai zaman dan teknologi di ubah di hapus bila perlu, jaman udah pake smartphone masa PP masih telpon puter 🙂

  3. Pak Ahok bisa gak minta bantuan Presiden agar Dirjen Kemenhub dicopot dan ganti PP nya? Bila bus buatan Mercy saja tdk diterima yg sdh dipakai oleh banyak negara didunia, maka seharusnya banyak pula buatan negara lain juga ditolak. Aneeehh.

  4. bandingin aje metromini yang chasisnya buat kendaraan angkutan barang kok lolos uji, aneh ?
    tugas berat nih si jonan membenahi bawahannya yang tidak bisa mengikuti perkembangan jaman/teknologi.

  5. Pak Gubernur

    Mudah sekali Pak Ngatasinya ,Kita tahu sama tahu:

    Saran:
    1.PP nya diganti
    2.Pejabatnya diganti,jadi tidak perlu ditanya A atau B dsbnya
    Masih menggunakan lagu lama

    Kalau Pejabatnya sudah di upgrade pola pikirnya tidak seperti itu ;
    Pasti dia Mikir:
    Merk Nya Mercedez Branded
    Ke dibutuhkan ,PP kan bukanya sesuatu yang harga mati,kalau ada inisitaif atau niat baik kan bisa bilang coba Minta PP nya ddirevisi saja.

    3.
    Sok suci ,mungkin ujung2 nya mau minta Tour ke Pabrik Merze .
    Metro Mini yg ditumpangi sampai over loaded ,gak ditertibkan.
    Truck ngangkut muatan over loaded gak ditertibkan?
    4.
    Kalau mengatasi Pejabat pejabat tsb ,enggak perlu dinasehati,dibina ,diperingati dsbnya ,ngabisin waktu dan dah karatan nuansa berpikirnya .
    Ganti saja ,pakai yg fresh from the oven

    Jangankan Perhubungan Darat ,perhubungan udara saja bisa ada pesawat terbang tanpa izin

    PERLU REVOLUSI MENTAL
    ‘BANYAK PEJABAT SUDAH RUSAK MENTALNYATAPI SOK SUCI ,UJUNG UJUNGNYA DUIT”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here