Basuki Kukuhkan Panitia Bulan Dana PMI 2014 (Video)

1
37

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengukuhkan Panitia Bulan Dana PMI tahun 2014 tingkat Provinsi DKI Jakarta. Dalam pengukuhan tersebut, Basuki meminta supaya ke depan, PMI tidak menggunakan kupon, tetapi melalui rekening bank, sehingga sifatnya non cash transactiondalam menerima sumbangan.

Sistem non cash transaction atau transaksi tidak tunai itu pun tengah digalakkan oleh Pemprov DKI dalam pembayaran beberapa hal, termasuk dalam sumbangan PMI ini. Hal itu, kata Basuki untuk menghindari oknum pemalsuan kupon PMI yang kerap ada.

“Suka ada oknum cetak kupon palsu. Saya sempat terpikir tidak ada lagi kupon sehingga kita dukung Bank Indonesia supaya transaksi kontannya kita kurangi,” kata Basuki di Balai Kota, Kamis (24/7) usai mengukuhkan anggota Bulan Dana PMI 2014.

Ia mengatakan, dewasa ini sedianya konsep hidup dilakukan dengan mengurangi transaksi tunai. Termasuk juga dalam transaksi sumbangan dana di PMI.

“PMI juga ke depan harus ada kerja sama dengan bank. Lalu darah juga tidak ada lagi calo-calo dan permainan di PMI,” katanya.

Kegiatan Bulan Dana PMI itu sendiri akan dilaksanakan selama enam bulan, yakni dari tanggal 17 Juli 2014 hingga 17 Januari 2015. Ketuanya sendiri untuk DKI kali ini diketuai oleh Bambang Sugiyono yang juga merupakan Asisten Sekda Bidang Kesehatan Masyarakat DKI.

Ketua PMI Provinsi DKI, Rini Sutiyoso pun mengharapkan agar pelaksanaan Bulan Dana PMI tahun ini dapat menggali lebihb banyak potensi da kepedulian masyarakat terhadap program PMI.

Tahun lalu, kegiatan Bulan Dana PMI mencapai Rp 18,5 miliar dan tahun ini pelaksanaannya pun masih menggunakan kupon dengan nominal Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 3.000, Rp 2.000, Rp 1.000, dan Rp 500.

“Dengan kebersamaan ini, kami yakin semua masalah yang timbul dapat teratasi dengan baik,” ujar Rini. [Beritasatu.com]

1 COMMENT

  1. Karena terbongkarnya kasus pungli di UPT PKB Kedaung angke,kami sebagai bagian dari warga DKI memohon kepada pak Gubernur supaya KADISHUB DKI dicopot dari jabatannya sebagai konsekwensi kelalaiannya yang tidak memantau kinerja bawahannya.Memang sebaiknya setiap kesalahan bawahannya harus ditanggung juga oleh KADISnya supaya kedepan setiap KADIS benar2 bekerja dan memantau kinerja bawahannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here