Basuki: Memang Masih Berantakan…

14
80

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membenarkan bahwa kinerjanya bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo masih berantakan. Namun, dia tidak merisaukan penilaian dari pengamat politik UI Iberamsjah itu.

“Memang masih berantakan,” kata pria yang akrab disapa Ahok itu, ditemui di Balaikota, Jakarta, Senin (22/7/2013).

Basuki menyadari bahwa tindak-tanduk mereka memerintah Jakarta memang menjadi perhatian orang politik. Sehingga, kadang apa yang dilakukan kerap dicap sebagai pencitraan.

“Semua orang politik ngomong blusukan, ya mana bisa hentiin, sih. Orang Pak Jokowi hobinya begitu. Gaya hidupnya begitu,” lanjut Wagub yang tegas ini.

Sementara untuk urusan kemacetan, dia mengakui masih kekurangan personel, hingga menyebabkan banyaknya titik kemacetan di Ibu Kota. “Dishub itu kekurangan 800 lebih orang kalau mau bikin tiga shift,” ujar mantan Bupati Bangka Belitung ini.

Sementara ini pemprov belum bisa menambah formasi baru lantaran belum masa penerimaan PNS. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta sekiranya akan mendatangkan sekitar 694 bus transjakarta, secara bertahap. Hal ini dimaksudkan jika warga jengah bergelut dengan kemacetan, moda transportasi masal ini bisa jadi alternatif.

Di sisi lain, dalam hal Kartu Jakarta Pintar (KJP), Basuki mengakui belum banyak yang bisa dilakukan. Makanya, sebagian dari dana operasional sebesar Rp 26,6 miliar per tahun itu dialokasikan untuk pendidikan.

“Kami sadar anak-anak sekolah terutama di swasta banyak yang ijazahnya ketahan. Itu enggak bisa keluar pakai KJP,” kata dia.

Sebelumnya, Akademisi asal Universitas Indonesia, Iberamsjah, menilai, sejak Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, belum ada realisasi kerja nyata yang ditunjukkan olehnya. Ia menyebut belum banyak yang dibenahi Jokowi-Ahok, mulai dari Kartu Jakarta Sehat (KJS), KJP, kemacetan, banjir, dan persoalan lain. Ia pun menyebut gaya blusukan Jokowi hanyalah pencitraan.[Kompas.com]

Berita Lainnya: Jokowi: Dinilai Jelek, Silakan…

14 COMMENTS

    • ya namanya juga pengamat politik bisanya emang kerjaannya cuma ngamati dan ngomong doang, kalau soal etos kerja bukan kerjaane pengamat. Tancep dan jalan terus pak Jokowi dan pak Ahok, semoga Allah senantiasa memberi kemudahan dan kelancaran atas semua niat baik anda utk membangun dan membersihkan negeri ini khususnya DKI Jakarta

  1. Pak ahok ,saya mau usul : anggota dishub sementara tidak perlu razia mobil angkutan atau anggota yang razia dikurangin . Sebagian besar untuk urus kemacetan saja .semoga bermanfaat

  2. sebagai pengamat UI Iberamsjah melihatnya satu2 persoalan,persolan DKI sangat komplikated dan Pak jokowi-ahok sdh memualai semua dari tiap sektor tentu hasilnya blm keliatan,tapi coba tanya warga pasti kagum dengan pemprop sekarang yg blm genap 1 thn,tdk ada perbandingannya di Indonesia.lihat jabar mau temui/ditemui warga aja susah,sebab lagi evoria kemenangan dan kalkulasi dana kampanye sehingga jalanan rusak dilaporkan aja tdk mau tau.jadi UI /Iberamsjah sebaiknya bantu dgn suka rela pemprop agar lebih cepat selesai masalah DKI.bravo JB

  3. Semua butuh waktu la.. apalagi sebagian masyarakat blm mau mendukung dan tidak sadar diri..
    yang penting pemimpin kita tetap teguh, besih, transparan dan profesional.
    Go Jakarta Baru !!!

  4. Katanya pngamat UI tp koq goblok ya? Kerjaan pemprov yg belum 1 tahun sudah kelihatan dibanding 10 tahunnya sutioso dn kumis, goblok kali die….

  5. dimana-mana juga orang lagi bersih2 pasti berantakan , koq pengamat UI nggak ngerti sih , apalagi JOKOWI/AHOK lagi bersihan DKI yg sudah 10 tahun ini berantakan … harap bersabar Mas pengamat msih ada waktu 4 tahun lagi tugas JOKOWI/AHOK baru selesai…. GO JKT Baru.

  6. waduh yg bicara itu PENGAMAT dari UI?
    duh malu2in… cemana ngamatinnya neh?
    kita rakyat yg bukan pengamat aja tau kinerja GUB dan WAGUB .. malah saya yg didaerah sangat mendambakan ada pemimpin seperti Pak Jokowi dan Pak Ahok …

    malu2in UI aja…

  7. Yah, maklum lah sodara2… karena ga ada duitnya, maka mengamatinya pake satu mata, kalo ada duitnya baru… Begitu ya pak pengamat? Hehehehehe…

  8. Minta ampun si Iberamsjah ini. Ya jelas lah masih berantakan. Kalo dia mau bangun rumah yg lebih kokoh, lebih bagus, lebih efisien dll, di area lahan yg sama, pastilah rumah lama’nya harus dibongkar habis sampe pondasi2 dasarnya. Faktanya: awalnya berantakan. Mungkin isi otaknya sudah ketukar posisi dengan isi pantatnya. Jadi dikepalanya lebih banyak kotorannya. Tapi boleh juga lah si Iberamsyah ini, dibayar berapa juta buat ngeluarin statement spt ini. Paling kurang namanya TOP, tapi bukan diposisi yg PANTAS!

  9. Seingat saya dulu Bang Basuki menjanjikan penambahan camera pengawas untuk lalu lintas. Mungkin ini bisa membantu Dishub, walaupun orangnya sedikit tapi mobile. Dan juga kalau ada kejahatan mungkin dapat membantu menelusurinya.
    Kalau soal pengamat sih anggap angin lalu saja. Pengamat gampang komentar tapi bermutu atau tidak?

  10. Makin terlihat warna busuk para politikus lawan dari Jokowi dan AHok.
    Sewaktu masih menjadi walikota dan bupati, kenapa kata ‘pencitraan’ tidak dituduhkan kepada pak Jokowi dan AHok??

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here