Basuki Minta Anggaran ATK Diaudit

3
65

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta Inspektorat untuk mengaudit anggaran penggunaan alat tulis kantor (ATK). Pasalnya, setiap tahunnya anggaran untuk pengadaan ATK mencapai Rp 487 miliar.

Mulai tahun depan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hanya diperbolehkan mengalokasikan anggaran untuk ATK berkisar antara Rp 50-75 juta.

“Dulu ATK satu dinas bisa sampai Rp 200 juta, Anda harus kurangi. Bayangin satu tahun anggaran untuk ATK sampai Rp 487 miliar,” kata Basuki saat melakukan penyisiran Kebijakan Umum APBD – Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016, di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (21/11).

Menurut Basuki, anggaran sebesar tersebut setara dengan beberapa APBD kota atau kabupaten di Indonesia. Selama ini, kebanyakan SKPD berkelit mengenai penggunaan tinta sehingga anggaran membengkak.

Basuki juga menemukan anggaran ATK yang tidak seimbang di Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Ada satu sudin menganggarkan untuk ATK sebesar Rp 250 juta, namun sudin lainnya bisa hanya sebesar Rp 50 juta.

Sementara, di Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah, Basuki menemukan pengajuan anggaran untuk ATK sebesar Rp 250 juta. Kemudian ada juga pengajuan untuk pembelian tinta sebesar Rp 300 juta.

“Makanya ini harus diaudit. Kepala SKPD juga harus awasi pemakaian ATK, jangan sampai setiap PNS bawa pulang,” tegasnya. [Beritajakarta]

3 COMMENTS

  1. Jadi anggaran alat tulis sampai sekarang setara dengan anggaran beberapa APBD kota atau kabupaten di Indonesia. Ini gila betul. Ini strukturnya atau atau memang orangnya yang manghamburkan/menggelapkan uang dan alat tulis? Dan mengapa ya masih saja orang2 di JKT itu menyumpah karena Gubernurnya marah-marah? ya apa ini bukan sudah yang paling mild marah-marah? Kalau seperti ini bagaimana? Orang JKT memang banyak yang primitif. Fight out PakGub!

  2. PakGub OmSak ijin ya, coba lihat di pemprov dki, itu diunggah 3x (tiga kali!!)Rapat Anggaran yang sama!!!
    18 Nov 2015 Gub Basuki T. Purnama Rapat Anggaran 2016 bersama SKPD Part 1/3 : DisParBud

    3 parts !!! semua sama!! tetapi diunggah dengan Part 1/3, 2/3, 3/3 tapi semua sama!!
    Tolong diperbaiki PakGub dn ditegur agar mereka itu membereskan twitter itu dimana semua kegiatan PakGub diunggah dan dilihat dan diamati dan dicermati seluruh dunia,tetapi kalang kabut semua.
    Hanya menunggah saja tidak bisa pernah beres. Ini siapa ya?
    Siapa ya yang bertanggungjawab disini??
    Tolong PakGub Om Sak, dan banyak terimakasih.

  3. Ini faktor mental maling sudah dipake sejak zaman dulu, mengakar dan diwariskan dari generasi ke generasi…menghalalkan cara mengambil dan membawa pulang barang ATK pemerintah untuk kebutuhan keluarga= maling!?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here