Basuki Minta Pelabuhan Buatkan Rusun untuk Pegawainya

0
43

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta pengelola Pelabuhan Nizam Zachman, Pluit, Jakarta Utara, untuk membangun rumah susun bagi warga di bantaran Waduk Pluit. Pembangunan tersebut dilakukan untuk memfasilitasi warga di Waduk Pluit yang menjadi pekerja di pelabuhan tersebut.

“Makanya, saya mau rapat dengan yang punya Pelabuhan Nizam Zachman. Mereka mau reklamasi perluasan, makanya saya minta supaya bangunkan rusun untuk mereka,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (17/5/2013).

Basuki mengatakan, di pelabuhan tersebut terdapat 43.000 pegawai yang bekerja di sekitar pelabuhan. Pekerja tersebut rata-rata tinggal di bantaran Waduk Pluit. Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta supaya pelabuhan tersebut turut menyediakan rusun yang bisa ditempati oleh pegawai pelabuhan.

Basuki menyebutkan, selain pelabuhan tersebut, pemerintah tetap akan membangun rusun untuk sebagian warga di bantaran waduk. Pelabuhan yang biasanya melabuhkan 4.000 kapal untuk ekspor ikan itu bisa membangun rusun yang diperuntukkan bagi pegawai di pelabuhan itu. Jika pegawai tersebut sudah pensiun, pengelola pelabuhan sebaiknya jangan mempekerjakan warga yang berada di luar Jakarta supaya bisa menekan tingkat pengangguran di wilayah Jakarta.

“Ya, kita bayangin saja kebutuhan rumah untuk para nelayan yang menjual ikan di sana. Makanya saya bilang, kalau enggak dibangun, produksi kita juga macet. Kalau banjir malah jadi rugi, itu perputaran uang tuh 30 miliar lebih per hari di pelabuhan Nizam Zaman,” kata Basuki.

Basuki menuturkan, pelabuhan tersebut bukan milik Pemprov DKI, tetapi milik Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sebanyak 60 persen ekspor ikan dari Indonesia dilakukan di pelabuhan tersebut. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan berstandar internasional dan pengolahan ikan yang melayani semua jenis ikan di tempat tersebut.

Untuk mencapai pelabuhan itu, pengguna jalan harus melintas di kawasan Muara Baru yang tidak terawat dan berantakan. Hal tersebut menyebabkan kemacetan yang berimbas pada perdagangan di pelabuhan. Dengan tingginya tingkat ekonomi pelabuhan tersebut, keberadaan Waduk Pluit yang dilintasi kendaraan menuju pelabuhan dinilai sangat vital.[Kompas.com]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here