Basuki Segera Ganti Dirut Transjakarta

1
57

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berencana mengganti Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Antonius Kosasih. Salah satu alasannya karena pelayanan Transjakarta belum maksimal.

“Saya pikir sudah hampir dua tahun ini, dia tidak mengerti yang saya mau,” ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/1).

Basuki mengaku sengaja membentuk BUMD Transjakarta untuk memaksimalkan pelayanan. Namun justru dilihat tidak ada perkembangan yang maksimal selama ini. Bahkan tidak ada pengguna kendaraan pribadi yang berpindah menggunakan bus Transjakarta.

“Saya kan sudah pelajari, apa sih kelemahan sistem bus rapid transit di Jakarta. Kenapa dengan adanya Transjakarta malahan tidak membuat orang pindah,” kata Basuki.

Menurutnya, ada beberapa alasan kenapa pengendara kendaraan pribadi enggan pindah ke Transjakarta. Salah satunya yakni jalur yang tidak steril, bus jelek, tidak tepat waktu, serta lainnya. Hal itu juga tak kunjung diperbaiki oleh BUMD Transjakarta.

“Dua tahun kan hampir nggak jalan, beli bus juga enggak. Dua tahun itu lama loh,” tandasnya.

Rencananya untuk menggantikan Kosasih, Basuki akan merekrut Wakil Presiden Direktur PT Citra Mahardika Tbk (Cipaganti), Budi Kaliwono. [Beritajakarta]

Bos Cipaganti Dinominasikan Jadi Dirut Transjakarta

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berencana menarik Wakil Presiden Direktur PT Citra Mahardika Tbk (Cipaganti), Budi Kaliwono, untuk menjadi Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

Basuki menilai Budi cukup baik mengelola salah satu perusahaan di bidang transportasi tersebut.

“Saya nggak kenal dia, saya cuma tau di Bandung yang busnya hebat gede-gede itu apa namanya, ya Cipaganti. Kalau jadi Dirut Cipaganti mesti mikirin penumpang, mesti tentuin jam berapa jalan, ke Bandung macet lagi. Mesti kredit bank,” ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/1).

Menurut Basuki, jika di Transjakarta, tidak perlu lagi memikirkan jumlah penumpang. Karena semua operator telah dibayar dengan sistem rupiah per kilometer.

“Kalau di Transjakarta kan nggak usah mikirin penumpang. Saya pikir kayaknya dari Cipaganti, cocok nih,” katanya.

Basuki pun tak mempermasalahkan kisruh yang terjadi di Cipaganti. Justru, dia menganggap ini adalah kesempatan untuk menawarkan pindah ke PT Transjakarta.

“Yang bermasalah kan internal. Justru karena masalah internal kami kesempatan nawarin direkturnya. Nggak usah pusingin duit, duit kami nggak berseri kok, pemerintah! Cetak duit saja, kasarnya gitu kan,” tandasnya. [Beritajakarta]

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here