Basuki Serahkan Bonus Kepada Atlet SEA Games Asal DKI

1
44

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyerahkan bonus kepada para atlet berprestasi asal DKI Jakarta yang berlaga dalam ajang SEA Games 2015 di Singapura beberapa waktu lalu. Penyerahan bonus tersebut berlangsung di Balaikota, Selasa (4/8).

Dikatakan Ahok, pemberian bonus kepada para atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia di ajang SEA Games 2015 di Singapura ini untuk memacu semangat mereka berlatih agar bisa meningkatkan pretasi pada ajang berikutnya. Tak hanya bagi para peraih medali, bonus kali ini juga dibagikan kepada atlet yang belum berprestasi.

Sebelumnya, Ahok mengusulkan agar pemberian bonus kepada atlet berprestasi bisa mencapai Rp 300 juta. Namun, hal tersebut urung dilakukan lantaran bonus yang diberikan tidak diperbolehkan melebihi yang diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Harusnya juara satu dikasih Rp 300 juta. Sehingga satu tahun saja dia juara satu meraih medali emas, berarti dia mempunyai penghasilan sekitar Rp 25 juta per bulan. Uangnya nanti bisa untuk terus berlatih,” ujar Ahok di Balaikota, Selasa (4/8).

Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Raja Sapta Ervian menuturkankan, atlet asal DKI Jakarta berhasil menyumbangkan 15 medali emas, 27 perak dan 17 perunggu dalam SEA Games 2015 di Singapura.

“Bonus ini adalah apresiasi yang diberikan bangsa untuk atlet. Diharapkan atlet DKI tidak cepat puas dengan kemenangan, tapi terus berusaha untuk ajang berikutnya seperti PON dan Asian Games,” katanya.

Adapun besaran bonus yang diberikan yakni, untuk cabang olahraga individu, atlet peraih medali emas diberikan bonus sebesar Rp 200 juta, perak Rp 75 juta dan perunggu Rp 35 juta. Cabang olahraga individu berpasangan, atlet peraih medali emas mendapatkan bonus sebesar Rp 150 juta, perak Rp 60 juta dan perunggu Rp 25 juta.

Lalu, cabang olahraga beregu, atlet peraih medali emas masing-masing mendapatkan Rp 100 juta, perak Rp 40 juta dan perunggu Rp 15 juta.

Sedangkan bagi pelatih yang berhasil menghantarkan atletnya meraih medali, mendapatkan bonus Rp 75 juta untuk medali emas, Rp 50 juta untuk medali perak dan Rp 25 juta untuk medali perunggu.

Sementara untuk atlet maupun pelatih yang belum berhasil, tetap diberikan uang saku sebesar Rp 6 juta per orang. [Beritajakarta]

1 COMMENT

  1. usul nih, pelatih yang “menghasilkan” atlet peraih penghargaan/medali, saya pikir, selayaknya kalau bonusnya tidak dibawah asuhannya. sebagai penghargaan/penghormatan kepada ybs sekaligus fasilitas utk lebih kencang lagi melajunya. sebab kalau bisa menggandakan “hasil”nya, semisal outputnya 2 or 3 juara, itu semua adalah milik republik ini, ybs selain “hanya” dapat kebanggaan, juga selayaknya dapat kebaikan materi, juga bagi keluarganya, sekaligus bentuk pengakuan dari negara.
    .
    ibarat seorang ibu/bapak(yg benar) yang membesarkan n “menjadikan” anaknya; atau juga ibarat parpol(yg benar) yang menghantar “anak”nya menjadi mutiara bangsa. kepada mereka ini yang tanpa pamrih, bangsa n negaralah yang harus angkat “tangan n topi” melalui tindakan nyata yang membumi.
    .
    salam,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here