Basuki Siap Hadapi Ancaman Parlemen soal Investasi di NTT

16
147
BTP di Rumah Pemotongan Hewan NTT

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menyatakan tidak gentar menghadapi ancaman parlemen ibu kota yang bakal menolak pengalokasian anggaran untuk mendukung kerja sama pengembangan peternakan dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“MoU yang sudah kita tanda tangani ini akan ditindaklanjuti oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, sehingga tidak ada sangkut pautnya dengan DPRD,” katanya di Kupang, Sabtu (20/12/2014) seusai penandatangan nota kesepahaman dengan Gubernur NTT Frans Lebu Raya yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Ahok mengatakan, MoU dengan Pemerintah NTT ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan yang sudah dikomunikasikan antara mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan Gubernur Frans Lebu Raya.

“Jadi, ruang politik dari parlemen untuk mempersoalkan anggaran terkait kerja sama tersebut, tampaknya tidak ada. Tetapi, jika parlemen mempersoalkan, misalnya, saya akan hadapi,” katanya menegaskan.

Ia menambahkan semua pihak harus berpikir positif karena bagaimana pun penduduk Jakarta yang menghabiskan sekitar 160 ton daging sapi dalam sehari itu harus terus disuplai.

“Daripada kita impor, mendingan kerja sama dengan NTT yang memang daerah penghasil ternak,” ujarnya.

Anggaran yang akan dialokasikan Pemprov DKI Jakarta terkait kerja sama dimaksud masih dihitung dan dianalisa, meski sebelumnya sudah dikabarkan mencapai sekitar Rp 2 triliun.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik sebelumnya mengatakan rencana investasi ternak sapi di Nusa Tenggara Timur senilai Rp 2 triliun itu hanya sebuah mimpi belaka.

“Siapa yang melaksanakan dan bertanggung jawab, bagaimana bentuk investasinya, dan apa keuntungan DKI Jakarta, sampai sekarang kami belum tahu. Ini hanya khayalan,” kata Taufik yang juga ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu. [Kompas.com]

16 COMMENTS

  1. dprd dki pikirannya sempit, keuntungan dki selain membantu ntt agar menciptakan/memperluas lapangan kerja disana agar membantu mensejahterakan masyarakatnya dan sekaligus mempersempit peluang impor daging sapi. kapal2 pengangkutnya nanti juga dapat membantu membawa barang2 yg dibutuhkan indonesia bagian timur.

  2. kanggo bangsa
    lan negara
    saiyeg eka praya
    langkung mulya
    kerja karo tangga
    sak nuswantara
    tinimbang liya negara
    jeneh sulaya
    punapa tha
    sumbangsih ndika
    uga,
    apa wus dirasa
    sapada-pada
    jroning Sunda Klapa
    kok pengin ngelus dada
    krenteg napa
    ing wadag salira
    ah, aku mung ngudaswara
    krana warta
    wus setunggal warsa

  3. Hanya mimpi? Hahaha dia udah biasa makan daging sapi import hasil korupsi makanya gak dukung. Sapi korup dirasa lebih lezat dibandingkan sapi lokal. Doa tetap mengiringi pak ahok yg mensejahtrakan rakyat dengan meningkatkan produksi daging lokal dan peternak di NTT bisa dapat penghidupan. Kalo pak ahok import daging sapi pasti komentarnya ngapain import dan gak memaksimalkan peternak lokal….ahhhh kalo udah haters…mau kerja gimana juga bisanya nyelA mulu. Susah kalo otak penuh tai….ane sll doa kapan dia dipenjara yah….

  4. Wakil rakyat goblok,bukannya bangga dg produk sendiri dan dukung ekonomi daerah, meskipun propinsinya beda.Dimana rasa kebangsaan dia ya…heran orang tolol mana yang pilih ini orang.masalah kontrolnya tinggal dibentuk atau berikanlah saran ke pemprov DKI bukannya menghambat atau mengejek apapun yang dilakukan pemprov.salam

  5. Maju teru “JAKARTA BARU”
    Langkah yg dulu dicanangkan BPK JOKOWI sudah Sangat sangat tepat & sekarang direalisasikan BPK BTP (KO Ahok).
    Berpikir untuk masa depan demi rakyat JAKARTA bukan demi kantong or politik picisan

  6. M.taufik ini otaknya picik. Isi kepala hanya komisi. Eks tahanan KPK kok byk ngemeng? Merasa suci? Jelas2 bermanfaat utk rakyat Indonesia. Cash flow hny di dalam negeri. Mencegah inflasi daerah. Kenapa lu sewot? Komisi dari bule australi hilang ya? Otak dipake woi… lebih baik petani lokal yg dikasi market.. 160ton itu market yg bagus! Apa lagi pas ntar lebaran. Bisa kontrol harga daging sapi! Jakarta punya duit, NTT punya sapi. Lu jual gue beli…

  7. Gerindra tamat krn isinya orang picik spt m.taufik dan fadli zonk… golkar tamat krn isinya orang rakus spt arb… pks tamat krn isinya orang munafik doyan poligami spt ketuanya…

    • Lebih baik pakai sapi spesies lokal (sapi timor/sapi bali). Jadi uang tidak keluar dari NKRI. Orang jakarta perut kenyang makan daging sapi. Orang NTT kantong terisi… lebih efisien mana? Pilih bangsa sendiri atau luar negeri? Kalau di NTT orang bisa jadi kaya/dapat peluang, ngapain harus urbanisasi ke jakarta? Otak dibuka! Wawasan dilebarkan bro…

    • Waduh pikirannya jangan sempit dong. Trickle effectnya harus diperhatikan. Dengan Adanya industri di NTT. Angkut barang ke NTT bisa lebih murah, soalnya ngak balik kosong. pikirnya yang integrated bro.

  8. hahaha….ane sebenernya emosi pgn ngumpat si topi##k. Tapi begitu baca komentar baik di blog ini maupun di portal majalah ternama seperti kompas dll, ane jadi ketawa sendiri. SEmua komentator membuli si topi##k ini. Jadi ilang nih kesel ane….wakakakakaa…..di buli abis ni orang dah….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here