Basuki Soal Calon Wagubnya

4
59

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan telah meminta restu dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk mencalonkan wakil gubernur (wagub) dari kalangan profesional.

“Saya sudah mengajukan profesional ke Bu Mega,” katanya usai memberikan Sambutan Pada Pembukaan Rakergur Forum Kerjasama Daerah MPU XIV di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (27/11).

Ketika ditanya siapa calon wagub yang diajukan ke Megawati, Basuki tidak mau memberitahukannya. Lalu bagaimana keinginannya mencalonkan Anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sarwo Handayani sebagai wagub? Mantan Bupati Belitung Timur ini menyatakan sudah menyampaikan usulan tersebut berkali-kali kepada Megawati. Namun belum ada tanggapan apa pun dari anak proklamator kemerdekaan Indonesia ini.

“Saya sih sudah berkali-kali ngomong dan mengajukan Bu Sarwo Handayani yang lebih cepat kerjanya dan sudah ngerti. Tanggapan beliau waktu itu sih senyum-senyum saja. Tapi nggak tahu deh,” ujarnya.

Basuki mengetahui Megawati sudah merestui Boy Bernadi Sadikin menjadi calon wagub DKI dari PDI-P. Tetapi mantan anggota DPR ini bersikukuh hak memilih calon wagub ada di tangannya sebagai Gubernur DKI. Hal itu berdasarkan aturan dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No. 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.

“Itu kan restu partai. Ya boleh saja merestui. Tapi kan untuk memilih haknya gubernur berdasarkan Perppu,” tuturnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun beritasatu, Basuki memang telah menyampaikan satu nama sebagai calon wagub DKI kepada Megawati. Nama calon ini berasal dari non partai. Basuki memilih calon wagub non partai agar tidak terjadi clash politik dalam tubuh DPRD DKI Jakarta. [Beritasatu.com]

4 COMMENTS

  1. Usulan saja Pak…kalau lah bisa meredakan ketegangan dan mendapatkan dukungan dari partai politik KIH maupun KMP, atas wakil yang kenapa tidak diterima saja ? Toh yang namanya wakil kan harus siap kerja mengikuti GUBERNUR nya…sepanjang tidak ada unsur mau korupsi dan bisa diajak kerja sama dengan baik, siap menyukseskan Gubernur, tidak punya agenda sendiri…ya ngak masalah Pak untuk dipertimbangkan untuk diterima. Toh kalau Wakil tsb, tidak sejalan dengan komitmen awal…ya tingal DIPECAT atau wewenangnya di kebiri saja …..Salam…Go…JB

  2. Jangan ambigu pak Gubernur, partai Gerindra tidak mencalonkan, demikian pula PDIP, baru adil!
    Pilihan birokrat yg professional, senior,dan bersih KKN, ITU yg diharapkan!!!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here