Basuki: Yang Penting Jujur dan Mau Kerja

3
56

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) secara khusus bertemu dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI pada hari ini, Selasa (5/8). Pertemuan dimaksud membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan DKI 2014. Dalam pembahasan tersebut, DPRD sepakat APBD Perubahan DKI 2014 disahkan pada bulan depan.

“Bahas wakil gubernur, terus bikin kantor transisi gitu ya. Hahaha, enggaklah,” canda Ahok seusai pertemuan yang berlangsung di di Balai Kota DKI, Jakarta. “Tadi (kita) membahas soal APBD Perubahan yang mau diketok (disahkan) bulan depan,” tambah Ahok.

Selain sepakat segera mengesahkan APBD Perubahan, lanjut Ahok, DPRD DKI juga menyetujui anggaran pengadaan truk sampah dan bus tingkat umum gratis. Dalam APBD Perubahan, telah dialokasikan anggaran 200 konvektor atau truk pengangkut sampah dan 100 bus tingkat umum.

“Mereka sudah sepakat beliin bus tingkat dan truk sampah. Biar Jakarta bersih dan bus tingkatnya bisa digratiskan. Nanti bisa langsung jalan semuanya,” ujar mantan anggota DPR RI ini.

Terkait pemilihan wakil gubernur (wagub) sebagai pengganti dirinya, Ahok menegaskan hal tersebut merupakan urusan partai. Tetapi rencananya, calon yang diajukan Partai Gerindra adalah M Sanusi, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta dan anggota Komisi D DPRD DKI.

“Soal wakil (gubernur), urusan partai lah itu. Kalau Sanusi dari Gerindra DPRD mungkin bisa terima. Kalau dari PDIP saya belum tahu siapa. Bisa saja Pak Boy,” ungkapnya.

Menurut Ahok, dua partai pemenang Pemilukada DKI 2012 lalu, masing-masing harus mengusulkan satu nama calon wagub. Kalau kedua nama calon wagub diusulkan PDIP, maka Partai Gerindra tidak mau menandatangani surat pengajuan usulan calon wagub tersebut. Namun, kalau PDIP dan Gerindra mengajukan calon, maka saat dilakukan voting, Ahok khawatir PDIP akan kalah.

“Kalau (menyodorkan calon) satu-satu (Gerindra 1, PDIP 1), nanti voting di DPRD bisa-bisa PDIP kalah. Nanti votingnya oleh DPRD baru. Memang banyak sih PDIP di DPRD yang baru, tapi kan enggak sampai 50 persen. Sedangkan (pemenang) voting harus 50 persen plus satu,” paparnya.

Terlepas dari siapa yang akan menjadi wagub, Ahok tidak mempermasalahkan hal itu. Satu hal yang dia inginkan dari sosok wagub yang terpilih nanti adalah pribadi yang jujur dan mau bekerja keras. “Kalau (bagi) saya, yang penting jujur dan mau kerja aja lah,” tukasnya. [Beritasatu.com]

3 COMMENTS

  1. Kalo bisa wakil gubernur DKI ditentukan oleh rakyat, presiden Jokowi dan pak Ahok sendiri.

    Kalo rakyat pilihnya si yang cewek cantik buat wakil gubernur DKI misal Dian Sastro Wardoyo atau Angel Karamoy atau Briptu Eka Frestya.

    Lebih baik lembaga tinggi negara seperti DPR, DPRD, DPD, MPR, MA, MK, Kejaksaan, Pengadilan, dll dihapus saja dan dibubarkan karena lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Hanya hambur-hamburkan uang trilyunan rupiah dan produk hasilnya sangat minim kualitas.

  2. Tidak setuju keduanya.
    Pak Sanusi sdh jelas sering menentang Pak Jokowi maupun program2 DKI. Saya tdk yakin tipe orang spt ini bisa kerjasama dgn baik.
    Pak Boy … yach, tidak tahu bagaimana kinerjanya, tp yg jelas dia bukan ayahnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here