"BBM Naik, Tanya Presiden deh…"

11
104

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama enggan berkomentar perihal kebijakan pemerintah yang kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Menurut Basuki, kebijakan ini merupakan keputusan Presiden Joko Widodo untuk mengikuti harga minyak dunia. 

“(harga BBM naik) kamu tanya Presiden, deh,” kata Basuki, di Balai Kota, Senin (30/3/2015).

Menurut Basuki, agar tarif angkutan umum di Jakarta tidak terpengaruh harga BBM yang fluktuatif, ia menyarankan pengusaha untuk bergabung dengan PT Transjakarta serta menerapkan sistem rupiah per kilometer. Ia menargetkan, sistem Rupiah per kilometer akan selesai seluruhnya pada 2016.

Pemprov DKI bakal memberi subsidi dengan Public Service Obligation (PSO). Pemberian PSO itu agar tarif angkutan umum disamaratakan. Misalnya, warga yang akan naik Kopaja setelah menggunakan transjakarta, tidak perlu membayar dua kali. Saat ini warga yang akan naik bus transjakarta harus berpikir ulang karena harus membayar dobel, saat masuk halte bayar Rp 3.500 dan memilih naik Kopaja AC yang terintegrasi Rp 6.000.

Dengan sistem Rupiah per kilometer nanti mereka akan tetap membayar Rp 3.500 saat masuk halte saja. Sisa pembayaran tarif angkutan umum ini akan dibayar pemerintah dengan PSO.

“Makanya tahun ini PT Transjakarta kami beri PMP (penyertaan modal pemerintah) Rp 1 triliun dan kami targetkan Rp 1,36 triliun untuk membayar subsidi,” kata Basuki.

Ia menargetkan, penerapan sistem Rupiah per kilometer bisa direalisasikan tahun 2016 mendatang. Basuki mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan memberi subsidi dalam bentuk tarif angkutan umum, bukan untuk BBM.

“Kalau pemerintah subsidi minyak, yang dapat subsidinya juga anda yang naik mobil. Anda naik bus, tidak perlu tarik uang lagi kalau naik Kopami dan Kopaja, kami tambah busnya juga, konsepnya seperti itu,” kata Basuki.

Pemerintah kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan premium untuk wilayah luar Pulau Jawa, Madura, dan Bali masing-masing sebesar Rp 500 per liter dari harga lama. Harga solar naik menjadi Rp 6.900 per liter dari Rp 6.400 per liter. Harga premium RON 88 naik menjadi Rp 7.300 per liter dari harga Rp 6.800 per liter.

Adapun untuk wilayah Jawa, Madura, dan Bali, harga BBM jenis premium naik menjadi Rp 7.400 per liter dari harga awal Rp 6.900 per liter. Harga solar di Jawa, Madura, Bali sama dengan yang ditetapkan di luar Jawa, Madura, Bali, yaitu Rp 6.900 per liter. [Kompas.com]

11 COMMENTS

  1. HAHAHAHA….nih gue kasih bocorannya buat Engkong Zubhan…awalnya gue fans berat sama Ahok dg Youtubenya….tapi lama2 gue jadi empet aja baca komentar Ahok apalagi kalo udah keluar sewot2nya dan bahasa toiletnya…lama2 kuping gue malah pengeng baca dan ngedenger cara komunikasi Ahok….gue pantau terus web Ahok ini spy gue bisa terus ingetin dia…gue bukan tipe penjilat yg selalu puja-puji Ahok…krn gue sayang Ahok juga cuma caranya gue warning terus Ahok dari sini…moga2 dia baca….gitu bro…wkwkwkwk.

    • apa iye bang ??? palingan ente anak/sodarenya anggota DPRD tuh yg lagi kepanasan kupingnya,
      anggota DPRD maki pak ahok an**** kuping lu denger kagak ??? budeg pasti lu ye …

    • wah aneh lu Ziff, gw makin lama, makin melihat pak Ahok, orang yg jujur, independent, dan memihak ke rakyat. Dan menurut gw, sebagian besar orang, yg waras dan masih punya hati nurani, melihat jauh lebih banyak sisi baik dari pak Ahok daripada negatifnya…Tentu dgn kesadaran, tidak ada org yg sempurna.
      Melihat sepak terjang DPRD selama ini???? Makin lama, makin kagak keruan

  2. Ada saatnya saya kritik…ada saatnya saya puji….tenang aja bro…ntar kalo akhir tahun program Ahok banyak yg berhasil pasti saya puji-puji…ngapain sih ente2 jadi pada sewot sama ane…wkwkwkwk

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here