Biaya Penerimaan Langsung Gubernur dan Wagub Jakarta

65
581

Ahok.Org – Transparansi anggaran merupakan salah satu hal yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur Basuki T. Purnama (Ahok).

Setelah sebelumnya menginformasikan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membuat empat baju dinas, kini masyarakat luas juga bisa mengetahui berapa Penerimaan Dana Langsung Gubernur dan Wakil Gubernur (per Bulan).

Gubernur Jakarta menerima gaji pokok sebesar Rp 3.000.000/bulan sedangkan Wagub sebesar Rp 2.400.000/bulan, berikut perinciannya:

Untuk biaya lain-lain (Dana operasional*) belum diketahui (menanti SK Gubernur), nanti akan diinformasikan lebih lanjut.

*Dana operasional itu berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2000, Tentang kedudukan keuangan kepala daerah dan wakil kepala daerah. Presiden Republik Indonesia, pd bagian keempat, biaya opeasional, pasal 9.

(1) Besarnya biaya penunjang operasional kepala daerah dan wakil. Kepala daerah propinsi ditetapkan berdasarkan klarifikasi pendapatan asli daerah sebagai berikut :

A. Sampai dengan Rp.15 milyar paling rendah Rp.150 juta dan paling tinggi sebesar 1,75%.

Untuk yang tertinggi PAD-nya terdapat pada Huruf F, Diatas Rp.500 milyar paling rendah Rp.1,25 milyar dan paling tinggi sebesar 0,15%.

Untuk dana ini belum terdapat Surat Keputusan Gubernurnya-nya, namun perhitungan sudah bisa ditebak dengan mengkalikan UANG PAD x 0.15% = bantuan operasional dll.[BTP/Sak]

65 COMMENTS

    • wah wah….saya baru tahu bhw Gaji Pokok Gub dan WaGub dibawah staf ahli IT kantor saya…. Lalu kok begimana bisa yah , konon kabar burung ..bahwa mantan Gub DKI kita memiliki 6 (ENAM !!) Moge Harley Davidson ?…Harga sebiji Moge ini harganya sekitar 100 T lebih belum asesorinya….

      Memang dunia sekarang penuh kegaiban !!

    • Kalo mo cara jujur, dana operasional Gubernur (sepersekian dari PAD/APBD) jauh lebih besar daripada gaji pokoknya, lumayan buat sangu dan sangat mencukupi bagi standar Jakarta – sudah biasa dijadikan ‘gaji utama’ tanpa perlu wajib lapor ke KPK/DPRD soal penggunaannya dan sudah pernah dibahas di tipi2.
      .
      Kalo mo cara nepu2/sapu2 jagatz (krn dana operasional ‘masih kurang’ buat sangu mewah-wah-wah nya), proyek2 pemda banyak yg rawan kolusi binti manipulasi, sangat menarik bagi aparat/Gubernur yg lagi ‘kejar setoran’ tapi rentan diawasi KPK (DPRD ikut juga? ehm..), terutama yg non-transparan tender proyeknya – ini juga sudah pernah dan rame diberitakan di tipi2.
      .
      Kalo masih kurang juga (krn dikejar2 debt golox-tor terus tiap hari), biasanya minta2 maksa dgn ancaman (‘mremani’/’freemaning’ – mo kata indo/inggris tetep kedengeran spt bhs jawa :D) ke pengusaha2 rekanan maupun non-rekanan proyek, urutannya: etnis non-pri dulu, baru pri klo masih murang.
      .
      Sudah jelas sekarang, bos Yahya?
      .
      (sama2 nyindir, tapi ane ‘nusuk’ jauh lebih dalem lagi, spt biasa ;-))

    • jadi klo ada orang spt ahok n Jokowi orang malah pada mules pening yang biasa korupsi di kantornya
      Birokrat DKI sekarang pada ketar-ketir klo masuk kerja adanya Ahok dan Jk. “Proviciad” ko Ahok dan Pak D’Jokowi lanjutkan kepemimpinan-mu dari orang mlarat

  1. Sekedar usul…
    Kenapa tidak biaya operasional gubernur ini (yg diambil sepersekian dari PAD) sebaiknya dijadikan bonus saja, jika sukses melaksanakan program2 yg direncanakan/’diiklankan’ maka sang gubernur berhak mendapatkan bonus tsb, jika tidak maka akan dimasukkan dlm rekening dana cadangan pemda yg diawasi oleh DPRD/BPK penggunaannya.
    Dana cadangan ini dapat digunakan bila APBD kurang mencukupi utk tahun berjalan dan jika tidak ingin berhutang lagi utk menuntaskan proyek yg sedang dikerjakan.
    Saya rasa, program bonus ini akan mengurangi keinginan Cagub2 yg cuma ingin cari duwit dan kekuasaan saja demi harta semata (krn ongkos dinas seharusnya dibiayai APBD yg besarnya tetap shg bisa diawasi penggunaanya, banyak koq pemimpin2 dunia yg memilih bersepeda atau pakai mobil dinas jelek agar bisa menghemat anggaran, kenapa kita tidak bisa spt mereka?), shg yg akan kita dapatkan setidaknya cagub2 yg memang punya komitmen mulia utk melayani sebenar2nya bagi warga daerah yg mereka wakili/pimpin. Sama spt Salesman yg gaji pokoknya kecil tapi bonusnya gede, jika kerja/jualan bagus, maka komisi juga pasti bagus/besar, ini mendorong utk serius bekerja bukan cuma jualan image saja.
    Siapa yg berhak menilai kerja mereka (Gub/WaGub)? Ya tentu saja warga daerah yg mereka pimpin/layani. Buat semacam voting online utk menilai kinerja mereka, jika melewati threshold tertentu maka dianggap sukses dan mereka berhak dapat bonus tsb. Ini bisa dilakukan tiap tahun atau 5 tahun sekali (bonus/tahun dikali 5) atau silakan tentukan sendiri waktu dan cara penilaiannya. KPUD bisa ditunjuk utk menjalankan & mengawasi proses voting online ini (krn cukup murah tidak perlu dana besar spt kertas coblos model kuno itu, maka cara online ini saya rasa lebih feasibel). Atau kalau kita percaya dgn ‘wakil’ kita di DPRD, maka kita cukup serahkan soal penilaian kesuksesan/keberhasilan Gubernur pada mereka. Tapi saya tetap pada cara online yg lebih kredibel krn ini suara kita sendiri, lagipula yg tidak punya akses internet bisa ke warnet atau pos2/gerai2 KPUD dgn akses internet entah di mall atau disebar di beberapa titik strategis. Dan berhub. Jakarta adalah ibukota sekaligus kota besar, jangan mempermalukan warga jakarta dgn mengatakan tidak bisa dgn cara online krn infrastruktur internet kurang memadai.
    Alasan basi la yau…
    Kurang bisa ‘digarap’ (dikorup) maksudnya kalee…
    .
    Kalau program bonus ini bisa dijalankan, saya yakin Gubernur/Wagub berikutnya benar2 akan melayani segala keinginan warganya, bukan yg cuma cari aman supaya gak dimusuhi anak buahnya (PNS pemda) – model yg terakhir cukup sudah berakhir s/d era Foke saja shg korupsi (dan praktek diskriminasi ke etnis tertentu) di tubuh pemda (s/d RT yg terbawah) bisa benar2 dibersihkan tuntas (gimana mau bersihin korupsi kalo negur/mecat aja sungkan, takut dilaporin kalo dia sendiri ikut korupsi misalnya, kan masih satu ‘korps’ [bukan artinya ‘koruptor seiman’ ya], jeruk ga bole makan jeruk toh?).
    Ini yg gagal dijalankan dari era Sutiyoso s/d era Foke, warga tidak lihat ada perubahan berarti dlm tubuh pemda, masih banyak praktek korupsi/diskriminasi, itu sebabnya Foke kalah berturut2 di dua putaran.
    Kita cuma mau lihat praktek korupsi/diskriminasi bersih dulu dari tubuh pemda – mentalnya diubah dulu jadi ‘pelayan warga’, bukan minta dilayani warga (minta biaya/iuran ini-itu tapi ga jelas hasilnya, alias jelas dikorup pribadi/berjamaah lah), baru setelah itu silakan jalankan proyek2 bombastis/fantastis sang gubernur yg mau bikin proyek2 kelas dunia. Kita ga peduli dgn ‘kemegahan’ busway yg nyatanya malah bermasalah s/d hari ini (kalo bagus, kenapa sering busnya dirusak massa nyaris tiap minggu krn lagi2 nabrak orang? ada yg salah dgn perilaku beberapa warga Jakarta yg ‘maen asal hajar’ ini – apakah mirip dgn perilaku beberapa oknum pemda/pamong-praja Jakarta?), kalo kita masih kena ‘pajak’ siluman di segala bidang yg disentuh/dikuasai pemda spt KTP contohnya.

  2. Teruskan kebiasan transparansi bang ahok.

    Setuju dengan pendapat bung TaZ, voting online akan sangat efektif dalam penilaian asalkan semua rakyat khususnya warga DKI sudah bersatu sebagai warga DKI bukan lagi kubu A, kubu B dll.

    Sukses selalu.

  3. Gajinya kekecilan, gak pantas lah untuk pimpinan sekelas DKI Jakarta yang memengang APBD triliunan, idealnya 50 jt – 100 jt, segitu mah untuk biaya anak sekolah saja sama makan rumah hari-hari gak cukup, enakan jadi Direktur Bank he..he..

  4. 1. Tolong APBD segera dipublish di website resmi DKI. Agak rinci ya. Kalau global bisa di google.

    2. Juga Rincian Biaya dari semua kontrak DKI dengan pihak ketiga dipublish di website resmi DKI. Supaya rakyat bisa ikut mengawasi jadwal dan spesifikasiny. Juga memberi feedback kemhln biaya. Minimal supaya jangan ada kelambatan dan pencurian spek teknik.

    3.Penempatan modal ke pihak ke3 (2.1T) dibatalkan saja. Bisa dipergunakan untuk kepentingan rakyat.

    4. Dana bansos (1.3T) agar dipublish siapa saja penerimanya dan berapa masing masing dapatnya. Supaya rakyat bisa memberi feedback kewajarannya.

    5. Tertibkn kewajiban Developer menyediakan fasos/fasum (40% dari Luas lahn?). Kalau ada yang kurang, segera diminta memenuhi kekurangnnya. Tolong dipublish siapa yang sudah memenuhi aturan, siapa yang belum. Dan apa tindakan (dead line) Gubernur.

    6. Sidak ke Pelayanan Prima (Satu Atap) semua wilayah pak. Semua tidak berfungsi. Mereka hanya menyalurkan pemohon ijin ke SKPD terkait, lalu jadi bulan bulanan calo. Jadi buat apa ada satu atap?

    7. Penerimaan DKI dari Jakarta Fair berapa pak? Tolong dipublish 5 tahun terakhir saja dulu. Triliunan pastinya.

    8. Realisasi Pendapatan dari parkir, iklan, restauran, hotel dan hiburan bagaimana pak? Tolong dipublish dan dirinci per pengusaha rekanan per lokasi.

    9. Cepetan beli 1000 busway, pakai sisa anggaran saja, ijin DPRD. Tahun lalu realisasi anggaran cuma 85%. Jadi tahun ini diperkirakan masih ada sisa 6T. Cukup dong buat beli 1000 busway plus 4 koridor. Jangan di mark up ya.

  5. syukurlah gajinya lebih kecil dari saya, hehe… Utk APBD sebesar DKI, gajinya kekecilan. IMHO gubernur selayaknya take home pay 100 juta, wagub 75 juta. Tapi ntar DPRD-nya bisa protes… hehehe…habis dari partai2 oposisi sih

  6. gajinya ….yak!!! ampun kirain gaji gubenur tuch guede banget… ternyata…tapi ak percaya berkatnya khan ngak segitu aj..yang lebih gede tuch…kesehatan dan nama harum untuk dikenang dan tentunya anak dan istrinya juga ikut harum namanya belum lagi pahala dari TUHAN……nahhh kalau yang koruptor…kasian keluarganya kena jugaa terlebih anak2nya… belum lagi kalau udah mati….ada hukuman TUHAN yang menanti……..

  7. Kejujuran Pak Ahok lebih bernilai dari besarnya gaji yang anda terima. Ingat lah koh…bahwa Tuhan yang luar biasa kuasa dan mukjizatnya tidak akan tinggal diam untuk memberikan kasih dan karuniaNya buat ganjaran kejujuran kebenaran yang anda jalankan dalam memerintah rakyat DKI. Maju terus…rakyat selalu mendoakan dan mendukungmu dalam tugas..Merdeka.

  8. negara Indonesia aneh,gaji gubernur dan wakil terlalu sedikit.
    gaji nya harus dinaikkan yg layak seperti singapura.harus disesuaikan gaji agar tidak terlalu minim ,sehingga banyak pejabat yg korupsi,karena tidak cukup buat hidup yg layak.sebaiknya semua pegawai negeri dapat gaji yg cukup sesuai tingkatannya

    • Wah…YTH Bapak Ahok, Makasih atas transparansinya,saya yg selama ini hidup di negara orang selalu ber opini bahwa gaji Gub & WaGub banyak banget,ternyata gaji MANAGER di tempat saya bekerja lebih besar dari Bapak.
      Saya tertarik membaca semua posting anda dari dulu sebelum menjabat WAGUB,saya berusaha mencari Email Address Bapak tapi kok ga ada dalam web ini ya ???
      Saya asli SOLO dan salah satu orang yg berjasa menjadi sponsor saya berangkat ke LN adl Pak JOKOWI.
      Semoga Bapak berdua selalu dilimpahkan kesehatan & kesabaran shg bisa menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik.

  9. Wow… Dana Operasional 0,15% dari PAD gede lhoo… Itu perbulan atau pertahun ya pak??? Makanya jaman gubernur yg dulu bisa buat belanja brg2 mewah… Kira2 pengeluaran biaya pendukung operasional ada yg ngawasin ga y bang Yg terpenting sekarang transparansi bg ahok dan pak jokowi kita hargai lah… Caiyoo pemprov dki

  10. Om itu PAD= pendapatan asli daerah, berarti kalo penerimaan pajak dki 1Trilyun untuk operasional gub n cawagub 1,5milyar rupiah. Nah PAD dki sampe 20trilyun rupiah setahun berarti dana untuk gub n cawagub bisa 30milyar setahun. Ini perda bener ngak secara UU

  11. Br tahu kan? Ya sama lah…..,mk y klo gub n wagub gaji segitu tp punya asset macem2 (tanah, rumah, kendaraan dll) jd rd heran jg, krn gaji segitu utk membiayai ‘status sosial’ y perbulan (tentu y utk level gub n wagub donk) aja pasti pas2an malah bs2 tekor, lha beli aset y dr mana? Berarti dpt warisan dr nenek moyang y yg kaya raya atau dpt hibah dr orang yg super kaya n sosial……:)

  12. Bismillah, Semoga Allah subhaanahu wa ta’ala memberikan hidayah kepada pemimpin-pemimpin bangsa ini dan juga rakyatnya, agar selalu senantiasa berjalan diatas kebaikan-kebaikan, dan semoga Allah azza wa jalla melimpahkan rahmatnya pada negeri ini disebabkan kebaikan-kebaikan sang pemimpin dalam mengolahnya, dan semoga Allah Ar-rohman Ar-rohiim melindungi diri-diri kita dari Azab-Nya baik didunia atau diakhirat kelak ketika kita semua akan berjumpa dengan-Nya. Hanya kepada Allah-lah kita memohon pertolongan.

  13. Teruskan pak sampai titik darah terakhir, jangan sampai tergoda dengan tikus-tikus berdasi yang pasti akan selalu mengancam keberadaan orang-orang yang bersih dan jujur…………. allahuakbar….

  14. Mau tau gaji Gubernur sebelumnya?? (jakarta[dot]okezone[dot]com[garing]read[garing]2012[garing]10[garing]03[garing]500[garing]698735[garing]redirect)

    “Provinsi DKI Jakarta tahun 2011, memiliki PAD sebesar Rp17,825 Triliun. Sehingga nilai BPO Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta maksimal yang boleh dianggarkan sebesar Rp26,739 miliar,” kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Okezone, Rabu (3/10/2012).

    Terkait hal itu, kata Eko (Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan Provinsi DKI Jakarta), Pemprov DKI memutuskan menganggarkan BPO tahun ini sebesar Rp17,64 miliar. “Berarti Pemprov DKI tidak mengambil nilai maksimal tetapi merencanakan dengan matang berdasarkan kebutuhan seefektif, seefisien, dan sehemat mungkin,” katanya.

    Namun, Eko menjelaskan, BPO tersebut hanya bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan tertentu saja. “Jadi bukan berarti bisa digunakan semaunya,” tandasnya.

  15. Pak Ahok, saya setuju dengan langkah yang bapak lakukan dengan pak jokowi. Mohon berantas korupsi di Jakarta. Walau bapak tidak seagama dengan saya tetap saya dukung asal selalu masih lurus. Pak Jokowi maju terus terserah orang bilang lebay atau yang lain. SAYA TETEP DUKUNG JOKOWI. Kalau sudah selesai dijakarta saya harap Pak Jokowi dan Pak Ahok jadi Presiden dan Wakil Presiden INDONESIA. BERANTAS KORUPSI mpe akar-akarnya.

  16. Memang gaji gubernur dan wakil gubernur sangat kecil. Tapi Biaya Penunjang operasioanlnya ini sangat WOW! Kalo APBD tahun 2012 saja sebesar Rp 36 T, maka biaya penunjang operasionalnya sekitar Rp 54 M. Padahal APBD Jakarta tahun 2013 targetnya sebesar Rp 46 T.

  17. Sialan … kalo pak Gub dan WaGub di buka gajinya … lantas gaji gue yang harus gue buka brapa nih ? Biasanya warga Kayu Putih, Pulogadung pada ngasih buat bikin atau perpanjang KTP aja 50 ribu per orang, belum yang pake urusan lain … tapi itu kan semua di “handle” ama sekretaris Lurah … nah dia lah yang paling tahu … heheheh

  18. Mohon Pak untuk di publish Gaji Aparatur , tunjangan2 beserta Tunjangan kinerja Daerah Kelurahan dan Kecamatan di DKI Jakarta. Kalau perlu ditempel di kelurahan.
    Jadi Warga bisa menjawab kalau ada urusan yang lama, ataupun ada gratifikasi … maka aparat PNS prov DKI Jakarta punya budaya malu karena sudah digaji dengan jumlah yang sangat layak dibandingkan PNS yang lain.. terimakasih

  19. Salut buat Pak Jokowi & Pak Basuki yang telah transparan atas semua yang diterima dari uang rakyat. Baru kali ini deh ada pejabat yang mau terbuka masalah gaji. Semoga bisa jadi contoh bagi pemimpin yang lain.
    Untuk Pak Jokowi dan Pak Basuki, saya doakan agar Tuhan memberi kekuatan pada Bapak berdua dan keluarga.

  20. Melihat semua comment, saya antusias dan optimis sekali kalau JAKARTA BARU akan terwujud. Karena seluruh comment para pemerhati dan pecinta setia kepada pak jokowi-basuki berisikan penuh kata-kata doa.
    Yang artinya semakin kita mendoakan Pak Gub dan wakilnya kepada TUHAN, berkat berkat atas kota Jakarta akan melimpah.
    Maka kota Jakarta Baru akan menjadi barometernya kemajuan seluruh daerah di Indonesia. Majulah JAKARTA-KU….., Majulah INDONESIA-KU……Amin 12x

  21. Salut untuk pak Ahok yang berpikiran terbuka dan membuka paradigma baru dalam perpolitikan Indonesia.
    Kalau melihat struktur gaji Gubernur dan Wakil Gubernur, kesan saya adalah memang ‘keprihatinan’ terhadap sikap pemerintah selama ini yang gemar mencari ‘solusi semu’ terhadap gaji pegawai pemerintah. Logikanya tetap saja tidak nyambung bahwa ada pejabat yang diberikan gaji pokok dengan kisaran 3 juta-an tapi bisa membawa pulang pendapatan 30 juta-an. Apakah karena akan ada uang pensiun utk pejabat2 tsb sehingga gaji pokoknya (yang menjadi dasar penghitungan pensiun) dikecil-kecilkan ? Mengapa tidak sekalian saja gaji pokoknya direvisi menjadi 38,4 juta saja (tapi tentunya tidak ada pensiun), sehingga memang pejabat tersebut akan menikmatinya dengan tenang. Dan bukan mengkonversi biaya rumah tangga / rumah dinas untuk menjadi biaya kebutuhannya sehari-hari alias menjadi pengganti gaji.

  22. Gajinya kecil banget yaa,
    harus mengemban tugas segini besar…
    ini namanya pelayanan,

    kalo pelayanan itu, upah kecil didunia,
    upah besar disorga…
    amin..
    saya dukung!!

  23. keterbukaan dari hal kecil datangnya –melayani bukan dilayani itu motto pemerintahan —
    Kejujuran ,tujuan umat Dunia akhirat —
    hybid & Etos kerja adalah rel yang panjang
    untuk dilalui — selamat berbakti di jakarta baru bung

  24. Meneriakkan slogan dan keseriusan untuk membasmi korupsi, sangat baik dan benar. Tetapi manusia, pada umumnya mempunyai ego yang sangat tinggi. You tube tentang rapat-rapat di Kantor Balai Kota DKI, sangat baik, tapi sudah pasti ada yang tersinggung dan ada yang setuju. Jangan sampai yang berteriak-teriak untuk pemberantasan korupsi, dia dan kroninya sendiri juga korupsi. Sepandai-pandainya tupai melompat, sewaktu-waktu akan jatuh juga. Pungli-pungli kaki lima, parkir liar, premanisme, pungli dari RT/RW, dll oleh oknum, yang merugikan rakyat tidak di berantas, piye iki? Jangan-jangan belum sanggup memberantas budaya kerja korupsi yang seperti ini?

  25. Terserah org mau bilang bapak lebay dan kaya pencitraan.. org sirik dan suuzan mmg tidak pernah memandang sesuatu dengan positif, tapi selalu pinggiran dan negatif.. terus maju pak… bapak berdua tidak pantas memimpin jakarta, bapak hanya pantas memimpin indonesia.. sy tunggu gambar bapak berdua di pemilu, sy akan dtg mencoblos gambar bapak berdua

  26. Harusnya gajinya dinaikkan jadi minimal 10jt sampai 15jt sebulan. Sudah jelas kalau gaji sedikit bisa bikin korupsi karena anak istri butuh makan, apalagi sekelas Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang tanggungjawabnya sangat banyak dan godaan korupsinya sangat banyak. Saya yakin godaan korupsi sekelas Gubernur Jakarta bukan cuma milyaran tapi sudah puluhan milyar! Buruh aja demo terus nuntut gaji dinaikan masa gaji Gubernur dan Wakil Gubernur segitu? Soal biaya lainnya itu pengeluarannya juga banyak dan ada laporan pertanggungjawabannya, jadi gak semua dimakan. Yang masuk akal aja pemerintah kalo nulis gaji. Sengaja kali supaya cari duit sendiri alias korupsi. Negara besar tapi tata cara penggajian amburadul.

    • kapan jogja bisa dapet gub dan wagub kayak begini ya. smua2 keliatan terang benderang. bersyukurlah warga jkt yg sudah mendapatkan pemimpinnya. moga2 smua proyek cepet terwujud jadi kl main ga usah jauh2 ke Singapore cukup ke jkt aja 😀

  27. Alhamdulillah, Pak Ahok orangnye Transparan dari mulai awal sampai gajinya diumumkan ke Publik. Gila bener kan mane yg transparan kaya gini. Salut bgt dagh gw.

    Semoga Pak Jokowi dan Pak Ahok tetap semangat membela rakyat dan diberikan kesehatan untuk kebenaran dan keadilan yg sesusunguh-sungguhnya…Amiin.

  28. Coba Di Pulau Kalimantan ada Figur Sosok Pemimpin seperti Bapak Jokowi & Ahok…??? Bumi Kalimantan penghasil Minyak & Batu Bara…tapi kenapa Listrik sering mati khususnya Banjarmasin, Kalimantan Selatan….???? (mengelus dada dg oknum pejabat di Kalimantan)

  29. selamat pak ahok…..
    saya senang lihat kerja pak ahok ma pak jokowi
    yang pro buat…rakyat…..kapan ada lagi ada pemiompin yang kayak gini di daerah indonesia……selain jakarta….semua didaerah……bukan pro rakyat tp pro duit lo pak…..
    semangat selalulu pak….dan semoga TUHAN selalu memberi kekuatan dan kesehatn….buat bapak berdua….amin

  30. Bangga dengan tindakan yang teguh, jujur dan tegas. Perlu tekad dan keberanian yang besar, juga komitmen yang hebat. Maju terus Pak Basuki. Doa kami selalu menyertai. HApus korupsi yang sudah sangat mempermalukan kami. Dimanapun kami berada dibelahan dunia yang lain kami warga negara indonesia selalu dianggap koruptor juga,karena tingginya tingkat korupsi di Indonesia. Semoga suatu saat nanti,anda akan menjadi Presiden atau Wakil Presiden. Salam Hormat. Tuhan Memberkati.

  31. tanggung, bro, kalo slip gaji aja mah g asik. kan ada laporan kekayaan pejabat yang wajib di serahkan ke kpk, knapa g itu? sekalian juga spt tahunannya, nah itu baru asik. update kekayaannya dari spt kelihatan. ayo, transparan …

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here