Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama bicara soal dana pensiun anggota DPR. Sebagai mantan anggota Komisi II DPR periode 2009-2014 dari Partai Golkar, Ahok mengatakan dirinya tidak mengetahui berapa jumlah dana pensiun. Namun Ahok mengakui memang anggota DPR mendapat tunjangan.
“Semua anggota DPR ada dana pensiun,” ujar Ahok di depan ruangannya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (25/2/2013).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan tunjungan pensiun anggota DPR pasti beda dengan tunjungan bupati dan gubernur.
“Saya kan berhenti di tengah jalan, dulu sih (tunjangannya) kecil. Waktu saya jadi bupati cuma Rp 300 ribu. Kan pasti beda dengan dana pensiun DPR. Karena saya kan saya cuma 16 bulan,” ujar Ahok.
Ahok enggan menilai apakah layak anggota DPR menerima atau tidak tunjangan pensiun. Karena menurutnya, tidak semua anggota DPR jahat.
“Saya tidak mau komentar itu. Tidak semua anggota DPR jelek. Kalau Anda mengatakan DPR jelek itu salah. DPR itu ada orang baik banyak. Cuma jumlahnya kalah banyak dengan yang jelek. Itu saja,” ujar Ahok.[Detikcom]
“DPR itu ada orang baik banyak. Cuma jumlahnya kalah banyak dengan yang jelek. Itu saja,” ujar Ahok
Ya itu artinya DPR jelek pak….!!!
– Tidur waktu rapat
– Korupsi….korupsi….korupsi….
– Skandal Sex, perselingkuhan, video porno
– Nonton Bokep waktu sidang
– Study Banding jalan-jalan
– Berantem baku pukul antar anggota dewan
– Nitip absen, mentang-mentang anak bos
Baiknya apa yaaaaaaa…….??? ADA YANG TAHU…..???
Baiknya dimereka(DPR) begelimang harta,tahta,wanita diatas penderitaan rakyat.
Anggota DPR bukan PNS…sebaiknya ngak ada pensiunan. Kalau mau uang pensiun juga, minta sama partai masing-masinglah….Mereka wakil rakyat yang bertugas hanya 5 tahunan…Kecuali ada yang abadi disana, patut dipertimbangkan diberikan uang pensiun… Aneh-aneh saja dan tidak tahu malu….Salam…Go JB
Sangat-sangat setuju!!!!!
ayo dukung DWITUNGGAL JOKOWI-BASUKI for president and vice president
dpr dapat pensiun? mereka kan bukan pegawai karier, mereka politisi dan sepertinya kurang pas klo mereka dapat pensiun, karena sewaktu mereka menjabat di dpr, THP nya jauh diatas gaji eselon 3, dan apabila mereka menjadi anggota dewan, setahun kemudian terkena PAW, indah sekali langsung mendapat pensiun……