BTP: Enggak ada lagi masyarakat yang pusing, kita yang pusing..

2
55

Ahok.Org – Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan ingin mengubah sistem birokrasi DKI ke depannya. Pria yang biasa disapa Ahok ini menekankan PNS yang bertugas melayani masyarakat harus siap dipimpong dan dipusingkan.

“Enggak ada lagi masyarakat yang pusing, kita yang pusing. Semua petugas PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) harus ngaku bisa untuk ngurus urusan apapun. Kita ini betul-betul kayak bank yang semua urusan bisa dan orangnya kayak calo, tapi enggak boleh minta uang sama sekali,” kata Ahok.

Hal ini dikatakannya kepada PNS dan CPNS yang ada di kantor PTSP Walikota Jakarta Timur, Senin (21/7/2014) malam. Dia menyempatkan berkunjung ke sana usai mengadakan silaturahmi dan Safari Ramadan bersama warga di kantor Wali Kota.

Ahok menambahkan, sistem PTSP yang dia mau nantinya pakai sistem poin untuk tiap pekerjaan yang diselesaikan, sehingga masing-masing terpacu untuk kerja keras. Dari poin itu, akan bisa dievaluasi jumlah ideal petugas untuk tiap kantor PTSP, mengatur jam buka yang optimal, serta mencari tahu dinas-dinas yang tidak mau diajak kerjasama.

“Nanti ketahuan juga kantor lurah camat yg terlalu sedikit melayani masyarakat, ini mungkin kita mau tutup. Jadi kantor lurahnya mau kita tutup. Nah nanti lurah dan camat kan seperti manajer perumahan yang urusin sampah, lampu, taman dan segala macam. Jadi pola organisasi DKI diubah total di mana lurah dan camat yang berperan aktif, mereka laporkan dinas mana yang suka kurang ajar,” ucapnya.

Tak hanya itu, dengan melihat jam kerja yang lebih efektif, Ahok juga berharap sistem jam operasional kantor tak melulu dibuat mulai pukul 07.00.

“Asalkan anda masuk cukup jam kerja, jadi akan lebih fleksibel. Tapi yang penting sistem onlinenya camat lurah jalan dulu, makanya kita training anak-anak baru (CPNS) di sini,” ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.

“Waktu saya tinggal 39 bulan lagi makanya saya push sekarang,” pungkasnya. [Detikcom]

2 COMMENTS

  1. Seluruh Rakyat Jakarta meminta pak Ahok fokus memikirkan kesejahteraan 17 juta warga Jakarta dan pembangunan infrastruktur transportasi perairan Jakarta meliputi kali, sungai, waduk dan laut dan pembangunan 5 hutan kota Jakarta.
    Rakyat tidak suka kalo pak Ahok terus menerus bermanuver membela genderuwo jahat dan komplotannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here