BTP Hadiri Peringatan Hari Anak Nasional

1
41

Ahok.Org – Hari Anak Nasional tahun ini dirayakan Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama ribuan anak telantar di taman rekreasi Dunia Fantasi (Dufan), Jakarta Utara. Ahok berekreasi bersama, bersenang-senang dan memberikan sumbangan sekitar Rp 17 miliar untuk kesejahteraan 9.000 anak-anak.

Hari Anak Nasional sebenarnya jatuh pada 23 Juli bertepatan dengan bulan puasa, namun Pemprov DKI Jakarta baru merayakan hari ini. Sekitar pukul 08.15 WIB, Rabu (20/8/2014), Ahok tiba di Dufan dengan mengenakan baju putih bertuliskan ‘Hari Anak Nasional’. Kedatangan Ahok disambut meriah tepuk tangan dan sorak-sorai dari ribuan anak-anak yang sudah menanti lama suami Veronica Tan itu.

Ahok langsung menuju ke panggung dan bernyanyi lagu-lagu anak. Panitia mendaulat Ahok untuk memimpin anak-anak bernyanyi lagu ‘Di sini senang di sana senang’. Ahok bernyanyi dengan semangat sambil sesekali bertepuk tangan. Setelah itu dilanjutkan dengan lagu kedua berjudul ‘Aku Anak Indonesia’.

Usai bernyanyi Ahok memberikan sambutan. Menurut Ahok, anak-anak di desa lebih beruntung jika dibandingkan dengan anak di kota. Mereka memiliki waktu lebih banyak untuk bermain dan bersenang-senang.

“Yang paling kasihan itu sebenarnya anak-anak kota. Sebab kalau kami di kampung, kami terbiasa dengan kegiatan di alam terbuka, di lapangan, berburu, memancing. Kalau anak-anak kota tidak bisa sebebas itu dan mau masuk Ancol pun tidak semua bisa, makanya kami berterima kasih ke pengurus Ancol menggratiskan anak-anak masuk,” kata politisi Gerindra itu.

Ahok juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden karena telah menetapkan Hari Anak Nasional. Sehingga setiap satu tahun sekali mereka bisa memiliki hari yang bisa dirayakan bersama-sama.

“Kita berterima kasih Presiden menetapkan Hari Anak Nasional. kita bayangkan banyak sekali anak-anak yang terlupakan,” jelas Ahok.

Ahok juga menyentil para pejabat yang tidak peduli terhadap anak telantar. “Setiap pejabat yang tidak memperhatikan anak telantar dia menghina pahlawan dan konstitusi dan tidak layak jadi pejabat,” kata Ahok.

Selain bersenang-senang Ahok juga memberikan sumbangan lebih dari Rp 17 miliar kepada lebih dari 9.000 anak telantar dan dhuafa. Bantuan itu dibagi-bagi per kategori, yaitu:

1. Santunan untuk 1.000 anak jalanan binaan Rumah Singgah Rp 1,7 miliar.
2. Santunan untuk 7.600 anak telantar binaan non panti asuhan Rp 14,1 miliar
3. Santunan untuk 150 anak yang berhadapan dengan hukum Rp 289 juta
4. Santunan untuk 300 anak dengan kecacatan Rp 520 juta
5. Santunan untuk 250 balita telantar Rp 534 juta
6. Santunan untuk 100 anak yang memerlukan bantuan hukum Rp 190 juta
7. Santunan 224 kursi roda bagi anak dengan kecacatan. [Detikcom]

Hadiri Peringatan HAN Tingkat DKI, Basuki Disambut Lagu Anak Indonesia

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menghadiri acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (20/8). HAN Tingkat Provinsi DKI Jakarta ini bertema “Stop Kekerasan Terhadap Anak”.

Peringatan HAN jatuh pada tanggal 23 Juli berdasarkan Keputusan Presiden RI nomor 44/1984. Pemprov DKI Jakarta tahun ini memperingatinya pada tanggal 20 Agustus 2014 ini.

Basuki tiba di lokasi acara pukul 08.00 WIB dan langsung disambut dengan nyanyian lagu berjudul Anak Indonesia dari para peserta HAN yang hadir. Usai disambut nyanyian, MC pun kemudian bertanya kepada para peserta siapakah Wakil Gubernur DKI Jakarta.

“Siapa Wakil Gubernur kita?” tanya MC.

“Pak Basuki,” jawab para anak-anak serempak.

Mendengar jawaban dari anak-anak itu, Basuki pun tampak tersenyum.

Sedikitnya tahun ini dalam peringatan HAN melibatkan 1.200 peserta anak yang terdiri dari anak jalanan, telantar, kecacatan, berhadapan dengan hukum, yatim, piatu, duafa, panti asuhan dan Forum Anak Jakarta.

Dalam acara peringatan HAN tersebut juga terdapat pemberian santunan yang diberikan berupa paket natura. Sebesar Rp 1.727.880.000 santunan sosial bagi anak jalanan binaan rumah singgah untuk 1.000 anak, santunan sosial bagi anak berhadapan kecacatan untuk 300 orang senilai Rp 520.740.000, santunan sosial bagi anak terlantar binaan non panti sosial asuhan anak untuk 7.600 anak senilai Rp 14.135.088.000, santunan bagi anak berhadapan dengan hukum untuk 150 orang senilai Rp 520.740.000.

Selain itu, santunan untuk balita terlantar untuk 250 balita senilai Rp 534.336.000, santunan sosial bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus untuk 100 anak senilai Rp 190.190.000, serta penyerahan dua buah kursi roda dari 224 kursi roda bagi anak dengan kecacatan. [Beritasatu.com]

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here