BTP Menerima Kunjungan Siswa Sekolah Global Sevilla

3
81

Ahok.Org – Ratusan siswa Sekolah Global Sevilla Pulo Mas, Jakarta Timur mendatangi Balaikota DKI, Rabu (6/5) siang. Kedatangan ratusan siswa sekolah dasar (SD) tersebut ke Balaikota ingin bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Kegembiraan terpancar di raut wajah para siswa kelas 3,4 dan 5 saat Basuki memasuki di ruang Balai Agung. Mengenakan batik berwarna cokelat, Basuki memasuki ruang Balaiagung sambil menyalami satu per satu siswa yang sudah menunggunya. Kesempatan ini juga dipakai sejumlah siswa menfoto gubernur idola mereka.

Usai bersalaman, Basuki berdialog dengan para siswa. Beraneka ragam pertanyaan dengan menggunakan bahasa asing dilontarkan para siswa kepada Ahok mulai dari masalah perkotaan hingga ‘mengorek’ masa kecil Ahok di Belitung Timur.

Dengan sabar satu per satu pertanyaan itu dijawab oleh Mantan Bupati Belitung tersebut sambil disisipi candaan. “Di daerah saya yang terletak di Jatinegara, banjir itu bukan hanya dari sungai yang meluap tapi juga dari hujan. Apa yang bisa dilakukan Pemprov untuk improvisasi seperti Singapura?” tanya Josie, siswa kelas 5 SD.

Menjawab pertanyaan itu, Basuki mengakui kesulitan jika menyulap Jakarta seperti Singapura. “Kita sudah minta lurah dan camat membersihkan dan menjaminkan daerahnya. Jika tidak begitu, sampah di mana-mana. Regulasi kita tidak bisa membuat seperti Singapura,” ujar Ahok.

Basuki mengaku selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, tidak ada hal yang membuat dirinya menjadi frustasi. Bahkan, menurut Basuki, sejumlah rekan memuji dirinya karena terlihat lebih muda dan bahagia. “Jadi saya kelihatan bahagia. Saya terlihat lebih senang sekarang, bahkan teman bilang saya lebih muda sekarang dibanding 2-3 tahun lalu,” katanya.

Satu pertanyaan lucu dilontarkan seorang siswi yang bertanya mengapa Basuki suka terlihat marah di televisi. Mendengar itu Ahok sempat tersipu dan tertawa.

“Coba tanya ke staf yang magang di ruangan saya, apakah saya pemarah? Mereka menjawab tidak. Saya marah karena mereka salah supaya mereka ngerti. Saya kasih tahu baik-baik tidak ngerti juga ya saya marah. Saya tidak setiap hari marah, kalau tiap hari bisa sakit,” tandasnya. [Beritajakarta]

3 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here