BTP Optimis Oknum 'Dana Siluman' APBD Bisa Ditangkap

4
74

Ahok.Org – Indonesia Corruption Watch (ICW) telah melaporkan dugaan korupsi oleh DPRD DKI dalam APBD 2012-2014 ke KPK. Dengan membawa barang bukti hingga 2 kardus, tidakkah Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) merasa begitu kecolongan?

“Dari dulu kita sudah kecologan, cuma kita nggak ada sistem,” terang Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (27/3/2015).

Ahok kembali menceritakan kala itu dirinya bersama Joko Widodo yang masih menjabat sebagai DKI 1 hanya bisa diam dan menanti. Sebab bila Ahok sudah memperkarakan kecurigaannya saat itu, ada kekhawatiran untuk dikriminaliasasi.

“Jadi sama Pak Jokowi itu dulu kita diam-diam dulu nih, nggak ada Kapolri dan Jaksa Agung. Kamu bisa bayangin nggak kalau misalnya nggak ada presiden. Misalnya, kirim ke Kapolri terus Bareskrimnya nggak jujur gitu. Mengerikankan, kita yang ditangkap lalu dikriminalisasi,” lanjutnya.

Bak macan yang sudah lama mengamati mangsanya, kini telah tiba waktu untuk menerkam. Di tangan Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso, Ahok optimis laporan terkait dana siluman dalam APBD DKI dapat diusut dengan baik.

“Kalau sekarang kan bagus Pak Buwas (Budi Waseso) yang jelas nangkapin gitu (oknum dana siluman) kan. Nah, ini kan jadinya aman kita,” terang Ahok.

Ahok menyoroti ketidaksesuaian pembangunan lapangan sarana olah raga dengan jumlah anggaran yang dialokasikan dalam APBD. Tak hanya membidik oknum DPRD, tetapi juga oknum SKPD yang ikut bermain anggaran.

“Contoh lapangan olahraga kita puluhan miliar, kok bisa gitu mahal. Jadinya biasa-biasa saja. Mungkin dia pakai standar yang (lapangan untuk tim basket) NBA kali kayak di Amerika. Tapi waktu jadinya bukan. Nah, model ini lagi kita sisir,” pungkasnya. [Detikcom]

4 COMMENTS

  1. Terima kasih kepada Pak Ahok, Pemprov DKI dan Pak Jokowi. Karena hiruk pikuk nya penerapan E Budgeting ini sudah ada 27 Kepala Daerah yg sepakat dan mendukung percepatan implementasi E Budgeting. Selamat datang Indonesia Baru, menuju pemerintahan Indonesia yg transparan, efesien dan efektif. Salut dan luar biasa.

  2. Yes!!!!!
    Syukurlah kalau sistim eBudgeting ini sudah mulai diterapkan oleh beberapa kepala daerah yg masih jujur2 itu.
    Inilah pembuktian kesalahan pihak2 yg tidak menerima kejujuran itu, lambat laun mereka yg tidak jujur bakalan mengundurkan diri.
    Hai Indonesiaku mari terapkan sistim eBudgeting di seluruh Indonesia. Pak presiden pasti akan menjadikan sistim ini standard diseluruh NKRI. VIVA Ahok…… & VIVA Jokowi!!!!!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here