BTP: Saya Idealis, Tapi Rasional

12
94

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan kepada para buruh agar bersikap sewajarnya dalam menyampaikan tuntutannya, termasuk dalam aksi demontrasi. Hal itu disampaikan agar para buruh tidak membuang banyak waktunya untuk berdemontrasi terus menerus.

“Saya ini idealis, tapi juga rasional. Ini prinsip saya,” kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/3/2013).

Ditambahkan dia, saat ini Pemprov DKI terus mengupayakan agar kepentingan para buruh bisa diselesaikan secepatnya, termasuk soal gaji buruh di Jakarta.

Untuk itu, dia mengimbau kepada para buruh agar langsung menyampaikan tuntutannya dengan berdiskusi dengan dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Dia meneruskan, para buruh bisa kapan saja bertemu dirinya untuk menyampaikan keluhan.

“Silakan datang kapan saja, enggak usah pakai demo kayak di depan. Saya sudah ada jam setengah 8 pagi. Lima puluh orang juga cukup ruangan ini buat diskusi, atau kalau kurang cukup kita pakai lantai 3, lebih luas,” tegasnya.

Namun begitu, Ahok ingin agar para buruh juga bisa hidup lebih hemat dari gaji yang diterimanya. Baginya, dia merasakan betul biaya hidup di Jakarta semua mahal. Saat ini, pihaknya terus memberi perhatian pada para buruh agar Kebutuhan Hidup Layak (KHL) nya bisa cepat terselesaikan.

“Makanya, kita buruh harus pinter-pinter gunain uangnya, biaya hidup di sini itu kan mahal,” tukasnya.[Sindonews]

12 COMMENTS

  1. ayoh para Buruh & Pekerja yg Sejati, tidak ada alasan lagi demo habis2an, pimpinan daerah siap berdialok setiap waktu jika ada yg ngotot berdemo supaya jalan macet, supaya keamanan terganggu maka pasti itu bukan buruh tapi preman. Ayoh para Buruh Sejati ganyang habis preman yg bersembinya dibalik buruh, preman yg selama ini merusak penghasilan buruh….

  2. Sebenarnya gaji buruh saat ini sudah cukup bagus kok. Apanya yang kurang…?
    Kalau dinaikkan lagi, nanti malah perusahaannya yang kolaps, investor pada kabur, kita sendiri yang rugi.
    Syukurilah apa yang ada

  3. Pemimpin secara umumnya klo tdk didemo tdk diperhatikan,mudah2an Pak jokowi- ahok tanpa didemo tetap perhatikan,sehingga kedepan tdk ada lagi buruh demo khususnya DKI,apalagi dihapuskannya sistim tenaga alih daya disemua bidang pekerjaan tanpa kecuali(sebelum mereka demo)tolong diperhatikan pak,klo semua pemimpin seperti JB berjuang melayani khususnya wong cilik tdk ada lagi demo di NKRI.Bravo JB

  4. Harga2 sdh merangkak naik, coba saja cek di supermarket2, harusnya diperhatikan juga, ada kah kartel2 yg memainkan kesejahteraan rakyat Indonesia jadi tdk bisa berkembang? Walau gaji/pendapatan dinaikan, itu hanya sekedar menyesuaikan dgn harga2 kebutuhan hidup yg sdh dinaikan pengusaha.
    Jangan sampai sama sekali gak ada perbaikan kesejahteraan, kecuali gaji manager/pengusaha nya sendiri.
    Nanti jika april ada kenaikan, harga2 bisa jadi ikut2an dinaikan lg…serakah nya pengusaha2 disini.

    • Makanya kalau belanja jang di supermaket ya pasti mahal, kalau tidak mampu ya gk usah gaya2 blanja di supermarket.
      tuh blanja di pasar tradisional yang jauh lebih murah kalau mau cukup tuh gaji.
      namanya orang kl dikasih hati malah ngelunjak, kalau setiap permintaan diturutin bisa bubar semua.
      semua juga ada patokan dan standardnya. kalau mau gaji gede yang sekolah yang pinter trus cari kerjaan yang lebih baek, bagusan lagi wiraudaha, tidak tergantung sama perusaan.

      • Itu hanya contoh saja, dan ada benarnya apa yg bro sampaikan.
        Kalo gaji pas2an, belanja lah di pasar traditional.
        Tetapi harga2 di pasar traditional pun, tetap merangkak naik, kenaikan yg saya tekan kan, bukan mahal murahnya.
        Kalo gaji pas2an, dan kenaikan gaji ditekan pula sama pengusaha, lalu harga2 naik lebih besar. Ya sama saja jalan di tempat..
        Bagaimana mau wirausaha, buat nabung ngumpulin modal saja sdh tdk ada sisa..
        Semoga ke depan, ada solusi yg lebih baik.

  5. Pak Jokowi & Pak Ahok,

    Mohon kalo sempat ke Gedung Skybee Jl. Kebon Sirih kav 63 JAKPUS.
    Di sana rata-rata karyawan nya belum mendapat upah Take home pay sesuai UMP. terutama karyawan outsource dari sebuah perusahaan ritel ponsel terbesar yg telah terdaftar di bursa efek.
    Karyawan itu rata-rata adalah teknisi, admin, dan staf yg telah bekerja bertahun-tahun tetapi upah masih di bawah UMP, tetapi mereka masih takut melapor karena takut kehilangan pekerjaan. Dan system outsource di group perusahaan ini pun sepertinya menyalahi UU tenaga kerja tentang outsourcing

      • Lho, saya tidak minta untuk saya kok. Saya cuma prihatin dengan karyawan di sana, yang mengeluh tidak dapat UMP tetapi takut melapor.
        Jangan-jangan anda petinggi di perusahaan ini ya….. hehe

      • BTW, maap ya saya gak kerja di perusahaan ini tuh, GAK Sudi la yau. Kalau pun misal kerja disini pun pasti akan saya laporkan ke Pak Ahok (mumpung punya wagub pro-rakyat), dan pastinya saya juga akan bilang ke Perusahaan ini seperti yang pak Ahok bilang “Lebih baik mati miskin, dari pada kerja sama kmu, Cuih” hehe….gampang kan

      • Kok gak reply lagi Bos, dari sekian banyak komen kemarin kayanya anda langsung sewot liat komen saya yang ada alamatnya? Jangan-jangan anda memang ada hubungannya di perusahaan yg saya maksud ya, mungkin anda Bos nya ya atau malah mungkin Pemegang Saham …… hehehe

  6. apakah buruh yang bekerja jadi kuli bangunan juga termasuk pak… mohon di perhatikan… apakah ada yang merasa bahwa terjadinya pembangunan2 di semua wilayah adalah hasil dari jerih payah pikir dan tenaga para buruh kuli bangunan/proyek…
    tapi apa yg mereka dapatkan… gk sebanding dengan taruhan hidup mereka.. dan yang saya lihat dan alami sendiri… bahwa tak ada satupun instansi terkait yang mengurusi mereka tntang upah ataupun buruh ketenaga kerjaan.. bhkan kalau di teliti dengan seksama… tak ada badan hukum satupun yang melindungi hak hak mereka… orang2 hanya tau… mereka bekerja mereka trut membangun ibu kota dan indonesia tetapi setelah selsai pembangunan.. mreka tak ada lagi berguna.. dan walhasil hanya menjadi pekerja serabutan…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here