BTP Soal Mediasi APBD di Kemendagri

18
132

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan kronologi kejadian yang membuatnya ia meninggalkan ruang mediasi, di Kemendagri, Kamis (5/3/2015). Menurut Basuki, emosinya sama sekali tidak meluap saat rapat itu.

Namun, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik meminta pimpinan untuk segera menyelesaikan rapat karena tidak menentukan titik temu.  “Pak Taufik minta rapat dihentikan, dia bilang sudah enggak ada gunanya. Artinya, (mediasi) ini sudah enggak ketemu,” kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (5/3/2015).

Kemudian Sekjen Kemendagri Yuswandi A. Tumenggung menutup rapat mediasi. Padahal, lanjut Basuki, sebelum rapat resmi diselesaikan, hanya tinggal penyampaian terakhir oleh Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.

Taufik meminta rapat dihentikan karena sebelumnya Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana mengkritik langkah Basuki yang terkesan tidak adil dengan menolak seluruh program usulan DPRD DKI.

“Pak Lulung ngomong Pak Gubernur enggak adil, diskriminasi kepada DPRD, dia bilang kalau mereka setuju (penerapan) e-budgeting. Tapi kenapa (dokumen APBD) yang diserahkan ke Kemendagri itu hanya versi Gubernur, versi mereka enggak dimasukin (ke Kemendagri),” kata Basuki.

Tak terima dengan pernyataan Lulung, Basuki menjelaskan kalau ia memang memerintahkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI untuk tidak memasukkan usulan komisi pascaparipurna pengesahan.

“Saya perintahkan kepada SKPD enggak boleh memasukkan program yang bukan pembasahan SKPD dan DPRD yang sudah ditetapkan di paripurna,” kata Basuki.

Kemudian, suasana di dalam ruang rapat semakin tidak kondusif karena banyak anggota DPRD yang emosi. Saat itu, Basuki mengaku juga sudah ingin menyudahi rapat tersebut dan pada akhirnya ada staf pengamanan Kemendagri yang menghampirinya, memintanya untuk keluar melalui pintu samping.

“Saya juga sudah enggak sempat dengerin lagi sambutan Pak Pras. Jadi yang mau memberhentikan rapat ini Pak Taufik, bukan saya. Saya mah cuma senyum-senyum, makan kue,” kata Basuki. [Kompas.com]

Terkait: Momen panas saat mediasi

18 COMMENTS

  1. Lihat video rapat mediasi, pak Ahok yg lawan anggota dprd, gw yg deg-degan… Pantes Pak Anas sampai pucat… Gile berani bener… Tapi Nasehat saya sih kalau bisa main cantik, lembut tapi mematikan… Apalagi mereka sudah mengancam…

  2. Memang jelas sekali di video nya kalo pak Ahok lagi di beri kesempatan pidato dan di selak/interupsi sama Haji Lulung . Yah pasti yg pidato tersinggung . Kelihatan anggota2 DPRD gelisah deh karena aktivitas korupsi nya terbongkar.
    Kita tetap harus dukung AHOK dan Maling 2 di DPRD harus di sikat bersih

  3. Pak Ahok, tolong jaga emosi, aku tahu memang mengesalkan sekali, seperti anak kecil kalau dikasih tahu jangan kesana sianak kecil itu masih kesana, sudah berulang ulang masih juga kesana. Apalagi ini bukan anak kecil, tapi orang dewasa yang bandel, yang sudah dikasih tahu jangan melanggar , masih saja melanggar. Kalau Marah rasanya mereka merasa yang suka melanggar merasa senang. Memang sulit sekali menjaga emosi melihat orang orang yang korup , tapi sok tidak korup. Semoga Tuhan melindungi Pak Ahok

  4. Keliatan bgt yg mana yg bener yg mana yg salah di itu rapat dprd pada ketakutan harusnya kalo gak salah si tenang aja cuma masalahnya mereka pada salah makanya pada marah2 gitu rajyat jg punya mata dan bisa nilai sendiri . Maju terus pak ahok

  5. Yang dilakukan lulung dan begundal maling begal agamis cuma bisa menuduh, memfitnah, ad hominem, dan main lempar kata yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Benar benar khas bajingan agamis.

    Dan tidak malunya masih merasa sok suci.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here