BTP Soal Pembangunan Jalan inspeksi

3
62

Ahok.Org – Pemerintah provinsi DKI Jakarta belum bisa melanjutkan pembangunan jalan inspeksi sungai-sungai dan waduk-waduk lama. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan penghentian itu karena terkendala pembangunan rumah susun yang tak kunjung selesai.

“Kita sudah bilang berapa kali, kita bukan tidak mau teruskan pembangunan jalan inspeksi sungai dan waduk tapi rusun kita belum siap,” kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2014).

Ahok berpendapat jika rusun tidak kunjung kelar maka warga yang menduduki jalur-jalur inspeksi di waduk lama tak bisa direlokasi. “Masalahnya ada rumah yang kumuh (di jalur itu). Pak gubernur ingin manusiawi. Kalau mereka digusur dapat rusun nah rusunnya enggak bisa,” ujar Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan pembangunan rusun belum sesuai dengan target Pemprov DKI Jakarta. Selain karena masalah lahan, kendala lainnya yakni pemilihan kontraktor. Karena itu, dibanding mengejar pembenahan sungai dan waduk lama, pihaknya tengah menggenjot pembangunan waduk baru sebagai solusi penanganan banjir. Waduk-waduk baru tak lagi digarap pihak swasta tapi dikerjakan oleh Dinas PU.

“(Pembangunan) yang baru tetap dikerjakan, yang lama juga tetap dikerjain. Jadi sama-sama dikerjain. Pak Gubernur bisa hemat dana sampai 70 % dengan cara mengerjakan (pembangunan waduk) sendiri,” kata dia.

Pekan ini, Gubernur Joko Widodo direncanakan meresmikan pembangunan dua waduk yakni di bilangan Kampung Rambutan, Jakarta Timur dan di Brigif, Jakarta Selatan. Dua waduk ini adalah bagian dari rencana pembangunan 24 tempat retensi air baru di lima wilayah DKI Jakarta.

Sebelumnya, pemprov telah membangun empat waduk, yakni Waduk Rorotan, Waduk Marunda, Waduk Pondok Rangon, Waduk Rawa Kendal, dan Waduk Giri Kencana di Cilangkap. [Detikcom]

3 COMMENTS

  1. Dear pak Ahok

    Tolong bapak jangan cuma bikin waduk saja di Jakarta.

    Jakarta butuh sedikitnya 5 HUTAN KOTA supaya rindang, hijau, mengurangi polusi dan mencegah banjir.

    Oya pak penduduk Jakarta banyak yang menderita kegemukan dan banyak penyakit kronis lainnya sebab sarana olahraga yang murah dan nyaman tidak ada di Jakarta.

    Solusinya biar semua penduduk Jakarta sehat dan dapat berpikir dg jernih adalah dg mengubah stadion gelora bung karno, stadion bea cukai, stadion kamal muara, stadion lebak bulus, stadion mabes al, stadion madya senayan, stadion ptik jakarta selatan, stadion soemantri brodjonegoro jakarta selatan dan stadion tugu jakarta selatan digunakan untuk olah raga masal penduduk Jakarta.

    Kalo atlit aja yg olah raga, kan manfaatnya hanya bisa dirasakan oleh atlit saja…. seharusnya stadion itu digunakan untuk berolahraga oleh semua penduduk DKI bukan hanya atlit saja.

  2. Sedang dilakukan pembersihan Kali di Kembangan Baru, atau jalan Inspeksi Cengkareng Timur, bisa masuk dari Jembatan Gantung – Daan Mogot. Di satu sisi jalan inspeksi ini, sdh sangat penuh dan terus bertambah PKL yg berjualan, bahkan 1 jalur mobil pun sdh tidak bisa lewat.

    Kelihatan nya sedang ada pendalaman dasar kali nya dan pembersihan dinding kali, entah akan di tanam tembok beton atau tdk, yg pasti pohon2 besar yg dulu nya rindang, sudah bersih ditebang. Semoga tidak akan menjadi lahan PKL nanti nya, jika sdh rapi dan ditanami lagi.

    Jalan ini sangat baik untuk alternatif dari daan mogot mau ke Puri Kembangan, Kedoya, bahkan Ciledug. Bisa tembus juga ke perum Taman Kota, walau didalam perumahan Taman Kota pun sangat semrawut dgn PKL…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here