Bus di Jakarta Akan Dikelola PT Transjakarta, Angkot Lewat Jalur Inspeksi

3
62

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak ambil pusing atas keputusan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang tidak berpengaruh dengan tarif angkutan umum. Menurut dia, nantinya seluruh angkutan jenis bus akan di bawah pengelolaan PT Transjakarta.

“Mereka (pengusaha angkutan umum) juga enggak mau turunkan (tarif) kan ya. Makanya kami mau memperkuat jaringan transjakarta dengan pembayaran e-ticketing, paksa seluruh bus di bawah pengelolaan transjakarta dan dibayar rupiah per kilometer‎. Angkot-angkot nanti lewat jalur inspeksi saja,” kata Basuki, di Balai Kota, Senin (5/1/2015).

Harga BBM bersubsidi, premium turun dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit mengatakan, penurunan harga BBM bersubsidi hanya sebesar Rp 900 dan tidak berdampak signifikan dengan tarif angkutan umum.

“Tarif angkutan umum tidak akan turun. Karena untuk penentuan tarif kan banyak komponen, kalau sudah bergerak, komponen suku cadang tidak akan turun,” kata Benjamin.

Dishub DKI tetap akan menggunakan tarif yang ada saat ini. Ketika terjadi kenaikan BBM bersubsidi sebebsar Rp 8.500, Pemprov DKI Jakarta ‎meningkatkan tarif angkutan reguler ekonomi sebesar Rp 1.500.

Kenaikan harga BBM, lanjut dia, sifatnya fluktuatif. Sehingga ke depannya, bila ada kenaikan harga BBM kembali, tarif angkutan umum tidak akan mengalami kenaikan lagi. [Kompas.com]

3 COMMENTS

  1. Saya setuju sekali dengan rencana Pak Ahok untuk memperluas larangan motor sampai bunderan Senayan. Larangan tersebut akan efektif memaksa pemotor menggunakan bis gratis atau Transjakarta karena jarak tempuh yang cukup panjang. Apalagi dengan diterapkan ERP di jalan yang sama. Insya Allah kemacetan akan terurai.

  2. Langsung eksekusi, terapkan segera ERP, dan perluas jalan bebas motor!
    Jangan sampai muncul omongan ngaco penghasut yg tidak senang kesuksesan mengurai kemacetan kota Jakarta!

  3. MIKROLET, BEMO seharus tidak boleh masuk jalan Raya,
    KHUSUSNYA JALAN YG SUDAH ADA JALUR TRANSJAKARTANYA!!!
    lebih baik hanya beroperasi dikompleks, gang saja.

    STASIUN KOTA harus bebas dari MIKROLET !!!
    karena stasiun tsb sudah ada JALUR TRANSJAKARTA.
    ini akan menghilangkan angkot yg ngetem distasiun.

    DISHUB ngapain aja s? ngurus gini aja ga becus.
    TRAYEK MIKROLET harus ditata ulang, krn banyak jalan sudah ada Jalur transjakarta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here