Bus Tingkat Gratis Segera di Ujicoba

3
62
Ilustrasi Bus Tingkat

Ahok.Org – Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke ibu kota, Pemprov DKI Jakarta akan mendatangkan bus tingkat wisata. Untuk tahap awal, sebanyak lima bus tingkat akan dioperasikan pada Januari 2014 dan akan melayani rute Tanah Abang – Bundaran Hotel Indoneia (HI).

“Kita siapkan bus tingkat gratis yang floor-nya pendek, deck-nya pendek , itu yang kita mau lakukan seperti itu. Ini datang Januari kita mau coba ke Blok G Tanah Abang dulu, karena baru datang lima,” ujar Basuki T Purnama, Selasa (3/12).

Dikatakan Basuki, setelah uji coba rute Bundaran HI – Blok G, pihaknya segera mengoperasikan bus tingkat dengan rute Monas – Blok M atau Kota Tua. “Kita akan mengoperasikan bus tingkat dengan rute Monas – Blok M maupun Kota Tua. Tapi setelah jumlah armadanya memadai,” kata mantan Bupati Belitung Timur ini.

Dijelaskan Basuki, bus tingkat yang akan dioperasikan juga diperuntukan bagi para penyandang disabilitas maupun wisatawan untuk berkeliling ibu kota. “Kita ingin mencontoh kota maju seperti Singapura yang busnya ada untuk penyandang disabilitas. Itu yang kita lakukan, tapi bertahap,” katanya.

Ditambahkan Basuki, pihaknya juga mendorong bus Kopaja untuk masuk jalur Transjakarta dengan syarat armada terlebih dahulu diremajakan. “Dulu kita kesulitan di bus Transjakarta, makanya kita mendorong pada bus-bus Kopaja itu. Agar Transjakarta bisa cepat, kita juga menyediakan jalur-jalur utama,” katanya.

Ditambahkan Basuki, Pemprov DKI hanya memiliki anggaran untuk membiayai angkutan umum dengan sistem pembayaran per kilometer. “Kalau uang kita cukup mungkin seluruh Jakarta kita tidak akan pakai bayaran bus-bus pendek seperti itu, kita hanya bayar per kilometer,” tandasnya. [Beritajakarta]

3 COMMENTS

  1. Era tahun 80 an Jakarta masih menggunakan bis tingkat, namun banyak yang rusak karena tidak ada spare part. Kalau rusak, spare part di kanibal dari unit lainnya.
    Semoga yang sekarang tidak lagi main kanibal

  2. Untuk percepatan pengadaan Bus untuk transpotasi publik. Mungkin Pemprov dapat mengajak ATPM untuk bantu menyumbangkan pengadaannya.
    Diakui atau tidak ATPM ikut menyumbangkan kemacetan di Jakarta dan sekitarnya.
    Sebagai sumbang saran, mungkin dapat mengurangi kemacetan, apa tdk lebih baik diambil langkah2 :
    1. Membersihkan area parkir gelap (sdh dilakukan)
    2. Menaikan tarif parkir, misalnya mobil masuk Rp. 20.000, selanjutnya Rp. 10.000 / jam< motor masuk Rp. 10.000 selanjutnya Rp. 5.000 / jam. KECUALI TAKSI.
    3. Perhitungan PKB berdasarkan cc, misalnya 1cc Rp, 10.000. Karena semakin tua mobil semakin banyak karbon yg dikeluarjan, misalnya PKB setiap tahun naik. KECUALI KENDARAAN UMUM
    4. Bekerjasama dgn Jasamarga untuk pengenaan tarif TOL DLM KOTA, misalnya menjadi FLAT Rp. 20.000 KECUALI KENDARAAN UMUM.

    Usulan tersebut tiada lain dimaksudkan untuk MEMAKSA pemakai kendaraan pribadi BERALIH ke kendaraan umum (Taksi, Bis, Busway, Kereta, Angkot, dll).

    Bila Tarif kendaraan umum LEBIH MURAH dari menggunakan kendaraan pribadi, mau tdk mau masyarakat akan beralih dan kemacetan diharapkan dapat diatasi.
    SEMOGA SUKSES MENUJU JAKARTA BARU, Tksh

    Salam

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here