Calon Lurah & Camat Peserta Lelang Jalani Fit and Proper Test

12
150

Ahok.Org – Hampir mirip seleksi di DPR, calon lurah dan camat peserta lelang jabatan bakal menjalani fit and proper test. Mereka juga harus punya program unggulan.

Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan fit and proper test akan melibatkan partisipasi masyarakat. Masyarakat bisa menilai dan memberi masukan terkait rekam jejak calon camat dan lurah tersebut.

“Kita bisa cocokkan dengan walikota, cocokkan dengan masyarakat. Pak, kita banyak tim relawan kan. Kalau ada yang ngaku tahu info si calon kita tinggal cek. Fit and proper test orang ini,” kata Ahok di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/2/2013).

Menurut Ahok, calon lurah dan camat harus memperkenalkan program-program terbaiknya.

“Orang yang pengen jadi camat, jadi lurah yang ngelamarlah gitu ya, membuat program ‘kalau saya jadi camat, saya bisa beresin ini’. Terus dia punya masa programnya, bisa saya face seperti apa. Nah terus mungkin dia bisa bilang ‘saya bisa tambah biaya, tidak ada nyamuk pokoknya di kelurahansaya’. Bisa gitu kan,” papar Ahok seraya memberi contoh.

Ahok memastikan terobosan itu digelar Februari. “Februarilah, ini sudah Februari yah. Pokoknya jangan lewat Februarilah Pak Gubernur maunya,” kata Ahok.

Ahok menambahkan Pemprov DKI Jakarta sedang menggodok regulasi dan sistem pemilihannya.[Detikcom]

Terkait:

12 COMMENTS

  1. MOTIVATORIUM SOSIAL-POLITIK

    Buat @Anthony Setiawan : kapan kita bisa ketemu, tatap muka dan diskusi secara terbuka? Bisa gak kita ketemu di markas Pengaduan Masyarakat, Balai Kota lantai III…? Kalau memang bisa, kapan…? Tentukan waktunya, saya sudah 2X berkunjung ke sana tuuuh… Soal rencana lelang jabatan Lurah/Camat — itu sebenarnya masalah yang sangat sederhana tapi kemudian menjadi ruwet dan tidak dapat lagi dipandang remeh karena selama ini sudah dipolitisasi oleh para politisi-birokrat jaman Juragan Balai Kota yang lama. Sekarang ini… waaaaah… jadi aneh dan gak rasional kalau setiap persoalan (sampah politik produk kebijakan lama) harus tumpah semua ke meja 2 figur fenomenal ini (Jokowi-Ahok). Terus… apa kita sebagai warga Kota Jakarta harus tetap memposisikan diri seperti masyarakat primitif dan bar-bar yang harus selalu bingung dan ketakutan ketika melihat “cermin politik buram” hutan beton Kota Jakarta…?!!! Yuuuuk… kita ketemu dan share di Balai Kota Lantai III (dekat tempat kerja Wagub DKI)…. — Buat @Tri : semestinya siapa saja warga negara Indonesia yang sudah menjadi penghuni tetap kota Jakarta boleh ikut (lihat UU No. 39/1999 tentang HAM). Persyaratannya di antaranya : bisa membaca dan menulis dengan baik dan benar; bisa merumuskan dan melaksanakan visi-misi serta orientasi sosial-politiknya dalam mewujudkan JAKARTA YANG MANUSIAWI DAN BERMARTABAT; dan track-recordnya tidak pernah terlibat dalam indikasi pelanggaran HAM (tidak perlu dengan penetapan pengadilan HAM, tapi cukup dengan hasil pendalaman investigasi yang bersumber dari informasi serta pengaduan masyarakat di lingkungan yang bersangkutan) dan tidak pernah terlibat dalam perkara tindak pidana kriminalitas berdasarkan penetapan Pengadilan Tindak Pidana. Begitulah kira-kira beberapa persyaratannya…

  2. MOTIVATORIUM SOSIAL-POLITIK

    PEMBERITAHUAN buat semua pembaca Ahok.Org dan semua warga negara Indonesia yang tinggal di Jakarta : INISIATIF WARGA NEGARA INDONESIA UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA SALAH URUS NEGARA sudah melayangkan surat permohonan untuk audiensi dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, surat masuk tgl 30/01/2013, dan sudah diterima oleh staf administrasi Wakil Gubernur DKI Jakarta (mbak Diah). Lampiran berkas surat permohonan audiensi itu berisi dokumen “Pemetaan Potensi dan Masalah Kota Jakarta 2013″ sebagai hasil investigasi di lapangan dan agar dapat dipelajari terlebih dahulu oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta sebelum acara audiensi dilaksanakan. Skrng kami masih menunggu konfirmasi dari staf administrasi (mbak Diah) tentang kapan jadwal acara audiensi itu dapat dilaksanakan. Bagi yang berminat untuk hadir dan berpartisipasi secara nyata dalam acara audiensi itu akan kami beritahukan tentang jadwalnya setelah kami mendapat kepastian dari staf administrasi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Atau dapat meminta konfirmasi tentang hal itu langsung ke Staf Administrasi Wakil Gubernur DKI Jakarta, mbak Diah, di nomor telpon : (021) 3822204 — Demikianlah pemberitahuan ini kami sampaikan. Terima kasih.

  3. tolong terbuka dan diberitahukan ke warga kelurahan atau kecamatan yg mau di proper test sebelumnya…biasanya cuma warga yg tau borok-borok dari persoalan yg harus diperbaiki…dari perekrutan ketua RW yg ga pro rakyat, sampai jalur hijau/bantaran drainase dibikin warteg dan bengkel…..belum jalanan buat parkir truck-truck trailer, perusahaan yg ga punya pool truck…

    • Nah, coba ke jl tanah sereal raya, terus telusuri kali. Pool bajaj dikanan kiri jln sempit, penuh bajaj. Dijaga preman tuh . Terusan lg, ke kanan pasar gg.kancil, semrawuuut, ada pool bus jg kalo malem.
      Kalo grogol, deretan citralan, banyak PKL dan seberangnya nuju RSJ grogol, penuh pangkalan bemo…semrawuuut.
      Depan roxy mas, parah jg…
      O ya, di glodog, penjual dvd porno, apa masih pd terang2an uh???
      depan Mandala kalo pagi, parkir semrawut jg. Tamu2 dugem di gang kebon jruk, samping Mandala.
      Semoga bisa tersentuh deh, sama pak JB!

  4. Betul sekali Bro hattori.
    Lapak-lapak terebut diberi peneng NO, RW, RT yang seolah-olah resmi dari kelurahan or kecamatan.
    Bahkan ada yg lebih parah kantor RW di jadikan tempat kost & di sewakan jadi kios-kios. Enggak jelas semuanya ???
    Dengan Fit & Proper test lelang lurah & camat merupakan momentum bagaimanana mereka menguasai persoalan & pemecahan wilayah.
    Kita harus dukung Program ini. Sudah tidak jamannya lagi Pemimpin yang tampa visi & misi yang jelas.
    Maju terus Jakarta Baru !!!

    • Betul banget Bro Wirss.
      Jelas terlihat disini Lurah, Camat dan perangkatnya tidak bisa MENERTIBKAN or TERIMA SETORAN.
      Ini Ibukota harus jadi PANUTAN or PROYEK PERCONTOHAN yang baik.

  5. MOTIVATORIUM SOSIAL-POLITIK

    Buat Bro @Gurkha dan semua Sidang Pembaca Yang Budiman di Ahok.Org : bobroknya kondisi (mental dan perilaku) masyarakat kita dan juga institusi-institusi (pemerintah/nonpemerintah — Kelurahan, RT-RW, dlsb.) yang ada di tengah-tengah kehidupan masyarakat kita, SEMUA ITU ADALAH DAMPAK DARI PRODUK SISTEM BOBROK DAN BRENGSEK YANG MASIH DIBERLAKUKAN HINGGA SAAT INI. Dan saya tetap yakin bahwa Jokowi-Ahok dalam kapasitasnya sebagai Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 BISA DAN MAMPU MEROBOHKAN SISTEMYANG BOBROK DAN BRENGSEK ITU dengan satu syarat : HARUS MELIBATKAN PARTISIPASI SOSIAL-POLITIK JUTAAN RAKYAT KOTA JAKARTA YANG SUDAH MEMILIHNYA. Saya adalah salah satu penghuni kota Jakarta yang sudah memilih dan memutuskan Jokowi-Ahok untuk memimpin Kota Jakarta, maka konsekuensi sosial-politiknya adalah : SAYA TIDAK BOLEH MENINGGALKAN/MENELANTARKAN PEMIMPIN YANG SUDAH SAYA PILIH ITU. Lain soal jika PEMIMPIN YANG SUDAH DIPILIH OLEH RAKYAT ITU JUSTRU MENINGGALKAN/MELUPAKAN RAKYAT PEMILIHNYA…

  6. sekedar saran, gimana klo fit n proper tes nya di bikin acara di TV aja, seperti indonesia mencari bakat
    jadi warga bisa liat langsung para calon camat n lurah lelang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here