Cerita BTP Soal Aksi Dobrak Pintu di Rusun Marunda

12
136

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram dengan kasus hilangnya kunci kamar di rumah susun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Saat sidak, Ahok bahkan mendobrak sejumlah pintu kamar yang kuncinya hilang. Kok begitu?

“Karena kuncinya hilang, ya tidak ada kunci, bongkar saja,” kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2013).

Ahok menuturkan, hilangnya kunci kamar menyebar di hampir semua blok. “Ada sekitar 500,” ujar dia. Tapi Ahok tidak mengetahui penyebab hilangnya kunci tersebut.

Untuk mengganti kerusakan di sejumlah pintu, Ahok akan mencari suntikan dana melalui program corporate social responsibility (CSR) perusahaan.

Mantan anggota DPR ini mengakui adanya permasalahan di Rusun Marunda utamanya terkait fasilitas untuk penyewa. Khusus untuk mandeknya layanan aliran listrik dan air, Ahok berjanji pihaknya akan segera menyelesaikannya,

“Ada yang sudah menyala, ada yang belum. Jadi ini yang mau kita rapihin,” kata Ahok.

Selain itu, Ahok juga mengingatkan pejabat terkait agar bekerja sesuai prosedur demi melayani warga. “Kita cari kepala seksi mana yang tidak beres, kalau tidak beres akan diganti,” tuturnya.[Detikcom]

12 COMMENTS

  1. Soal dobrak pintu, pak Prijanto boleh ikutan tuh pak. 🙂
    Masa kunci pd hilang, ya dibuka paksa saja, mana tau didlm malah sdh lama dihuni..diselewengkn peruntukkannya…

    Maju terus pak JB!

  2. MOTIVATORIUM SOSIAL-POLITIK

    DOBRAK PINTU…? Ini cuma salah contoh aksi-aksi (bukan sekedar wacana) fenomenal dan “revolusioner” dari figur BTP dalam kapasitasnya sebagai Pejabat Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2012-2017. Jika Pemegang Otoritas Kota Jakarta sampai dibikin sulit dan kebingungan cuma untuk sekedar masuk kamar di Rusun Marunda, sampe gak bisa masuk dan buka pintu sesuai prosedur standar karena alasan kehilangan kunci — maka DOBRAK PINTU adalah cara-cara “revolusioner” untuk mengatasi kendala teknis dan sistemnya. Dalam sudut pandang yang berbeda dan bagi yang wawasan sosial-politiknya sudah berdiri tegak, peristiwa “remeh-temeh” ini sangat memberi inspirasi : bahwa SOSOK FENOMENAL JOKOWI-AHOK BISA MENJADI KUNCI KEBERHASILAN PEOPLE POWER DI IBUKOTA NEGARA REPUBLIK INDONESIA. Ini fakta yang sukar untuk dibantah, bahwa SEBAGIAN BESAR WARGA KOTA JAKARTA banyak yang tidak paham (tidak mengerti) dengan adanya setumpuk peraturan dan undang-undang; sedangkan yang paham dan tau dengan adanya peraturan dan undang-undang malah tidak percaya dengan (sistem) pelaksanaannya serta cenderung mengabaikannya — dan mereka LEBIH PERCAYA KEPADA JOKOWI-AHOK DARIPADA SETUMPUK PERATURAN DAN UNDANG-UNDANG, tapi TIDAK PERCAYA dengan jajaran birokrasi di bawahnya. Ini fenomena sosial-politik yang sangat luar biasa !

    • SMS pak Ahok mas. atau cegat pak Ahok di depan pintu jam 7.15
      laporin yang pungli, biar di pecat pegawainya. jangan biarkan ini menggerogoti pak Ahok dari dalam.
      laporan dari rakyatlah yang di perlukan pak Ahok untuk memberantas hal seperti ini.

  3. kunci2 tdk ada/hilang hanya alasan agar tdk dialihkan ke penghuni baru,juga mungkin sdh diperjual belikan sama calo,betul bongkar semua pak dan tanya yg lain apakah benar nama/orang pemilik korban banjir/miskin.penghuni rusun juga bantu JB tuk kontrol yg bukan korban banjir/miskin usir ramai2 daripada JB usir semua.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here