“Daripada Anggaran Digarong Lebih Baik Dikunci”

8
89

Ahok – Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengajukan pertanyaan penting untuk penduduk Jakarta soal kebersihan jalanan dan sungai, jaminan pendidikan yang lebih baik, dan layanan kesehatan lebih mudah.

Pertanyaan ini disampaikan Ahok terkait adanya perdebatan mengenai penyerapan anggaran DKI yang rendah. Kata Ahok meski penyerapan anggaran rendah, tapi toh pelayanan terhadap masyarakat tidak berkurang. Malah disebut Ahok sudah makin meningkat.

“Sekarang saya mau tanya kalian. Orang Jakarta merasa jalanannya lebih hitam enggak? Lebih bersih enggak? Sungai lebih bersih enggak? Anak-anak dapat KJP lebih banyak enggak? Berobat rumah sakit lebih banyak enggak? Mengurus surat lebih banyak enggak? Ada pungli engga? Taman lebih hijau enggak? Artinya apa?” kata Ahok dengan gaya bertanya-tanya di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (30/11/2015).

Menurutnya, serapan anggaran DKI yang rendah justru malah lebih terjamin pemanfaatannya. Hingga kini, serapan anggaran DKI hanya 40 persen, diperkirakan hanya menjadi 50 persen dari APBD 2015 sampai akhir tahun.

“Artinya hasil 50 persen yang saya SiLPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran) saja kelihatan lebih baik daripada yang 100 persen yang dulu,” kata dia.

“Jadi bagi saya daripada digarong, lebih baik saya kunci (anggarannya),” simpul Ahok.

Paparan dari Ahok soal penggunaan anggaran untuk menanggapi pernyataan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA). FITRA menyatakan penyerapan anggaran di DKI sama rendah dengan Kalimantan Utara yang notabene daerah pemekaran baru. [Detik.com]

8 COMMENTS

  1. Yg penting dilihat dr hasilnya drpd serapannya, biar serapan kecil tp hasilnya optimal, ini jauh lbh baik drpd serapan tinggi tp hasilnya minim krn yg notabene serapan tinggi sebagian besar serapan jatuh ke kantong oknum2 PNS / kepala SKPD yg nga bertanggung jawab.
    Jgn cuma bs bandingkan serapan doank, bandingkan jg dgn hasilnya donk, dgn serapan sekian % hasilnya brp yg bs didapat.

    • nilai berdasarkan hasil kinerja, bukan dari uang yg dihabiskan, harus direvolusi nih, pemikiran yg dilihat dr habisnya uang. Kalau bisa tanpa ngeluarkan uang, barang ada.

  2. “FITRA menyatakan penyerapan anggaran di DKI sama rendah dengan Kalimantan Utara yang notabene daerah pemekaran baru.”
    .
    satu pemikiran/kesadaran baru melintas, didaerah pemekaran baru, mungkin belum banyak dicokoli garong n maling, maka bancakan duit rakyatnya belum juga mekar n silpa banyak !!! sedang di dki, cokolan garong n malingnya sudah tidak stabil n terlingungi seperti masa lalu, karena gubernur n jajaran barunya getol ngebongkar sarang mereka, maka silpa juga banyak !!!
    .
    artinya kesempatan ngegarong menjadi semakin sempit !!!
    .
    memang penyerapan anggaran adalah indikator kegiatan kerja aparat suatu pemerintahan, tapi jangan diplintir !!! tidak semua hal yg menyerap anggaran itu ok, kecuali masih berlaku pola pencitraan seperti era lalu !?!?!
    .
    salam,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here