Ditanya Jika Jokowi Capres, Ini Jawaban BTP

10
78

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berandai-andai, apabila nantinya Joko Widodo atau Jokowi menjadi presiden RI, akan banyak keuntungan yang diterima oleh DKI Jakarta. Salah satunya adalah kemudahan realisasi program-program kerja sama Pemprov DKI dengan pemerintah pusat.

“Saya sih setuju-setuju saja kalau beliau mau. Kalau beliau jadi presiden ya enak, banyak proyek pusat di Jakarta yang bisa direalisasikan,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (6/9/2013).

Saat ini, program-program unggulan DKI yang bekerja sama dengan pusat, antara lain untuk megaproyek MRT, normalisasi Ciliwung, giant sea wall, JEDI, dan enam ruas tol dalam kota.

Secara konstitusi, kata dia, semuanya harus siap apabila nantinya Jokowi maju dalam pertarungan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Kendati demikian, selama hampir satu tahun memimpin Jakarta bersama Jokowi, menurutnya, Jokowi tak pernah berpikir untuk maju mencalonkan diri sebagai presiden dan tak pernah menjadi bahan pembicaraan.

“Tapi, nanti enggak ada yang belain saya lagi kalau saya salah ngomong, hahaha,” ujarnya sambil tertawa.

Kemudian, bagaimana jika Basuki dihadapkan oleh dua pilihan, antara Jokowi dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto?

Ia menjelaskan, sejak ia didorong maju sebagai wakil gubernur mendampingi Jokowi, Basuki telah diperintahkan Prabowo untuk membuat Jokowi sukses sebagai gubernur. Mantan Bupati Belitung Timur itu pun diperintahkan agar berhasil membangun Jakarta bersama Jokowi.

Basuki juga menampik apabila masyarakat menilai kini kedua partai pendukung Jokowi-Basuki itu sedang berselisih. Menurut dia, hubungan antara kader masih baik-baik saja.

Lantas, bagaimana tipe pemimpin pasangan ideal buat Basuki untuk memimpin Jakarta? “Saya mah sama siapa saja bisa kerja sama, selama sama-sama buat rakyat. Kalau dua-duanya galak berarti bagus dong, energi saya lebih berkurang,” kata Basuki.[Kompas.com]

10 COMMENTS

  1. Kalau saya berpikir sbaiknya capres 2014 adalah Pak Prabowo dari Gerinda dg Pak Ahok sbg cawapres 2014-nya juga sama2 dari Gerinda. Sama2 tegas. sama2 berani & garang sekaligus bisa lembut hati.n sama2 pinter hehehee… yg satu background-nya dari militer. siip banget. yg satu lagi dari background pengusaha 😀 itu pasangan duo yg sangat bagus sekali. terutama menghadapi preman2 ormas anarkhis yang sudah terlalu lama bikin Indonesia terpuruk dalam kemiskinan & kericuhan dimana2.

    Pak Jokowi prestasinya belum terlihat. Bus transjakarta masih peninggalan pak Foke. penertiban bus metro mini, kopaja dll, preman2 tanah abang bisa ditertibkan, smua itu karna takut sama pak Prabowo yg backup via pak ahok. KJS, KJP, Rusunawa subsidi total,kios2, gerobak2, pembagian buku tulis, smuanya dari dana CSR atau nagih janji dari para pengusaha lainnya yg belum bayar kewajibannya. penduduk di waduk bisa dipindahkan ? lagi2… karna takut sama pak Prabowo yg pasang badan backup pemprov DKI via pak Ahok.

    Jadi, kalo sekarang pak Jokowi nyapres 2014, sama sekali belum ada prestasi apa2. monorail, mrt, belum trlaksana. sungai belum bersih dan ada moda angkutan publiknya. sampah masih tercecer dimana2. belum menghasilkan uang masuk buat pemprov DKI. Kalau tidak ada pak Ahok & Pak Prabowo Gerinda yang backup, saya amat meragukan pak Jokowi bisa mampu menjalankan tugas kegubernurannya sperti sekarang ini. PDIP itu sudah seperti macan ompong. blunder besar bila tarik Pak Jokowi sekarang untuk capres/cawapres 2014. tidak akan mampu mengalahkan duo Pak Prabowo & Pak Ahok deh.

    Tapi kalau Pak Jokowi dapat menyelesaikan 5 tahun sebagai gubernur DKI dengan pak Ahok sebagai wakilnya – dengan hasil kerja memuaskan – sangat besar sekali kemungkinannya bahwa beliau berdua ini tidak perlu kampanye lagi untuk 2019, langsung diaklamasikan jadi RI 1 & RI 2 🙂

    Itu pendapat saya.

  2. RI-1 berarti Presiden
    RI-2 berarti Gubernur DKI

    menjadikan Jokowi presiden sama artinya menjadikan Ahok RI-2

    RI-2 akan dapat support penuh dari RI-1 untuk membenahi Jakarta, rakyat Jakarta malah akan lebih diuntungkan.

  3. sebenarnya,kalau diteliti dan di bahas,semuanya tergantung dengan para petinggi partai untuk calon presiden.
    Sedangkan untuk jakarta, untuk pembangunan,harus sesuai dengan keuangan disesuaikan dengan kebutuhan yg harus didahulukan untuk kepentingan bersama agar tidak menambah hutang.
    Dijakarta ini uang tidak dikit tp tidak banyak jg karena perputaran ekonomi.
    Untuk kasus korupsi,jangankan dipemerintahan,di swasta saja banyak,lebih gampang lg untuk mencegahnya agar pegawai pemerintahan tidak korupsi,banyak yg bisa dilakukan,diantaranya,secara transfaran saat pengadaan,cek rekening pegawai serta beberapa keluarganya,dirikan intelejen khusus untuk stiap dinas tanpa diketahui,sadap smua komunikasi para pegawainya,teknologi makin canggih

  4. siap siap saja ko ahok. kalau banyak rakyat yang mendukung maka jokowi bisa naik jadi presiden.
    nanti ko ahok akan sendirian urusin banyak urusan. kalau kinerja jadi lebih lambat orang akan menilai ko ahok kurang bisa memimpin. padahal karena jagoannya tinggal 1, sebelumnya 2. Jangan sampai kurang persiapan kalau sampai ditinggal jokowi, kinerja menurun karena dikerjain sendirian.
    mulai sekarang gerakkan semua walikota, camat, dan kepala dinas agar bekerja keras. nggak cuma jokowi ahok saja yang kerja keras. dengan begitu masalah yang ada cepat dapat berkurang.
    daripada kalau dikerjakan sendiri akan lama selesainya

  5. Pak Baz jangan coba2 mancing2 ‘ambisi terpendam’ saya yahhh…! Hehehe.. 😀

    Biar sama2 galax, ane lebih suka jadi negarawan aja deh… jieeh…! [* biar klise yg penting masih bisa klimax (kritis-logis-independen scr maximal) *]
    .
    Tawaran CPNS aja gak (tapi ‘hampir aja’) ikut terpancing se-“5 cm”-pun, biarpun model testnya cukup ‘menggiurkan’ hasrat terpendam ane utk mengisi jawaban ujian ala essay kembali…
    Cara menguji cara berpikir dan cara solusi-problem si target emang paling pas cuma lewat ujian essay. Ujian multiple-choice cuma bisa menguji seberapa cepatnya target bisa menebak jawaban dgn tepat tanpa bantuan ‘bisikan gaib’ dari berbagai media perantara: contekan tato artistik tak kentara, gebetan SMS, nengok tetangga bentar, dst – dan klo pengawas pada cuex beibeh semua, langsung aja gelar lapak buku dan kitab suci “master nyontek #1” frontal di lantai, ato bisa milih “Tanya Para Hadirin” disitu, ato milih “Telpon Teman utk Bantuan” dgn ponsel yg ada (pinjem pengawas punya juga bisa, selipin aja gobanan utk sekalian gantiin pulsa unlimited), ato milih “Tebak Fifty2” klo masih bingung ga jelas jawaban tepatnya stlh tanya sana-sini gak ada yg bener/serius jawabannya.

    Nanti bakal ribet juga ngeliat laporan kesflow periodik Gub-WaGub DKI kalo dua petinggi DKI ini, dua2nya harus dikawal bodyguard gara2 sama2 ‘galax’ – kecuali salah satunya ahli silat/bela diri sekaligus lulusan terbaik Kopazzuz utk pertempuran multi-distance (yg pasti bukan saya, jangan kburu su’uzon – ane cuma ahli bela diri gaya BIKE/Bebas-Iseng-Kreatif-Efektif murni MiG/Made-in-Gue aja, yg ini juga jangan dipercaya krn blon pernah ditest dimanapun juga tingkat keefektifannya – dah bingung blom skrg gan? :D).

    Eh btw, klo sama2 galax, ntar yg perannya jadi ‘werewolf’ (polisi jahat) dan ‘miss world’ (polisi baik) nanti siapa dong? 😀

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here