Djarot: Kata Pak Ahok, “Saya Percaya Mas Djarot, Selamat Bekerja”

0
64

ahok-djarot-rumah-habibieAhok – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat banyak berbicara soal program kerja Pemprov DKI ketika menjenguk Gubernur non-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Djarot mengatakan, Ahok mengungkapkan kepercayannya kepada dia untuk memimpin Jakarta pada sisa masa jabatan ini.

“Pak Ahok di sana kondisi sehat, baik, dan tetap semangat serta beliau menyampaikan kepada saya ‘Sudah saya percaya sama Mas Djarot-lah, selamat bekerja’,” ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (17/5/2017).

Djarot melaporkan kegiatan yang akan dan sedang dikerjakan oleh Pemprov DKI kepada Ahok, misalnya rangkaian acara peringatan Hari Kebangkitan Nasional dan pencanangan Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta di Waduk Pluit akhir pekan ini.

Acara tersebut awalnya akan digelar di RTH dan RPTRA Kalijodo. Namun, lokasinya dipindah ke Waduk Pluit dengan alasan area parkir yang lebih luas daripada di RTH dan RPTRA Kalijodo.

“Setelah berbagai macam pertimbangan, maka lokasi di Kalijodo kita pindah ke Waduk Pluit karena di Kalijodo rumputnya ini baru saja ditanam, jangan sampai rusak ya. Kemudian tempat parkir tidak begitu memadai,” ujar Djarot.

Dalam pertemuan itu, Ahok juga sempat berpesan soal program bedah rumah yang dijalankan Pemprov DKI. Ahok meminta agar program tersebut bisa terus dilanjutkan.

Kata Djarot, Ahok juga minta agar program sertifikasi untuk pekerja harian lepas (PHL) tetap dilanjutkan.

Selain itu, Ahok mengusulkan agar pengelola RPTRA diberi seragam dan diberi nama “pasukan pink”.

“Sehingga pasukan pelangi kita ditambah satu pasukan pink yaitu bagi mereka yang bertanggung jawab untuk mengelola RPTRA,” ujar Djarot. [Kompas.com]

 

Djarot Akan Rutin Lapor ke Ahok soal Kebijakan Pemprov DKI

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, dia akan terus melaporkan kebijakan Pemprov DKI Jakarta kepada Basuki Tjahaja Purnama, meskipun pria yang kerap dipanggil Ahok itu berstatus gubernur non-aktif.

“Ini rutin, kalau ada yang penting selalu kami sampaikan. Karena ingat loh, pada saat saya menerima tugas dari Kemendagri, saya harus tetap berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pak Ahok,” ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (17/5/2017).

Terutama, kata Djarot, terkait keputusan-keputusan yang sangat penting, seperti keputusan atau kebijakan yang dibuat usai rapat pimpinan.

Djarot mengatakan, sebelum Ahok ditahan, Ahok masih mengikuti rapat pimpinan pada hari sebelumnya.

Ketika itu, dibahas rencana pencanangan HUT DKI dan peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang awalnya digelar di RTH dan RPTRA Kalijodo.

Setelah Ahok ditahan, ada rapat lanjutan yang memutuskan bahwa rangkaian acara itu dipindah ke Waduk Pluit. Hal itu menjadi salah satu yang dilaporkan Djarot kepada Ahok.

“Hanya yang sudah diputuskan dalam rapat pimpinan ya, kalau hal rutin sih tidak. Beliau percaya betul sama kita. Jadi apa pun yang saya kerjakan beliau pasti setuju,” ujar Djarot. [Kompas.com]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here