Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bertemu dengan Direksi Bank BTN hari ini. BTN menyatakan kesediaannya memberikan pinjaman Rp 10 triliun untuk pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) di Ibu Kota.
“Dia bersedia pinjemin Rp 10 triliun, untuk bangunin rusunami. Gak apa-apa, saya langsung temukan dengan Jakpro,” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (4/8/2015).
Jakpro ditunjuk Ahok sebagai perusahaan yang melakukan pembangunan rusun. Hanya saja, Ahok menyebut belum tahu pasti berapa jumlah rusunami yang akan dibangun.
Ia menjelaskan, peruntukkan rusunami tersebut salah satunya untuk tempat tinggal PNS. Mereka diberi kesempatan untuk mencicil rusun karena Ahok menyadari harga rumah di DKI semakin mahal.
“Jadi di Ciangir (Kabupaten Tangerang) itu ada 100 hektare kita mau bangunkan rusunami untuk PNS, dia bisa cicil. pinjem duitnya siapa? BTN, yang bangun Jakpro,” tutur Ahok.
Rencana pembangunan rusunami untuk PNS sebenarnya sudah ada sejak September 2014. Hanya saja belum ada kejelasan hingga saat ini.
“Selain Ciangir bisa juga di Kemayoran, kita punya Cakung, Cilincing. Kalau Ciangir tahun depan (groundbreaking),”
Alasan Ahok sediakan fasilitas cicil rusun bagi PNS karena harga rumah di Jakarta semakin melambung.
“Sekarang sudah nggak mampu beli rumah lagi, terlalu mahal. Rp 7 juta itu pas-pasan. Gaji saya juga tidak bisa beli rumah mewah di Jakarta,” terang Ahok. [Detikcom]
Izin PakGub, katanya tidak boleh lagi membangun rusunami (arguing dengan JK, masih ingat?)harus rusunawa saja. Mengapa sekarang membangun rusunami? Dan mengapa budget begitu tinggi, itu sudah betul memerhitungkannya? Awas dituntut pada masa tuamu Gub!
Selamat siang pak Gubernur!
Sepengetahuan saya, pak gub sudah berkata tidak ada lagi rusunami karena sangat riskan cara kepemilikannya. Kenapa sekarang malah berbalik seperti dulu lagi ya?
Sepengalaman saya soal rusunami, yang ada nanti dibeli sama orang yang mampu apalagi saya sampai sekarang masih ragu tata cara birokrasi rusunami.
Contohnya di rusunami bandar kemayoran dan kelapa gading nias, hampir semuanya disana yang ada dibeli sama orang yang diatas rata-rata bahkan perhatikan kendaraannya, lebih banyak mobil mewah.
Saya harap hal ini bisa diatasi dalam waktu dekat supaya tidak kecolongan lagi.
bagi masyarakat ekonomi-bawah, serta sebagai bentuk nyata keadilan sosial khusus dibidang tempat bernaung/tinggal, memang yang cocok adalah rusunawa atau apalah namanya, intinya adalah dimilik/dikuasai pemerintah, tidak untuk diperjual belikani, agar pemerataan keadilan lebih mudah diatur/dijaga.
.
tapi utk pns (yg abal-2 harus disingkirkan), adalah sebuah kepastian, pengakuan, penghargaan kalau mereka mempunyai hunian hak milik. hanya utk masa kini, mungkin perlu ada ketentuan, untuk hanya boleh menjual kembali hunian hak milik tsb kepada pemerintah, tentu dengan harga pasar n kemudahan jual beli pasar diberlakukan/diwajikan.
.
salam,