DKI-Bekasi Sepakat Swakelola TPST Bantar Gebang

4
53

Ahok – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bersama Pemerintah Kota Bekasi menyepakati akan swakelola Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

“Hasilnya bagus, kami sepakat bahwa akan kerjasama DKI dengan Bekasi tanpa lewat perantara lagi,” kata Basuki, usai rapat koordinasi pengamanan pelaksanaan swakelola TPST Bantar Gebang, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/6).

Selama ini, pengelolaan oleh PT Godang Tua Jaya dinilai tidak maksimal. Sedangan untuk penghadangan truk sampah oleh warga, Basuki menyerahkan kepada aparat kepolisian. Nantinya akan ada pengawalan pengiriman sampah selama 24 jam.

“Kalau yang demo-demo, kami kasih tau aparat dong,” tegasnya.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengaku mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta. Mengingat Jakarta merupakan Ibukota negara. Pihaknya juga tidak melarang pembuangan sampah ke TPST Bantar Gebang selama 24 jam penuh.

“Jadi Pemerintah Kota Bekasi mendukung penuh karena DKI mitra Kota Bekasi dan DKI Ibukota republik. Kami tidak bisa membayangkan kalau persoalan sampah mempermalukan negara ini,” ucap Rahmat.

Ia juga setuju dengan Basuki, bahwa negara tidak boleh kalah dengan cara-cara radikalisme yang dilakukan oleh warga.

“Saya setuju negara tidak boleh kalah dengan cara-cara radikalisme seperti itu. Walaupun itu warga saya,” tandasnya. [Beritajakarta]

4 COMMENTS

  1. Wali Bekasi ini kan yang sendiri pribadi nyetir/bawa (semua) truk2 sampah dari DKI ke Bekasi. Sekarang tampak keren apa sudah jadi playboy jangan2, engga berbantah lagi bicaranya sekarang, coba lihat, … karena dana yang makin besar dari DKI, KPK … BPK … Will we give him the benefit of the doubt …

  2. Semoga lancar kedepannya,untuk mengurangi volume sampah di Bantargebang, mestinya pemprov DKI Jakarta invest incerenator (pembakaran sampah yg menghasilkan listrik, dan gratiskan lingkungannya…

    • Setahu saya tema untuk pemberdayaan listrik dari recycling (daur ulanga sampah) ini kan sudah masuk dalam agenda pengolahan P.T.Godang Tua Jaya dan apa yang terjadi …. tidak dibuatnya malah memerkaya dirinya dengan memecah kongsi jadi dua P.T. ibaratnya yang bekerja untuk mafia sampah ini. Ini kan penjahat yang sudah harus dipidana, kalau perlu dihukum mati. Jadi kan sebenarnya sudah dari dulu2 mafia2 sampah ini harusnya di SP3 tapi ya itu tak kunjung terjadi entah apa PNS yang tidak mengulur waktu dan sekarang Yusril ada di tengah jalan. Ini kaya gini Jakarta mau cari orang lain yang bisa ngurus, hari2 ini aja kerjanya di Jakarta, otot ….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here