DKI Buru Perusak Bangku Taman

21
210

Ahok.Org – Kerusakan bangku taman di kawasan Dukuh Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, yang digergaji dan dicuri oknum tak bertanggung jawab akan ditindaklanjuti Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Selain akan melakukan inventarisir kejadian serupa di lokasi lainnya, Pemprov DKI juga akan membuat efek jera bagi para perusak fasilitas umum (fasum) tersebut.

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Nandar Sunandar mengatakan, perusakan tersebut termasuk dalam tindak kriminal. Karena itu, pihaknya akan berusaha mencari pelaku dan memberikan sanksi agar ada efek jera bagi pelaku lainnya. “Oknum itu harus dapat ditangkap dan diberi efek jera serta dikenakan sanksi,” kata Nandar, Sabtu (12/4).

Dirinya menilai ada dua indikasi dalam perusakan itu. Pertama, ingin menguji kinerja Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI. Kedua, adalah murni kriminalitas. Dirinya pun berharap agar pelaku bisa ditangkap untuk memberikan efek jera.

“Pelaku bisa dipermalukan melalui media, sanksinya bisa saja melalui pemberitaan, seperti halnya saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap koruptor dan diumumkan ke publik,” jelas Nandar.

Untuk mencegah kasus serupa, pihaknya akan meningkatkan patroli pengawasan bangku taman yang ada di ibu kota. Terlebih ratusan bangku taman yang dipasang di beberapa jalan protokol merupakan pemberian dari perusahaan swasta lewat program corporate social responsibility (CSR).

Seperti diketahui sejak tahun lalu, Pemprov DKI memasang sebanyak 340 bangku di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin-hingga Jalan Medan Merdeka Barat. Pengadaan bangku taman itu didanai oleh swasta. Rencananya, jumlah bangku taman akan terus ditambah, serta dipasang di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. [Beritajakarta]

21 COMMENTS

  1. Ini soal penegakan hukum tipiring yg kurang membuat efek jera, seperti mencorat-coret, merusak dan mencuri aset publik milik pemprov DKI Jakarta dan itu akan terus berulang….coba tiru penerapan hukum tipiring di Singapura, untuk mendidik warga menjadi lebih beradab…dan patuh hukum!

  2. Kalau hanya dipermalukan dan ditampilkan di koran, bukanlah hukuman yg cocok bagi kriminal tsb. Malah akan menambah bangga dirinya tampil di media. Seperti koruptor, bangga menampilkan jaket dan muka ketika mau difoto. Hukuman harus yg membuat jera dan tegas, seperti di singapore.

  3. Ya,betul dihukum cambuk spt di spore, biar benar2 kapok, atau di penjara, biar dikerjain sama para tahanan disana. Manusia perusak seperti ini harus disikat habis.
    Makanya CCTV di taman2 perlu, untuk bisa melihat tampang orang yg melakukan itu. Kita perbaiki dulu bangku, pasti cecunguk itu kembali lagi unt merusak, saat itu kemudian ditangkap.

  4. Peran serta masyarakat juga perlu ikut membantu melakukan pengawasan dengan melaporkan seandainya melihat orang yg sedang melakukan pengrusakan/pencurian terhadap aset2 milik pemrov DKI tsb, dengan menelpon ke nomor pengaduan pemrov DKI.

  5. kalau menurut saya tdk perlu menyediakan bangku taman di bamyak tempat,cukup daerah sudirman,monas sj. pengawasannya juga lbh mudah,org yg mau merusak jg lbh mikir panjang.

  6. Ini mah gak bakal bs dirubah.Di BALI saja tutup GOT bisa RAIB, sepeda parkir gak trkunci sebentar bs ilang.Biar kata yg nyolong 10 orang ketangkep msh bnyk yg lainnya.Sekali tukang nyolong tetep aja jadi tukang nyolong hidupnya sdh spt itu.Wong baut segede gaban di jembatan SURAMADU aja bs dicolong, rel kereta bablas digergaji.Klo pasang CCTV mngkn bs ngurangin tapi berani taruhan gak akan berumur panjang, pasti bablas juga dicolong.Ini masalah KARAKTER manusia yg cari gampang.Saran saja sich klo u/ taman sebaiknya buat bangku2 dari semen saja tp dibuat se-artistic mungkin sesuai tema taman.

    • kalo dari metal dicolong, CCTV juga dicolong….trus nanti yg dari semen juga dirusak….
      Ini namanya mental maling, harus digebuk..buuuk…sampe jera. Ga usah pake nasehat, himbauan dll…. sikat aja kalo ketemu yg kayak begini mah…

  7. Buat sayembara untuk nangkap maling perusak fasum dan juga perintahkan lurah dan camat agar hansip ikutan ronda jaga fasum jangan kerjanya hanya nangkepin org mesum atau janda kembang aje.

  8. kok rapi amat malingnya….sepertinya ada yg ngak senang sama pak gub, sikat aja pak gub…….tangkap aja….udh masuk tindakan kriminal tuh….

    Jakarta bisa tertib, rapi dan aman, hanya pakai ketegasan saja Pak GUB, kalau ngak, jangan harap Jakarta bisa menjadi kota modern…..

    Mental perusak, gimana Negara mau MAJU….

  9. Pak Jokowi Basuki

    Kl ketangkap diberikan efek jerahnya jangan terlalu berat.

    Itu kan sepertinya satu sisinya kaki kursinya hilang

    Jadi si tersangka selama 1 bulan
    di rantai , lalu suruh kedua tangannya megangin sisi kursi yg hilang kakinya.

    dan selama 1 hari 8 jam
    diberikan kesempatan yg duduk orang orang yg overweight

    Saya rasa cukup adil

    Sambil kita doakan mereka mudah mudahan segera kembali kejalan yg benar ,jgn jadi manusia kerdil,otak udang dan preman banci

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here