Ahok.Org – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali mendapat hibah truk sampah. Kali ini, sebanyak 14 unit truk sampah program coorporate social resposibility (CSR) datang dari Indonesian Petroleum Association. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku senang, Ibu Kota kembali mendapat bantuan truk sampah.
“Ya, saya berterima kasih kepada asosiasi perusahaan minyak karena sudah bersedia menyumbang truk sampah. Karena kita betul-betul kekurangan truk sampah,” kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Penandatangan penyerahan bantuan itu dilaksanakan oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Endang Widjajanti beserta Presiden Indonesian Petroleum Association Lukman Ahmad Mahfud, serta disaksikan oleh Basuki. Setelah penandatanganan, Basuki sempat menaiki dan mencoba truk sampah sumbangan Asosiasi Perusahaan Minyak.
Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan total truk sampah sumbangan hingga saat ini mencapai 74 truk. Truk sampah itu tidak langsung dapat beroperasi. Melainkan harus melalui proses pencatatan asset di BPKD, kelaikan truk, serta pengurusan surat operasional. Proses di BPKD itu memerlukan waktu lebih dari satu bulan.
Setelah proses pendaftaran asset di BPKD, Dinas Kebersihan DKI bakal mengecek berbagai kelengkapan dan fasilitas yang ada di dalam truk sampah, seperti saringan air kotor, dan lainnya. Apabila ada bagian yang kurang, Dinas Kebersihan DKI langsung menambahnya.
“Setelah itu baru disebar ke kecamatan, suku dinas, badan air, sungai, dan waduk,” kata Adji.
Beberapa perusahaan swasta telah berbaik hati kepada Pemprov DKI dengan menghibahkan truk-truk sampah itu. Perusahaan yang tahun ini menghibahkan truk-truknya ke DKI adalah dari Taipei Economic and Trade Office (TETO) sebanyak 2 unit, PT Gaya Makmur Mobilindo 2 unit, Bank Mandiri 3 unit, Perhimpunan Pengusaha Indonesia Tionghoa 53 unit, dan Petrillum Assosiation sebanyak 14 unit. [Kompas.com]
Seluruh Rakyat Indonesia menyarankan agar pak Ahok segera bergabung di PDIP, ini demi keselamatan pak Ahok dan bangsa Indonesia dari cengkraman teroris prabochor dan seluruh komplotan jahatnya.
Ingat pak Ahok… teroris prabochor dan koalisi komplotan jahatnya adalah ibarat teroris ISIS/ ISIL/ IS versi Indonesia.
Seluruh Rakyat Indonesia menginginkan agar teroris prabochor dan koalisi komplotan jahatnya untuk segera dibubarkan secepatnya.
Mantap!
.
Semakin banyak orang-orang nyumbang truk-truk sampah utk meningkatkan kebersihan kota.
.
Atau dengan kata lain, mendukung kebersihan yang dicanangkan oleh pimpinan kali ini.
.
Entah kebersihan pada jalanan, pada taman, kali-kali, pasar, dan juga “kebersihan” pada orang-orangnya juga .. 😆
Bos cuma mengusulkan kembali kalau diterima, tolong di pool truk sampah disiapkan fasilitas untuk mencuci itu truk-truk kalau sudah dipakai (pake semprotan bos)…siapkan juga obat-obat pembersih dan penghilang bau…biar awet Bos itu truk. Catatan juga Boss untuk Transjakarta yang baru-baru ataupun yang sudah lama…tolong kebersihan luar dan dalam diperhatikan juga bos…sopier dan petugas pool kan ada dan udah digaji gede…masing-masing diberi tanggung jawab dong Boss atas busway yang mereka bawa…dari sisi kelaikan mesin, perawatan rutin, kebersihan kendaraan, dst..meskipun “tidak harus mereka” yang harus kerjakan…bisa team lain atau mereka sendiri kalau rajin (seperti di London atau luar negri gitu loh) Kalau Busway nya selalu bersih dan nyaman, kan enak dilihat dan nikmat ditumpangi …SAlam..Go…JB
Pak.. maintenance aset bus/truk harus dilakukan setiap malam hari. Di pool/bengkel di cek setiap malam hari dengan shift mekanik malam. Jadi sebelum bus/truk diparkir, dilakukan sistem daftar cek kelayakan. Kalau ditemukan kerusakan langsung diperbaiki malam itu juga. Jangan nunggu terbakar/mogok baru di derek ke bengkel. buat shift mekanik/montir/perbaikan malam hari. Jadi kendaraan sudah prima utk pelayanan besok paginya. God bless ahok… God bless Indonesia.
ini namanya pemerintah ada di tengah masyarakat dan masyarakat hadir di pemerintahan simbiosa mutualisme, apbd/n cukup buat membangun fasilitas negara dan membantu yang miskin dan tak mampu tanpa di korupsi