DKI Targetkan Penyerapan Anggaran 95 Persen

3
50

Ahok.Org – Penyerapan APBD DKI tahun 2012 yang hanya sebesar 85,10 persen atau Rp 32,65 triliun dinilai belum maksimal oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Karena itu, Jokowi menargetkan realisasi penyerapan anggaran 2013 hingga 95 persen dari total APBD Rp 49,9 triliun yang telah disahkan DPRD DKI Jakarta.

Mantan Walikota Solo itu mengatakan, belum maksimalnya penyerapan APBD 2012 karena dipicu faktor internal dan eksternal. Agar tidak terulang pada tahun ini, seluruh kegiatan akan langsung dikerjakan pada awal tahun dan ditergetkan selesai pada November. Ia juga meminta kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar lebih fokus pada program yang besar agar penyerapan APBD menjadi tidak rendah lagi.

“Buat program yang besar-besar saja baik di SKPD maupun wilayah, tapi terkonsep dan fokus pada permasalahan,” kata Jokowi, saat pengarahan kepada SKPD di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (6/2).

Dikatakan Jokowi, saat ini terdapat 57 ribu item program yang dijalankan sehingga menyulitkan kontroling dan pelaksanaan. Faktor itu juga menjadi salah satu kendala dalam penyerapan anggaran. Namun begitu, ia menargetkan penyerapan anggaran bisa mencapai 95 persen dari Rp 49,9 triliun APBD yang telah disahkan oleh DPRD DKI Jakarta.

“Tahun ini kita targetkan paling tidak 95 persen. Kita akan checking lapangan, serta semua program dimulai lebih awal dan nanti kita akan tunjukan bahwa itu bisa dilakukan,” tegas Jokowi.

Untuk itu, Jokowi meminta kepada SKPD untuk segera menyusun Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan anggaran kas. Selain itu, semua kegiatan harus segera dilaksanakan setelah APBD DKI 2013 selesai dievaluasi oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi. Percepatan ini dilakukan agar tidak ada penumpukan kegiatan pada akhir tahun. “Seminggu lagi evaluasi APBD sudah kita pegang, semua kegiatan di lapangan segera dimulai dan segera bergerak. Saya menyakini dengan APBD yang besar yakni Rp 49,9 triliun kita bisa menunjukkan manajemen organisasi dan mendapat reputasi yang baik,” katanya.

Sementara itu, seluruh program kerja yang telah direncanakan ditargetkan rampung pada November mendatang. Pasalnya, hampir di seluruh Indonesia pada akhir tahun masih ada beberapa program yang belum terselesaikan dan mengakibatkan anggaran tidak terserap dengan maksimal. “Semua selesai pada akhir November. Jangan sampai Desember kita masih pontang-panting karena ada yang belum diselesaikan,” tegasnya.

Pada tahun ini juga seluruh program akan menggunakan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Untuk itu, ia meminta seluruh SKPD harus mempersiapkan diri terhadap perubahan ini. “LPSE ini akan dilaksanakan murni 100 persen, jadi semua harus mempersiapkan,” pintanya.[Beritajakarta.com]

Berita Terkait:

3 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here