DKI Tidak akan Tambah Rasio Jalan

3
62

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan menambah rasio jalan. Pihaknya memilih untuk mengakomodir pejalan kaki dengan melebarkan trotoar.

“Kami putuskan untuk tidak akan nambah rasio jalan untuk mobil pribadi, karena berapa pun nambah jalan tidak akan cukup. Jadi pilihan angkot massal dan trotoar,” kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/5).

Rencananya jalur lambat dan jalur cepat akan dihilangkan. Nantinya jalur kendaraan akan buat hanya empat lajur saja. Sebagai kompensasinya trotoar di sepanjang jalan tersebut akan dilebarkan untuk memberi kenyamanan kepada pejalan kaki.

Ia juga menegaskan, pilihan yang tepat untuk mengatasi kemacetan di Ibukota dengan jumlah penduduk lebih dari 10 juta orang, adalah transportasi massal.

“Hidup harus milih karena kami sudah memilih dan dunia yang memiliki penduduk diatas 10 juta harus pilih angkutan massal,” tandasnya.

Dengan penambahan angkutan umum masa tersebut harus didukung dengan fasilitas penunjang lainnya, seperti trotoar. Pemprov DKI Jakarta sendiri dalam waktu dekat akan melakukan penataan ulang kawasan Sudirman dan Thamrin. [Beritajakarta]

3 COMMENTS

  1. sbenernya paling bagus bykin jalur kereta kaya di tokyo,berlin. dsb
    karna lebi efisien kereta drpd bus.
    bus hanya utk ke area yg tidak terjangkau kereta saja.

  2. dengan memperbaiki manajemen lampu lalin di setiap persimpangan sibuk di Jkt dan menindak tegas (cabut ijin trayek) setiap kendaraan umum yang ngetem sembarangan dan melakukan pelanggaran saja, kepadatan lalin yg tidak perlu akan berkurang cukup signifikan.
    oh ya, jangan lupa tertibkan parkir liar yg memakan badan jalan tanpa pandang bulu..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here