"DPRD Punya Hak Budgeting, Tapi… "

11
113

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali bicara soal masuknya ‘dana siluman’ dalam APBD 2015. Ahok menegaskan DPRD tidak berhak ikut menyusun rincian belanja daerah.

“Ketok palu, karena masih tanda tangan dia (dewan), paraf dia, dia yang ngatur-ngatur. Padahal keputusan MK sudah jelas, DPRD itu punya hak budgeting tapi nggak berhak susun,” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Jumat (27/2/2015).

Penyusunan anggaran belanja DKI sebut Ahok diputuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Jadi RPJMD-nya mau bangun apa, nanti eksekusi,” tegasnya.

Dewan menurutnya hanya memberi persetujuan terhadap anggaran belanja yang disodorkan satuan kerja perangkat daerah. Dewan memang bertugas mengawasi kinerja Pemprov DKI.

“Misal dia (dewan) sudah setuju mau bangun rumah susun, mau bangun sekolah, itu urusan eksekutif. Dia bantu ngawasin. Kita curang apa gak? Nyuri duit apa enggak? Kok malahan dia yang ngatur-ngatur beli barang? Sekarang sekolah engggak pernah beli UPS, kamu kebayang gak beli UPS harga Rp 6 miliar untuk sekolah? Itu disusupin,” bebernya.

ā€ˇPermasalahan ini bermula dari pengesahan Rancangan APBD DKI oleh DPRD yang dibahas bersama SKPD. Namun rancangan itu ditolak Ahok sebab dia menemukan adanya ‘dana siluman’ yang jumlahnya sampai Rp 12,1 triliun. Alokasinya untuk pembelian sejumlah alat termasuk Uninterruptible Power Supply (UPS). [Detikcom]

11 COMMENTS

  1. Ternyata anggota legislatif bukan cerminan dari rakyat melainkan cerminan dari lembaga korupsi berjamaah. Tobatlah seluruh anggota legislatif karena semua ada karma-nya…
    Buat Bapak BTP terima kasih sudah membuka jalan untuk membumihanguskan legislatif korup..kami dukung setiap langkah dan kebijakan bapak dalam memiskinkan legislatif korup..

  2. Pak ahok sudah betul skli… Dprd stop jadi pengusaha sdh…
    Krn dduk d kursi dewan itu menjadi wakil rakyat bukan wakil perusahaan atw kantong sendiri…. dewan parah…

    Pak ahok z harap bapak buktikan agar semua itu rakyat tau… z harap skli

  3. Wah bisa blajar dan tahu ternyata seperti itu permainan DPRD bisa korup tapi yg kena para SKPD. Yang goblok itu SKPd nya. Mau diperas DPRD tapi kalo ketangkap kan DPRD nya aman aman dan para PNs di SKPD yg masuk bui. Wahhhh….. Tiap hari bilang kata kata doa saat rapat, ehhh maling ternyata. Munafik.

  4. Sebenernya orang2 dprd hanya memanfaatkan atau menjadikan tameng bahwa suara mereka suara rakyat..jadinya kalau dprd korupsi atau mainkan anggaran berarti keinginan atau suara rakyat juga…hati2 rakyat jangan menerima mentah suara dprd mengatasnamakan rakyat…hati2 juga yang sering ikut demo menolak perbaikan kota jakarta…krena sudah ada broker massa yang di lapangan cuma dapat 50rb…sekarang sudah kaya banget tu beroker dan teamnya….

  5. Pak ahok yang terhormat, klu boleh kasi saran, bahasanya pak ahok diperhalus sedikit. Perbedaan kebiasaan berbicara dlm satu komunitas daerah menimbulkan persepsi yg berbeda. Saya setuju halus berbicars tdk menunjukkan etika seseorang otomatis santun juga tp kita memandang sebagai orang tua, wajib berbicara dengan baik. Saya sangat simpati dan hormat kpd pak Ahok. Saya dukung segala usaha dan kerja keras bapak

  6. KASIH KE WARTAWAN PAK AHOK ,DETAIL KEJANGGALAN NYA , SIAPA ORANG ORANG YANG TERLIBAT DARI DPRD + SKPD ,BIAR RAKYAT TAU ,MANA SAJA MALING MALINGNYA DAN JUGA KPK HARUS MENGUKUM SANGAT BERAT!!BEGAL MOTOR ,HARGA MOTOR PALING 15 JUTA ,DI BAKAR HIDUP HIDUP, INI MILYARDAN RUPIAH !!!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here